Two

62 20 0
                                    

Daniel terus memandang langit-langit dikamarnya, memang tidak ada yang aneh disana

Karena saat ini sebenarnya Daniel tengah memikirkan seseorang, ya gadis yang tadi ia lihat ditaman mari sedikit mundur.



Jadi saat Daniel hendak berjalan mendekati gadis itu, sang gadis justru bangun dari duduknya dan melambaikan tangannya kearah 2 orang anak kecil yang sejak tadi bermain dengannya

Gadis itu berjalan kearah Daniel, mata mereka juga tidak sengaja bertemu. Gadis itu tersenyum kecil kearah Daniel dan berjalan melewatinya

Daniel berbalik dan menatap gadis itu, Daniel hendak mengejar gadis itu karena Daniel yakin kalau gadis itu akan kembali kerumahnya

Rumah keduanya kan bersebrangan, Daniel ingin mengajaknya pulang bersama tapi entah kenapa yang dilakukannya sedari tadi hanya berdiam diri sambil menatap gadis itu dari belakang.




Oke kita kembali ke Daniel yang sekarang sibuk memikirkan apa yang terjadi dengan dirinya

Ya, tidak bisa berbicara dengan seorang gadis benar-benar bukan dirinya sama sekali. Lihat saja bagaimana Daniel harus selalu berhadapan dengan gadis-gadis yang menembaknya disekolah

Daniel menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mengerti dengan dirinya sendiri dan segera beranjak ke kamar mandi guna menenangkan pikirannya

.

.

Daniel sampai disekolahnya agak siang dari biasanya dia berangkat, bukan dia tidak kesiangan karena masih memikirkan gadis yang tinggal didepan rumahnya itu

Hanya saja sejak sarapan pagi tadi Daniel terus menanyakan kepada eomma nya tentang nama gadis tersebut, tapi sang eomma benar-benar tidak menjawabnya sama sekali dan akhirnya Daniel menyerah lalu berangkat

Daniel sampai dikelas dengan muka yang agak lusu sontak membuat Jaehwan mengerutkan keningnya, tidak biasanya akang receh temannya ini datang dengan tidak semangat pikirnya

"Hey Niel, ada apa?" tanya Jaehwan

Daniel menoleh ke Jaehwan dan menggeleng pelan membuat Jaehwan makin penasaran tapi ia urungkan untuk bertanya

"Hwan" panggil Daniel yang dibalas gumaman oleh Jaehwan

"Sekolah kita kedatangan murid baru ngga??" tanya Daniel

"Hah??" Jaehwan menoleh kearah Daniel

"Maksudnya?" Jaehwan malah balas bertanya ke Daniel

"Ya gitu barangkali ada murid baru pindahan gitu?"

Jaehwan nampak berpikir sebentar kemudian menggelengkan kepalanya

"Ngga ada."

"Iih coba tanya dulu sama Woozi" balas Daniel gemas

Jaehwan mengerutkan keningnya

"Ya! Kamu ini kenapa sih? Ngapain coba sampe nanya-nanya Woozi emang kalo ada murid baru ketua osis pasti tau?"

"Ya kan barangkali" ujar Daniel pelan

"Memang siapa yang kamu harapkan pindah kesini?"

Skakmat. Pertanyaan Jaehwan membuat Daniel gugup sendiri untuk menjawabnya

"B...bu...bukan s...siapa-siapa."

Jaehwan masih menatap Daniel tajam, tapi beruntung Sunggyu saem sudah masuk membuat Jaehwan berfokus kedepan dan Daniel menghela nafas lega

.

Tapi Daniel seharian ini masih berharap kalau ada kabar akan ada murid baru yang datang ke sekolahnya

I Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang