2. pengakuan

11.2K 470 6
                                    

Chacha pergi ke minimarket hanya menggunakan daster pink andalannya, chacha mendorong trolinya dan sesekali memasukkan cemilan cemilan kedalam troli.

Saat ia hendak mengambil sebungkus snack tiba tiba seseorang telah mendahuluinya, chacha berdecak kesal lalu menatap orang itu

" lho, dokter vanka " kaget chacha saat melihat orang yang mengambil snack itu

" ouh lo masih kenal gue ? " sinis vanka dengan tatapan tajamnya yang berkoar koar api kebencian

" masih lah, lo vankani elazary " ucap chacha tak kalah sinisnya menyebut nama lengkap gadis dihadapannya ini

" lo tau siapa gue ? " vanka tersenyum meremehkan lalu menatap perut chacha yang membuncit

" iya tau Mbak, lo mantannya SUAMI gue kan " chacha menekankan kalimat suami karena kesal meladeni dokter yang menurutnya gila ini

" baguslah lo tau siapa gue, oiya mungkin lo belum tau satu hal tentang gue dan arfan saat pacaran dulu " vanka menyeringai lalu mengibaskan rambutnya kebelakang bak model

" buat apa gue mau tau, enggak penting banget " chacha ingin mendorong trolinya pergi karena malas behadapan dengan vanka, namun vanka dengan cepat menahan tangan chacha

" lepasin ! " chacha menepis tangan vanka dengan kasar

" he bocah ! Lo harus tau apa aja yang pernah suami lo lakukan sama gue saat pacaran dulu " ucap vanka dengan mimik wajah yang serius

" jangan panggil gue bocah !!! " bentak chacha tak terima

" ah bodoamat ! Intinya sekarang gue pengen bongkar rahasia SUAMI lo karena dia udah nyakitin hati gue "

" denger gue baik baik ya, suami lo itu pernah tidurin gue "

Chacha tersenyum sinis mendengar pengakuan vanka, wanita hamil itu membuang pandangannya ia muak menatap wajah vanka

" terus lo pikir gue percaya gitu " chacha tak kuat lagi berdiri lama, ia segera mendorong trolinya meninggalkan vanka

" HE BOCAH ! GUE PUNYA BUKTI NYA ! SEBELUM SUAMI LO NIKAHIN LO DIA ITU UDAH ENGGAK PERJAKA KARENA DIA UDAH SAMA GUE SEBELUM LO !!! "  teriak vanka keras, ia tak peduli dengan pembeli lainnya yang menatapnya dengan berbagai macam ekspresi

Sedangkan chacha terus mendorong trolinya menuju kasir, ia tak mau berhadapan dengan gadis gila itu

****

Tok...tok....tok....

Arfan segera membuka pintu, saat pintunya sudah terbuka, nampaklah istrinya yang memanyunkan bibirnya

" yaampun cha kamu dari mana aja sih ? Aku chat ga dibales, telfon ga diangkat " omel arfan pada chacha

" Minggir " chacha mendorong tubuh arfan, chacha masuk rumah tanpa menghiraukan arfan, chacha langsung naik kelantai dua

" cha tunggu cha  " arfan mengejar chacha sampai masuk kamar, chacha langsung melempar belanjaannya dilantai dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang, arfan ikut duduk dipinggir ranjang

" cha kamu kenapa lagi sih ? " Tanya arfan hati hati, ia tau mood istrinya sedang tidak baik saat ini

" Mas " akhirnya chacha mengeluarkan suara, namun sangat pelan

" ya kenapa ? "

" tadi aku ketemu sama dokter vanka di minimarket "

" hah ? Vanka ? "

" Iya, tadi aku beli cemilan, terus ga sengaja ketemu sama dia "

" terus ? "

" dia bilang sama aku kalo__" chacha menggantung ucapannya sembari bangun dan duduk tepat berhadapan dengan arfan

" dia bilang apa sama kamu ? " raut wajah arfan berubah panik, ia takut vanka memberitahu semuanya pada chacha

" dia bilang, dulu saat kamu masih pacaran sama dia, kamu uda tidur bareng sama dia "

Nah kan !!!

Keringat dingin membasahi sekujur tubuh arfan, ternyata benar ! Vanka adalah gadis yang nekat merusak hubungannya dengan chacha, padahal arfan sudah mengancamnya

" kamu percaya sama dia ? " tanya arfan hati hati, ia tidak mau membuat istrinya meneteskan air mata lagi

Chacha menarik nafas dalam-dalam, dan menggenggam tangan arfan erat, manik matanya tepat menatap bola mata hitam arfan

" Mas, kalaupun benar kamu pernah tidur sama dia, itu ga masalah buat aku, itu masa lalumu, dan sekarang adalah yang sekarang "

Arfan terdiam, tak tau harus merespon sang istri, arfan cukup kaget mendengar penuturan chacha barusan, ia pikir chacha akan marah besar padanya namun nyatanya tidak

" jadi....apa benar yang dokter vanka katakan ? " tanya chacha penasaran, bahkan ekpresi wanita hamil itupun tak menandakan ada tanda sakit hati atau kekecewaan, chacha begitu santai saat ini

Ragu ragu arfan mengangguk, mungkin memang saatnya ia jujur pada chacha, bukankah didalam rumah tangga harus saling terbuka ?

" tapi cha dulu aku lakuin itu karena kondisi aku lagi mabuk, kamu kan tau sendiri dulu aku tuh orangnya mabukan " arfan menjelaskan demi menjaga perasaan chacha, arfan tak mau dikira pria berhidung belang

" huaaaa 😭😭😭😭 " tiba tiba chacha menangis sekencang kencangnya, ia memukul mukul dada arfan, membuat arfan kaget dan cemas

" cha, kamu kenapa ? " arfan mulai panik sendiri

" MAS AKU PENGEN NONTON MOBIL TAYO 😭😭 "

Arfan melongo melihat tingkah istrinya, apa apaan ini ! Disaat situasi lagi kayak begini chacha malah pengen nonton film kartun itu ??? Ouh Magic 😲

" enggak usah pake nangis juga kali cha " arfan benar benar tak mengerti apa isi otak istri tercintanya ini

" BUKAIN YOUTUBE MAS ! AKU PENGEN NONTOOON " rengek chacha sembari menarik narik rambut arfan

" iya cha jangan ditarik rambut aku, rontok nih ! "

" BUKAIN SEKARANG JUGAA "

" iya tapi lepasin dulu tangan kamu dari rambutkuu "

" HUAAA 😭😭😭 AKU UDAH NONTON EPISODE BERAPA YAK "

Kenapa bini gue jadi gila gini sih semenjak hamil - batin arfan

Pregnant Young ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang