4. Are You Change Your Name?

478 54 11
                                    


"Baiklah, silahkan perkenalkan nama mu nak." Ucap guru.

"Namaku.."

.

.

.

"Hai, nama ku Choi Seunghyun. Senang bertemu kalian, mohon bantuannya."

'Tapi aku tidak senang bertemu denganmu, hyung bodoh.' Batinku.

•••

"Jiyong-ah! Mari ke kantin." Ucap Seunghyun, ah bukan. Aish kenapa namanya sama dengan hyung bodoh itu?

"Kau ini tidak sopan sekali dengan yang lebih tua! Dia hyungmu." Sahut Seunghyun, haish bukan bukan! Jika dia, panggil saja hyung bodoh.

"Bisakah kau tidak merusak identitas ku hyung?" Sahutku balik.

"Ya! Kenapa kau tidak memberitahu ku dari kemarin jika kau lebih tua dariku!" Marah Seung.. Panda.

"Apa perlu?" Tanya ku.

"Ah, mian hyung. Kalau begitu mari ke kantin. Dan kau.. Siapa? Oh aku tahu! Kau kan anak baru yang namanya sama denganku? Nah, kenalkan aku Seungri. Lee Seungri, ah tidak sebenarnya nama ku Lee Seunghyun, karna namamu sama denganku makanya aku mengubah nama ku saja agar mudah membedakannya." Cerewet sekali, hei tunggu! Lee Seungri?!

Tidak. Pasti hanya perasaanku saja.

"Yak Jiyong-ah, wae?" Tanya hyung bodoh.

"Tidak. Aku duluan." Jawab ku ketus.

Aku terus terusan berpikir kalau dia adalah Lee Seungri yang waktu itu aku sedang menginjak kelas 4 SD dia yang membuatku terjatuh saat lomba lari jauh.

Dan dia menemui ku sebelum pulang dari tempat perlombaan untuk meminta maaf. Dia sangat manis. Mata pandanya selalu mencuri perhatian ku dan mulut kucing nya, seperti minta dicicipi.

"Ya hyung! Kenapa melamun saja huh? Omooo! Ramen mu mendingin hyung!!" Teriak Seung.. Ri? Ya.. Seungri.

'Astaga, melamun apalagi aku.'

"Kau ini kenapa kemari hah?" Tanya ku sambil melirik nya.

"Aku lapar, apa salah jika aku kesini hyung? Kau ini benar benar, yasudah aku ke warung saja kalau begitu. Maaf jika aku mengganggu acara makan mu hyung."

Kenapa dia terlalu terbawa suasana sekali?

"H-hei, aku hanya bercanda bodoh. Kemarilah dan temani aku makan."

Mata dia seketika berbinar. Aneh sekali dia ini.

"Eung! Gomapta hyung. Tunggu disini hyung aku mau memesan makanan."

Aku mengisyaratkan dia untuk duduk.

"Siapa yang menyuruhmu memesan makanan?"

Dia menggeleng bingung.

"Makanlah punyaku." Ujarku sambil menyodorkan ramen yang masih aku makan 3 sendok,

"Tapi hyung baru memakan 3 sendok saja." Bantahnya.

"Tidak ada bantahan Ri. Makan dan habiskan. Aku pergi dulu." Kataku sambil berlalu ke taman belakang, yaa dengan menahan sedikit kelaparan juga.

Memang hanya taman belakang yang mengerti perasaanku.

Taman Belakang

Aku merebahkan tubuhku di kursi panjang yang berada di taman. Tiba tiba ada seseorang yang mendatangi ku.
"Ji hyung, aku membawa kan soju untuk mu satu dan ro-"

Berandalan [Nyongtory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang