7

1K 30 1
                                    

Diperjalanan gue berfikir . Kenapa gue jadi bareng sama damar gini . Gimana nanti reaksi temen-temen gue? Gimana reaksi anak-anak alay yang  tergila-gila sama damar? Lagian kenapa ada damar si! Kenapa disetiap hujan turun ada damar? Apa ini cuma kebetulan? Damar maksud lo apa si datang kehidup gue sekarang !

"Karena ketika pagi terlalu kelam untuk mengingat kenangan aku masih percaya pada malam , percaya pada tiap-tiap kesunyiannya . Kini mungkin aku akan mulai belajar pada sunyi untuk menerima sebuah kenyataan . Aku akan mulai mencintai dinginnya malam yang menusuk . Mungkin saja malam akan menjadi teman bercerita selain pada hujan . Karena malam lebih memberi kepastian dari pada hujan . Malam , sampaikan rasa ini pada pemilik semesta bahwa aku lelah berlari " ucap gue dalam hati

"Damar gausah sekola aja ya , ayo mar kita bolos lagi "

"Ih apansi lo . Emang lo mau kemana "

"Seterah deh bawa kemana aja aku siap ikut " gue pun tersenyum karna merasa malu dengan ucapan yang gue buat sendiri

Damar pun hanya diam membisu

****

Disebuah lapangan , seperti tidak pernah ada yang mengunjunginya lagi . Hanya ada gue damar dan lampu usang yang telah rusak itu .

"Ini dia tempatnya " damar pun membuka suara

"Tempat apa si mar " dengan masih kebingungan

"Ini dia tempatnya waktu gue benci dengan segala keadaan yang ada , waktu gue merasa tidak diadili oleh semesta . Disini dengan segala kenangan yang tersisa , tempat ini sejarah bagi hidup gue cik , ditempat ini . Dulu gue selalu main basket sama bokap gue. Bokap gue suka banget cik main basket . Itu sebabnya gue jadi anak basket sekarang " dengan memasang wajah seperti yang tidak pernah di tunjukan pada dunia . ya, dia seperti merasa sangat terpukul pada kenangan itu

"Terus sekarang kenapa papa kamu ga kesini sama kamu lagi untuk main basket? "

"Bokap gue meninggal cik "

Gue pun terkejut

"Kalo aku boleh tau kenapa papa bisa meninggal? "

"Dia meninggal karna wanita brengsek itu! gara-gara mamah selingkuh bokap gue stress , sampe dia bunuh diri ditempat ini , semenjak mama selingkuh hidup papa sudah mati sebelum papa memilih meninggalkan dunia . ketika tau semuanya gue hancur banget cik gue benci kenyataan ini . sampe sekarang kalo gue inget papa gue selalu ketempat ini. Tempat yang menyimpan sejuta kenangan  . Ditempat ini gue menyerahkan seluruh jiwa raga bahkan hati gue sendiri cik . Gue gapercaya pada cinta sejati semenjak perempuan itu tega ninggalin papa. Gue gaterima ini semua . Gue yang mencoba melawan segala kenyataan ini pun sia-sia . Karna memang gaada gunanya cik . Sejak ketemu lo gue mencoba menjalani hidup sebagai mana mestinya lagi . Gue merasa lo memang orang yang tepat ,Orang yang selama ini gue cari .
Gatau kenapa ketika gue ngeliat lo rasanya seperti pada kenyamanan dulu waktu gue sama bokap gue . Semesta seakan memberi tugas supaya gue bisa bahagiain lo cik . Gue merasa butuh lo . Gue merasa lo orang yang akan buat gue menerima semua ini . Tolong bantu gue cik menerima semua ini bantu gue percaya pada yang nyata " damar pun meneteskan air mata kemudian ia menghapusnya dengan segera .

Gue yang melihat seorang laki-laki menangis pun ikut menangis karena cerita damar yang membuat masalah gue sekarang gaada artinya . Gue terlalu fokus pada diri gue sendiri tanpa sadar banyak hidup oranglain yang lebih rumit dari gue . Gue baru merasa sikap gue salah selama ini kepada semua orang . Sikap ketidak ingin tauan gue pada lingkungan sekitar pun membuat gue semakin berfikir betapa buruknya gue ini untuk damar . Mungkin luka gue sekarang gaada artinya bagi damar . Damar yang melihat gue menangis pun memeluk gue

"Kenapa aku dam? Kenapa aku orangnya? Kenapa bisa aku yang egois  ini menjadi orang yang tepat buat kamu ? Apa yang membuat kamu yakin ? " sambil terisak pertanyaan itu pun spontan terlontar dari mulut gue

Damar pun melepas pelukan tanpa memberi jawaban

"Jadi sekarang lo gausah gerogi depan gue "

"Maksudnya "

"Aku juga gatau maksudnya cika " damar pun memasang wajah yang meledek seakan memberi tanda bahwa akukamu itu ia anggap gerogi

"Jadi gue elo aja ni" gue pun tersenyum sambil menghapus air mata

"Nah gitu kan berasa akrab" ucap damar sambil mengacak-acak rambut gue

"Ih damar! " gue pun berusaha mengacak-acak rambut damar tetapi tubuh gue terlalu pendek bagi pemain basket yang satu ini . 

Damar pun berlari meninggalkan gue kemudian kembali dengan membawa bola basket .

"Nah ini janji gue , sekarang gue tepatin "

"Janji apa, kapan lo pernah janji ? " gue pun tersenyum karna masih merasa canggung

"Waktu dimobil pas lo gue kasih susu , pendek! " ledek damar

****

Setelah selesai bermain basket gue dan damar pun duduk di pinggir lapangan . Dan damar berubah kembali murung . Perasaan sedihnya pun tidak dapat ditutupi .

"Damar kalo gue boleh lebih tau . Papa ninggalin lo waktu lo usia berapa taun? "

"Waktu gue usia 11 tahun . Usia yang belom mengerti apa-apa . Usia yang belom tau apa itu arti selingkuh "

"Sekarang mama lo dimana? "

"Gue gatau dia dimana sekarang . Ketika bokap gue meninggal gue tinggal sama tante gue . Sampe akirnya gue mengerti semuanya "

"Apa lo gamau cari tau dimana nyokap lo? "

"Untuk apa gue nyari dia ? semenjak papa meninggal urusan gue sama dia udah selesai . Karna ketika bokap gue dimakamkan dia malah asik-asikan dengan lelaki itu! Coba lo pikir betapa hancurnya anak kecil ketika ditinggal ayahnya tetapi ibunya tidak ada disampingnya . Dia menopang dirinya sendiri " ucap damar dengan raut wajahnya yang seperti tidak dapat menerima

"Damar , sekarang lo gasendiri untuk membuat lo bangkit . Ada gue yang akan selalu ada kapanpun lo butuh gue dam . Ada gue dam disini . Gue juga minta tolong , lo jangan benci nyokap lo atau selingkuhannya itu . Lo harus belajar iklas . Karena sebenernya iklas yang membuka jalan bagi kebahagiaan dam . Walaupun gaharus sekarang tapi gue minta tolong lo jangan benci mereka . Bibi pernah bilang waktu gue sedang merasa hancur-hancurnya tugas kita sebagai mahluk bukan sebagai tuhan , tuhan membuat cobaan dengan kadar manusianya masing-masing . Lo diberi cobaan ini karna tuhan yakin lo pasti bisa . Sekarang lo harus mulai belajar iklas dan belajar menerima semuanya dam . Gue akan bantu! " ucap gue dengan berusaha membuat damar bangkit

Damar pun tersenyum seakan bangkit dari rasa sakitnya

****

cinta dalam hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang