Alberic sangat membenci gadis diatas bangkar rumah sakit dengan alat bantu pernapasan itu terbaring lemah, Alberic berjanji akan membenci gadis itu habis habisan, membuat nya menderita seumur hidup, dan menghukum nya sampai Alberic puas, Karna didal...
"Ekhem! Bisa anda fokus terhadap obrolan ini tuan?" Tanya seorang dokter perempuan sesopan mungkin.
Alberic mendongak, mengalihkan perhatian nya dari ponsel kearah dokter di depan nya yanh terlihat jelas menahan kesal.
"Hm.." Alberic bergumam, kembali memainkan ponsel nya.
Dokter Lee, dokter dari korea dengan rambut sebahu berwarna pirang mulai geram, membuang nafas kasar.
"Jika motif anda melakukan tindak kriminal seperti itu karna pasien menerima donoran jantung dari tunangan anda, anda akan menyesal, jikalau benar dugaan semena mena anda bilang kalau tunangan anda meninggal karna mendonorkan jantung nya terhadap pasien, itu akan sia sia, anda berusaha membunuh seseorang yang didalam tubuh nya tertanam jantung seseorang yanga anda cintai, apa itu sia sia? Wah! Tentu, itu sangat sia sia, karna apa? Tunangan anda sudah meninggal karna mencoba menghidupkan seseorang, setelah berhasil, dengan gampang nya anda membunuh orang itu" ucap dokter Lee dengan suara rendah diakhir kalimat yang memakai bahasa korea itu, tatapan nya datar namun memancarkan kebencian mendalam terhadap orang tidak waras di hadapan nya, bahkan dokter Lee sudah masa bodoh apakah lelaki dihadapan nya mendengar atau tidak.
Tapi seperti nya, tuhan sedang berbaik hati terhadap orang orang baik seperti dokter Lee, bukti nya lelaki dihadapan nya langsung berhenti memainkan ponsel nya, mendongak melihat dingin dan datar manik bata bulat miliki dokter Lee.
"Saya ini adalah dokter pribadi keluarga Kenward, dari anak kembar itu lahir, saya yang membantu persalinan nya sampai mereka besar pun saya yang menjadi dokter mereka, seringan apapun sakit mereka, saya yang akan mengobati nya, Jadi anda tuan Maxme, tolong, jangan mengambil keputusan dari sesuatu yang baru anda lihat, jangan menyimpulkan suatu kesalahan dari satu hal yang baru anda lihat, apa lagi anda melihat nya dengan tingkat emosional tinggi saat kehilangan orang benar?"
Alberic terdiam sebentar, memang dokter Lee ini sudah lanjut usia, mungkin sekitar 40th, jadi bisa dipercaya kalo dokter Lee lah yang menjadi dokter pribadi keluarga Kenward dari Selvi dan Silvi lahir, dan juga dari omongan nya yang panjang tanpa jeda juga membuktikan umur nya yang sudah cukup panjang, tapi tentu perkata dari kaliamat panjang dokter Lee memiliki makna dan pembelajaran yang penting.
Alberic membuang nafas kasar, merunduk, mengingat kembali apa yang sudah ia lakukan adalah tindak kriminal pembunuhan, sekali lagi ia membuang nafas, mengantongi kembali ponsel nya di dalam saku dan mendongak emlihat Dokter Lee masih dengan muka kesal nya.
"Ya, terimakasih dokter Lee Hwang, tapi yang perlu anda ketahui, saya sangat mencintai tunangan saya, itu tidak perlu diragukan" ucap Alberic, setelah itu melenggang pergi tanpa sepatah kata pun lagi.
Tidak perlu di herankan kan? Orang seperti Alberic menguasai berbanyak jenis bahasa, termasuk bahasa dari negri gingseng itu.
📛📛📛
Ceklek
Alberic membuka pintu secara perlahan, membuang nafas melihat gadis itu masih menutup matanya tenang, Alberic berjalan dengan langkah kaki yang di buat sepelan mungkin.
Masih dengan kondisi yang sama dengan alat bantu pernapasan yang berbentuk menyerupai setengah telor ayam itu, kulit putih pucat, poni tipis dengan rambut berwarna coklat terang, bulu mata lentik, bibir ranum yang sekarang terlihat makin pucat, juga pipi mulus yang bulat, tembam.
Jika Alberic melihat Silvi, Alberic seperti memiliki keperibadian lain yang muncul di dalam diri nya, di satu sisi Alberic sangat ingin memeluk Silvi dengan erat, karna tentu saja Silvi begitu mirip dengan tunangan Alberic yang sangat ia rindukan, singkat nya, Alberic ingin memeluk Silvi dikarenakan di mata Alberic, Silvi itu Selvi, tapi di lain sisi, otak jernih Alberic, akan berfikir kalau kematian orang yang paling di cintai Alberic adalah karna Silvi, Silvi adalah pembunuh, yang harus menerima hukuman dari Alberic.
Drrt drrt~
Getaran di saku celana Alberic membuat sang empu nya melirik ke arah saku, mengambil Ponsel hitam milik nya.
Mom is calling ⬇ ⬆
Segera saja, Alberic mempencet tombol angkat.
Alberic bergumam menunggu apa tujuan ibu nya menelfon nya.
"Al? Mamah sama ayah kamu udah sampe dirumah sakit nih, kamar nya Selvi eh Silvi itu dimaana Al? Nomor berapa? Tadi pengen nanya ke resepsionis tapi lagi rame banget, mamah kan mau cepet cepet ketemi kembaran tunangan kamu nak, lantai berapa Al? Aduh kamu masih disana kan Al? Jawab mamah dong nak!"
Terdengar suara Callen-ibunda Alberic yang bertanya bertubi tubi, bahkan saat Callen, salah menyebut nama Silvi menjadi Selvi membuat Alberic saat ini ingin langsung mendorong Silvi jatuh kebawah bangkar.
Alberic mendengus kasar, sengaja ia besarkan suara hembusan nafas lelah nya agar Callen mendengar.
"Oh ok ok, mamah sama ayah mu, langsung kesana, ih! Mamah gasabar ngasih tau ke kamu rencana masa depan kamu sama kembaran tunangan mu itu, tunggu mamah ya.. see you!"
Membicarakan rencana masa depa Alberic dengan Silvi? Yah...dalam benak Alberic adalah cara untuk membuat masa depan Silvi menderita, menyiksa nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tbc 10/02/2019
Kambek nih gaes! Huhuhuhu... Kangen ga sama author? Engga? Yaudah gapapa author sabar...
padahal author kangen loh sama readers qqqqqq.
Readers disini ada yang mampir kelapak hacker players ga? Ayuyu cek akun author dan baca karya author yang lain, liat liat mas Alga sama mba Fanesh, hhhhhh.
Jangan lupa klik bintang😘 dan follow akun author😍 see you..