Btw ku ceritakan beberapa hal mengenai Jerman
Salam hangat
Shofa
Kompetisi yang mengumpulkan orang-orang terpilih dari berbagai profesi diselenggarakan di Black Forest-Baden Wruttemberg, bagian barat daya Jerman berjalan selama 2 tahun. Pohon-pohon cemara dan pinus tumbuh lebat dan menjulang tinggi puluhan meter. Hutan yang memiliki misteri, hutan yang minim cahaya matahari, merupakan tempat yang pernah di ceritakan oleh Grimm bersaudara-para novelis dan pembuat cerita dongeng di abad ke 17-18 menceritakan Black Forest sebagai tempat tinggal mahluk-mahluk mitologi seperti penyihir, manusia serigala dan kurcaci.
Cila jalani dengan berbagai rasa. Disana semua orang memiliki nama samaran, katanya supaya privasi nya tidak diketahui banyak orang. Kompetisi yang dilakukan untuk perubahan dunia
Penelitian-penelitian mereka lakukan bersama orang-orang dari berbagai negara. Mereka bersaing untuk menjadi juara, satu hal yang membuat Cila ketakutan, bahwa disana manusia dijadikan bahan percobaan dengan sentuhan teknologi tentunya.
Ketakutan itu mendekatkan Cila dengan laki-laki pertama yang Cila temui di Bandara, orang yang dingin yang berakhir menenangkan Cila dengan nada ketusnya
"Kau ini cengeng! Tenanglah tidak akan terjadi apa-apa disini. Kau tidak sendirian Cila" kata-kata yang membuat Cila tersenyum meskipun laki-laki itu mengatakannya dengan nada ketus. Ah ternyata dia peduli padanya, namanya Revaza.
Revaza adalah seorang dokter sedangkan Cila adalah mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan. Mereka adalah dua insan yang memiliki sifat berbeda, meskipun pada akhirnya mereka adalalah dua insan yang menjadi dekat.
Satu hari sebelum tahun ke 1 berakhir, Cila dan Revaza pergi ke kota. Menghabiskan hari itu dengan memakan bratwurst, kebap doener dan sebuah es krim. Hari bahagia yang tidak ingin berakhir dengan cepat. Hari yang manusia tidak tau apakah akan terulang lagi atau justru ini merupakan kebahagian terakhir yang mereka jalani
1 tahun berlalu
Selama itu, mereka melakukan penelitian dan perundingan bersama negara-negara lain untuk memecahkan masalah. Masalah tentang kehidupan, tentang bumi dan penghuni-penghuninya. Tentang air, tentang udara, tentang panasnya semesta, tentang marahnya alam pada manusia
Beberapa manusia direlakan untuk bahan percobaan, kuat tidak nya manusia atas penemuan yang mereka dapatkan. Dan hal itu akhirnya berakhir di hari terakhir tahun pertama yang mereka jalaniSekarang waktunya mereka berpencar, Black forest ditinggalkan. Orang-orang terpilih itu di tempatkan dibeberapa daerah yang keadaannya telah memburuk/"mati". Cila berpisah dengan 2 kawannya dan bergabung bersama orang-orang dari negara berbeda, ia dan 2 temannya ditempatkan di Bodie-California kota mati di Amerika sedangkan Revaza dan 1 teman Cila yang lain ditempatkan di Centralia-Pennsylvania masih di bumi Amerika namun dibagian yang berbeda. Dan sisanya ditempatkan dikota mati yang berbeda
Penempatan, aksi percobaan dilakukan di kota mati dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya tempat itu dihuni kembali untuk kehidupan di masa depan
"Cila aku pergi dulu, jangan cengeng. Hadapi semua nya dengan tenang. Lakukan yang terbaik, kita akan bertemu lagi memakan bratwurst, kebap doener dan es krim bersama lagi ditempat yang sama di Negara ini saat waktunya tiba" Ucap Revaza dengan tangan yang terletak dibahu Cila. Lalu ia memasangkan kalung yang dibuatnya
"Jaga kalung ini baik-baik, dan berikan pada ku saat kita bertemu lagi Cila. See ya!"
Cila langsung memeluk Revaza dengan balasan kembali pelukan dari laki-laki itu
"Aku menyayangimu Cila"
"Aku juga Vaza"
Dan sebuah kecupan hangat menyentuh kening Cila
--
Tunggu kelanjutannya di part C ya!
Btw aku malu buat part beginian, takut temen-temen baca 😂😂bratwurst & kebap doener makanan khas Jerman. Mau tau?
Niih Kebap DoenerBratwurst
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUGH
General Fiction"Aku sekarang sendirian disudut kota Jerman, melihat orang berlalulalang menata kembali kehidupan.Kehilangan seserorang, salah satu dari 3 anggota WAR T yang belum aku temukan. Sampai akhirnya suatu hal mempertemukanku kembali dengannya. Sebuah tak...