Chapter 12

13 1 0
                                    


~•~
Saat ini Raina sedang menyiapkan sarapan untuk wanda dan dirinya, karna mulai sekarang wanda akan nginap dirumah Raina menemani Raina yg hidup sendiri
"Wan, bangun. Sarapan udah siap ini" teriak Raina dari dapur
"Iya ini baru bangun" kata wanda menghampiri Raina
"Udah nih, sarapannya. Gue bikinin nasi goreng" kata Raina
"Enak nih pastinya" kata wanda
"Iya dong, siapa dulu" kata Raina bangga
"Iya-iya, skarang udah pantes nih nyandang sebagai nyonya wardantyo" kata wanda senyum ke Raina
"Ih apaan sih lo" ucap Raina

"Ting tong"
Mereka pun mendengar suara bel berbunyi
"Tuh ada bel, sana buka in" kata wanda
"Iya, bentar ya" kata Raina
Raina pun berjalan kedepan untuk membuka pintu
"Maaf apa benar ini kediaman mbak Raina putri" ucap si kurir
"Iya dengan saya sendiri" kata Raina
"Ini ada paket untuk mbk Raina, tolong tanda tangan disini" ucap si kurir dengan menyerahkan kertas dan polpen
Raina pun menerimanya dan menanda tanganinya.
"Terima kasih" ucap si kurir

Dan saat wanda sedang sarapan, terdengar suara teriakan raina dari depan
"Aaakkkkhhhhhhhh" teriak raina
"Km knpa Raina?" tanya wanda
"It..itu" ucap Raina menunjuk paket
"Apa ini, bisa-bisa nya ada orang yg ngirimin ini sih!" marah wanda
Ternyata di dalam paket itu berisi bangkai tikus yg dikelilingi darah
"Kamu tenang dulu ya, aku mau telfon kak dani dulu" ucap wanda
Dan Raina pun mengangguk

~•~
Dan diwaktu yg sama, tepatnya di kediaman wardantyo. Mario dan kawan-kawan sedang berkumpul dan bermain ps
"Oi, kalian knpa sih. Pagi-pagi udah dateng aja" ucap mario
"Ya kan kita itu nemenin lo, biar gk kesepian gtu" ucap adi
"Gimana sama keadaan lo sendiri, udah baikan?" ucap dani
"Ya udah lumayan lh" ucap mario

Saat mereka sedang berbincang-bincang, handphone dani pun berbunyi
"Halo?" ucap dani ke penelephone
"Apa?" ucap dani tiba-tiba
"Knapa lo?" tanya adi
"Iya-iya, gue kesana skarng. Iya" ucap dani menutup telphone
"Knpa?" tanya mario
"Tadi itu yg telphone wanda, trus katanya tdi ada paket dateng. Dan ternyata itu isi nya bangkai tikus buat Raina" ucap dani
"Apa? Kok bisa. Siapa yg berani-beraninya gangguin Raina gue?" ucap mario marah
"Udah, mendingan kita pada kesana deh skarng" ucap adi
" ya udah yuk, pake mobil gue aja. Tdi gue sama adi pake mobil gue kok" ucap dani
"Ya, gue mau ganti bju bentar" ucap mario ke kamar

Mereka pun menuju kerumah Raina
"Tok tok" suara ketukan pintu
"Bentar ya na, gue mau buka pintu bentaran. lo tunggu sini ya" ucap wanda
Raina pun hanya bisa mengangguk
"Hay, gimana sama Raina?" tanya dani
"Itu dia ada di kamarnya" ucap wanda
"Gue temuin Raina dulu ya" ucap mario melenggang pergi

"Hey, kmu knpa?" ucap mario
"A..aku, taa...takut" ucap Raina pucat
"Hey, tenang udah ada aku disini" ucap mario menarik Raina ke pelukan
Dan Raina pun hanya bisa menangis di depan dada bidangnya mario
"Tenang aja, gue bakalan bales siapa pun yg udah nyakitin lo Raina" ucap mario pelan

~•~




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang