Semakin tinggi jenjang kekaderan seseorang, maka Semakin semangat ia dalam berjuang.
Kenapa?
Karena tingkat kesadaran dan kepekaan mereka terhadap tugas dan amanah menjadi menjadi semakin tinggi pula.
Dengan kesadaran itulah, mereka bahkan rela meninggalkan aktivitas-aktivitas duniawinya demi tugas. Hingga mengorbankan setiap kesenangan yang telah ditawarkan kepadanya demi menjalankan amanah yang datang dari Tuhan untuknya.
Lelah itu manusiawi. Namun, bukan alasan untuk berhenti berjuang. Apalagi mengatakan "stop, perjuanganku cukup sudah sampai disini". Perjuangan itu tidak sesingkat yang kita bayangkan atau semudah yang terpikirkan. Perlu untuk dipahami,
Tugas kita hanyalah bertanggungjawab atas setiap jalan yang telah kita pilih.
Stop or not,
Yang harus bertanggungjawab atas pilihan itu adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.Mungkin ada yang berfikir bahwa "saya tidak layak? Apakah saya harus tetap memaksakan diri?"
Yang berhak menilai layak atau tidaknya itu Bukan Kau atau saya atau orang lain, tapi Tuhan. Tugas kita hanya berjuang sesuai kemampuan, serta merespon setiap tugas yang datang kepada kita dengan baik. Bisa Jadi, standar kelayakan itu muncul setelah kita mampu menjalankan amanah dengan baik.
Amanah itu ujian.
Bedakan mana yg memaksakan dan mana yg tugas.Tugas kita Bukan memaksakan diri. Tapi merespon Setiap tugas yg datang kepada kita tanpa diminta.
Amanah yang datang tanpa diminta bisa jadi merupakan jalan untuk kita menaikkan standar kelayakan dimata Tuhan.
Akan tetapi jika amanah itu diminta, itu baru namanya memaksakan diri. Sesuatu yg dipaksakan cenderung beresiko buruk. Tapi, tdk semua yg dipaksakan akan berdampak buruk.
Jalankan saja apa yang datang kepadamu dengan baik. Selagi belajar melayakkan diri. Jangan sia-siakan kesempatan yang datang kepadamu apalagi dalam hal kebaikan, sekecil apapun itu. Kesempatan tak datang dua kali. Bisa Jadi, kesempatan itu adalah hidayah untukmu menjadi pribadi yang lebih baik.
![](https://img.wattpad.com/cover/97532848-288-k410202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEGRETTO
SpiritualKisah ini dimulai saat aku mulai menginjakkan kaki sebagai mahasiswa baru. Sejak aku pertama kali menyukai musik bernama Allegretto. Sebuah genre musik khas yang melankolis. Nada-nada yang mengalun pelan mampu menghanyutkan dan memberi ketenangan s...