Pagi ini chacha menyiapkan sarapan pagi untuk arfan sebelum berangkat kerja, setelah makanan sudah tersaji dimeja, chacha berteriak....
" Mas arfaaan sarapan pagi "
" yuhuuu ~ "
" MASS ! "
" Owalah kamu budeg apa gimana sih Mas kuh "
Tak ada sahutan dari arfan, chacha berdecak kesal lalu menarik napas dalam dalam dan berteriak lagi...
" MAAAAS SARAPAN PAGINYA UDAH SIAP NIH ! MAU MAKAN TIDAK ! KALO ENGGAK AKU NIH YANG ABISIN SEMUANYA ! "
Arfan segera turun dari tangga, ia berlari terbirit birit menuju ruang makan
" dipanggil kok enggak ngejawab ! " chacha menyilangkan tangannya didepan dada
" Iya sorry, tadi aku didalem toilet " ujar arfan lalu duduk dikursi meja makan
Chacha ikut duduk disamping arfan, ia menyendokkan nasi dan laut dipiring arfan, sekesal apapun chacha, ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri
" Makasih " arfan pun melahap makanannya
" Mas "
" Aphaa " arfan setengah mengunyah
" Ih telen dulu itu nasinya " protes chacha
" kenapa ? " tanya arfan lagi setelah makanannya ia telan
" semalam Mami ku nelfon "
" terus ? "
" Mami nanya apa jenis kelamin anak kita, cowo apa cewe "
" terus kamu jawab apa ? "
" ya aku jawab aja kalo aku enggak tau, Mas kapan nih kamu anterin aku USG "
" nanti ajalah kalo udah enam bulan, kan sekarang masih lima bulan "
" Hm iyasih terserah mas aja, kamu yang lebih tau karna kamu kan dokter "
Arfan kembali menyendokkan nasi ke dalam mulutnya, lagi-lagi chacha mengajaknya bicara, membuat arfan hampir tersedak
" Mas "
" aphaa laghi sihh chaa " masih setengah mengunyah
" ih telen dulu itu nasinya ! " protes chacha sembari mempelototi arfan, arfan bergidik ngeri
" apa ? " tanya arfan saat mulutnya sudah kosong
" kamu udah dapet nama untuk anak kita ??? "
Arfan menepuk jidatnya, diiringi cengengesan tak jelas, pria itu senyum seolah olah tak melakukan kesalahan
" Maaf cha, aku belum nemu nama yang bagus heheh "
" IH KAMU GIMANA SIH ! BAPAK MACAM APA "
" maaf maaf, nanti aku cari deh ya, yah sayang ya, jangan cemberut gitu dong mukanya " arfan mengecup bibir chacha sekilas, chacha terpelonjat kaget
" kok kamu menjijikkan sih mas "
*****
Arfan berjalan dikoridor RS, para perawat menyapanya, arfan hanya membalasnya dengan senyuman tipis
" selamat pagi dokter arfan " sapa salah satu perawat wanita, arfan membalasnya dengan senyuman tipis
" selamat pagi dokter "
" selamat pagi "
" hay dokter "
" pagii dokter arfan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Young ( END ) ✔
Любовные романыMempunyai istri yang berusia 16 tahun membuat arfan harus banyak bersabar menghadapi tingkah sang istri yang masih terbilang labil. Ditambah lagi sang istri tengah mengandung buah hati mereka membuat arfan harus lebih siaga menjaganya