Six

51 20 0
                                    

"Eun..... Aku menyukaimu."










Myungeun mengerjapkan matanya beberapa saat tapi kemudian menganggukan kepalanya sambil berkata

"Eumm. Aku juga menyukai Daniel~~" balas gadis itu dengan senyuman yang ikut mengembang

"Hah?" kini giliran Daniel yang mengerjapkan matanya

"Iyaa Daniel teman yang baik, aku sukaa~" jawab Myungeun semakin melebarkan senyumannya

"A--aahh begitu." jawab Daniel dengan wajah yang lusuh

Tentu saja bukan suka itu yang dimaksud Daniel, tapi laki-laki itu bingung untuk menjelaskannya. Pada akhirnya dia hanya mengangguk pasrah dengan wajah yang lesu

Myungeun mengamati tingkah Daniel tapi kemudian dia berbalik melihat kearah Woojin yang masih asik bermain sendiri dilapangan

Bohong kalau dia bilang jantungnya tidak berdebar dengan cepat saat Daniel mengatakan suka kepadanya. Tapi Myungeun berusaha mengelak, tentu saja Myungeun tidak boleh terlalu percaya diri suka yang Daniel maksud disini yang mana? Kan bisa saja ternyata nanti mereka beda persepsi tentang suka yang dimaksud

Myungeun melirik kearah Daniel yang nampak masih diam, gadis itu segera menggelengkan kepalanya sebelum memikirkan kemungkinan yang ada dikepalanya

"Niel, Woojin anak yang pintar ya?" ujar Myungeun memecah keheningan

Daniel menoleh kearah Myungeun kemudian ikut memandang kearah Woojin yang kini tengah bermain jungkat-jungkit dengan salah satu anak kecil disana

"Iyaa untuk anak seusianya dia termaksud pinter."

Meski tipis senyum Daniel mulai mengembang melihat tingkah menggemaskan adiknya. Ya setidaknya sekarang dia sedikit terhiburlah

.

.

Daniel saat ini tengah berada di cafe dekat sekolahnya, bersama dengan keempat temannya itu. Mereka tengah asik mengobrol dan bercanda satu sama lain

Drrrtt

Drrrtt

Suara handphone milik Daniel berbunyi membuat laki-laki itu melihat nama penelfon

'Myungeunnie'

"Uhh Myungeunnie, imutnya" ujar Hoshi yang kebetulan berada disamping Daniel dan ikut melihat handphone Daniel

Daniel segera memukul kepala Hoshi dan segera mengangkat telepon dari Myungeun

"Halo, iya eun ada apa?"
"Niel, udah pulang sekolah belum?"
"Udah Eun aku udah pulang"
"Terus sekarang dimana? Aku bosan Niel tadi pulang cepat ada rapat guru, dan sekarang aku merasa sangaat bosaan berada dirumah"

Mendengar rengekan Myungeun membuat Daniel senyum-senyum sendiri yang membuat keempat temannya mengindik ngeri melihatnya

"Emang Myungeun mau jalan-jalan kemana?" tanya Daniel lembut yang membuat heboh temannya

"Emmm . . . . kemana ya? Eh sekarang Daniel ada dimana?"

Daniel melihat kearah teman-temannya, lalu menghela nafas sebentar

"Lagi sama temen-temen aku nih di cafe deket sekolah Eun."

"Eh? Kalian masih lama ngga disitu? Aku mau dong ikut main, ya Niel ya?"

Sudah Daniel duga Myungeun akan minta ikut main bersama dengan teman-temannya, makanya tadi dia agak enggan menjawab sedang bersama temannya itu

Ya setelah pertemuan dirumah Daniel itu, Myungeun sudah beberapa kali bertemu dengan teman- teman Daniel dan herannya Myungeun selalu merasa lucu dan bersemangat saat berada disekitar teman-temannya. Daniel kan tidak mau berbagi perhatian Myungeun bersama teman-temannya

I Wanna Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang