One

82 21 4
                                    

Suasana pagi di Seoul selalu menjadi favorite Daniel. Udara yang sejuk, jalanan yang belum begitu ramai, Daniel menyukai suasana itu.

Sebutlah Daniel ketinggalan jaman karena disaat cowok-cowok seusianya mulai banyak menggunakan motor, bahkan tidak sedikit yang sudah memakai moge(motor gede) disaat SMA ini.

Cowok berperawakan tinggi itu justru selalu berangkat sekolah menggunakan sepedanya. Ya, seperti yang dikatakan tadi cowok berbahu lebar ini sangat menyukai suasana pagi itulah sebabnya ia lebih memilih naik sepeda agar bisa menikmati sejuknya udara pagi di Seoul.

Daniel memarkirkan sepedanya diparkiran sepeda. Karena hanya sedikit murid SMA yang membawa sepeda, tempat parkir yang disediakan sekolah juga cukup kecil. Tapi Daniel menyukainya karena itu berarti sedikit orang yang datang kesini.

Daniel berjalan dikoridor sekolahnya sambil mendengarkan lagu di headphone nya, tiba-tiba ada seorang gadis yang menghadang jalannya sontak membuat Daniel berhenti dan melepaskan headphone nya.

"S...su...suunbae-nim..." ujar gadis itu

Daniel sedikit menunduk untuk menatap gadis dihadapannya yang terlihat sedikit gugup itu

"Da....daniel sunbae, a..aku menyukaimu! Aku mau menjadi pacarmu." ungkap gadis yang ternyata adik tingkatnya itu

Daniel menaikan kedua sudut bibirnya

"Pertama aku mau bilang terima kasih sudah menyukaiku."

"Tapi maaf, aku tidak menyukaimu juga." lanjut Daniel

Sang gadis yang awalnya berusaha memasang senyumannya itu perlahan sudut bibirnya turun

"Sunbae sedang suka siapa memangnya?"

Ok anggaplah gadis ini sedang menabur garam kedalam lukanya, tapi dia kan penasaran masa laki-laki seperti Daniel tidak menyukai gadis manapun

Daniel nampak berpikir sebentar

"Hmm........entahlah...aku belum memikirkan itu." lanjutnya dengan cengiran lebar

Daniel mengulurkan tangannya keatas kepala gadis didepannya, dan mengusapnya lembut sambil berkata

"Mulai sekarang coba kamu lupain perasaan kamu ke aku ya."

"Ya sudah aku ke kelas dulu ya." ujar Daniel sambil memakai kembali headphone nya

Sang gadis terus menatap kepergian Daniel dengan mata berbinar

"Bagaimana aku bisa melupakan laki-laki seperti itu!!" pekik nya

.

.

Daniel baru saja mendudukan dirinya dikursi miliknya, tiba-tiba temannya mengejutkannya dengan ikut duduk disebelahnya

"Woaaahhh Kang Daniel!!"

Daniel mencopot headphonenya dan menoleh kearah Jaehwan, teman sebangkunya itu

"Kenapa??" tanya Daniel

"Kali ini apa lagi alasannya??" tanya jaehwan

Daniel menautkan alisnya tanda ia tengah berpikir

"Apanya?"

"Alasanmu menolak adik tingkat tadi."

Ya, sebenarnya Jaehwan tadi melihat Daniel tapi saat ia hendak memanggil nama temannya itu seorang gadis lebih dulu menghalangi jalan Daniel dan Jaehwan pun memilih menyaksikan sedikit drama didepannya

"Seperti yang kau dengar tadi, aku belum memikirkannya."

Balasan Daniel membuat Jaehwan berdecih

I Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang