Seunghyun poV.
Tepat pukul 06.30 aku sudah duduk dibangku kesayanganku yang kedua setelah bangku di apartemen ku. Huuuh luka di pipi ku masih setia saja menempel dengan indahnya, padahal sudah dua hari setelah kejadian Jiyong meninju pipi ku.
"Seunghyun-ah! Yaaa! Kenapa luka di pipi mu masih belum menghilang?" Ricuh Dae hyung.
Duak!
Brak!
Kompyong!
Dugh!Spontan aku dan semua yang ada di ruangan menoleh ke arah pintu kelas yang dibuka dengan keras. Tidak hanya pintu, siapapun yang mengacau atau yang membuat ia kesal akan ditindas.
Siapa lagi pelaku nya kalau bukan Kwon Jiyong?
"Apa yang kalian lihat?" Tanya sinis dari Jiyong.
Seketika semua nya pura pura tidak melihat, tidak semua, hanya aku yang melihatnya.
"Seunghyun-ah, aku ke kelas dulu ya." Pamit Dae hyung tiba tiba. Apa ia takut dengan Jiyong?
Aku hanya membalas dengan anggukan.
Bel jam pertama pun berbunyi, bertepatan dengan itu guru pelajaran pertama datang dengan seorang namja yang menyeramkan.
Ia tidak beda jauh seperti Jiyong. Sama sama menyeramkan. Oh! Lihat, ada luka biru di pipi nya sama seperti ku.
"Semuanya diam dan duduk di bangku kalian masing masing. Karena saya hari ini ada urusan sebentar, saya hanya bisa menyempatkan untuk memperkenalkan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu." Kata Guru bahasa Inggrisku.
"Oh, aku Dong Youngbae. Senang bertemu dengan kalian." Ah, sopan sekali dia.
"Tidak ada yang ditanyakan bukan? Silahkan Youngbae duduk dibangku kosong." Kata Guru.
Dia hanya tersenyum dan mengangguk semangat lalu berjalan ke arah barisan ku.
"Kalau begitu saya tinggal dulu. Kalian jangan keluar kelas." Pinta nya dan dibalas semangat oleh semua nya.
Aku menoleh kebelakang dan mengajaknya berbicara.
"Hei Youngbae." Sapa ku.
"Kau siapa?" Deg, suara nya..
'Dejavu?' Batinku.
"Lee Seunghyun. Senang berkenalan denganmu Youngbae-ah."
"Ngomong ngomong, pipi mu kenapa?" Tanya ku."Aah, pipi ku? I-itu, aku jatuh saat turun dari tangga rumah." Gagapnya sambil sedikit menengok kebelakang, tepat nya di bangku Jiyong.
"Ah, kalau begitu bagaimana kalau nanti saat jam istirahat kita ke kantin?" Kataku sambil mengalihkan topik.
Ia mengangguk semangat.
•••
Tepat jam 9 bel istirahat berbunyi, dan saat itulah Dae hyung menghampiri kelas ku.
"Seunghyun-ah, siapa dia?" Tanya Dae hyung.
"Oh, dia teman baru ku dan juga murid baru di kelasku hyung. Dong Youngbae namanya." Jelasku.
Dae hyung hanya ber oh ria. Lalu kami berjalan menuju kantin. Saat berbelok ke kiri aku melihat Jiyong, dengan segera aku mengejarnya.
"Ya! Seunghyun-ah kau mau kemana? Haish bocah itu lagi lagi pergi." Geram Dae hyung dari jauh tapi masih terdengar di telinga ku.
•••
"Kemana dia tadi? Cepat sekali menghilangnya." Gumam ku.
"Siapa yang cepat menghilangnya?" Ucap Jiyong tepat di belakang ku.
"UWAAA!" Kaget ku dengan spontan ingin menampar wajahnya tapi untung saja aku sadar jika dia adalah naga yang menyeramkan dan ditakuti murid lainnya, aku pun menghentikan gerakan tanganku.
'Oh shit hampir saja nyawa ku dalam bahaya.' Batinku.
Jiyong tampak menahan tawa nya.
"Apa kau mencariku?" Sambungnya.
"I-iya." Jawabku.
"Belum kapok aku tinju hm? Atau kau kesini untuk mengantar nyawamu, panda?" Tanya nya sambil tersenyum manis, tidak lebih pantas disebut senyum mengerikan.
"A-ani Ji, aku kesini untuk mengajakmu makan malam bersama ku nanti."
Dia terlihat kaget.
"H-hanya itu? Awas kau macam macam. B-baiklah, jam berapa dan dimana?" Oh? Kenapa dia jadi salah tingkah?
"Kau kenapa Ji? Ah ya jam 7 malam dan di dekat SM Caffe. Apa kau bisa?"
"A- ten-tentu." Lah? Sebenarnya ada apa dengan nya? Sudahlah yang penting nyawa ku tidak terancam.
•••
Author Pov
Jam menunjuk ke angka 06.40 malam. Tapi Seunghyun sedang asyik menonton tv hingga handphone miliknya berdering nyaring. Membuat nya sedikit melirik arah handphone nya yang tiba tiba membuat kebisingan di ruang apartemen nya.
Ternyata alarmnya berbunyi.
'Astaga! Aku kan ada janji dengan Jiyong!!'
Dengan cepat ia menyambar coat cokelat miliknya dan memakai sepatu lalu beranjak pergi dari apartemen menuju SM Caffe.
Setelah sampai di depan SM Caffe ia celingak celinguk mencari seseorang.
"Mencari siapa kau?" Ucap seseorang dari belakang nya, membuat Seunghyun terkejut dan berusaha tenang karena ia kenal betul suara ini, suara yang menyeramkan.
Dengan hati hati Seunghyun pun berbalik dan ya, dia mendapati seseorang yang tak asing lagi baginya, Kwon Jiyong. Si pemilik suara yang menyeramkan bagi Lee Seunghyun.
"Kau lama sekali pabbo-ya, aku hampir saja mati kedinginan disini hanya untuk menunggumu." Ucapnya dengan nada manja, ah jangan lupa tubuhnya yang sedikit menggigil karena udara di luar begitu dingin.
"Kau? Menunggu ku?" Tanya Seunghyun.
"Ti-tidak! Maksudku menunggu makan malam ku." Elak Jiyong.
Seunghyun hanya tersenyum melihat tingkah Jiyong.
"Hei," Ucap Jiyong.
"Ne?" Balas Seunghyun.
"Siapa nama mu?" Tanya Jiyong.
"Aku Lee Seunghyun." Jawab Seunghyun dan dibalas anggukan paham dari Jiyong.
"Pipi mu kenapa Ji? Apa kau demam?" Tanya Seunghyun sambil memegang dahi Jiyong.
Tiba tiba saja tubuhnya ambruk di tubuh Seunghyun.
'What the..' Batin Seunghyun.
••••••••••••••••••••
Give me Vote and Comment if you like my story about Berandalan [Nyongtory]
※ Don't be silent readers please ※
Stay tune!∽
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [Nyongtory]
Fanfiction"Hei," Ucap Jiyong. "Ne?" "Siapa nama mu?" Tanya Jiyong. "Aku.."