6. Huh?

355 41 0
                                    

📍Hot P

"Ya! Kenapa kita bisa sampai kesini, Ji hyung? Aku tidak boleh keluar memakai seragam sekolah seperti ini, aku juga tidak bawa baju ganti, lalu aku juga tidak punya uang untuk membeli baju disini." Oceh Seungri saat tangan nya masih ditarik oleh Jiyong,

"Diamlah, aku bisa membelikan mu baju. Kalau bisa mall ini juga akan kubeli, kalau kau mau." Ucap Jiyong, dengan suara pelan diakhir kalimatnya.

Seungri pun lelah akibat ditarik oleh Jiyong ke tempat antah berantah,

"Hyung, bisa kita istirahat sebentar? Aku lelah.." Racau Seungri.

"Geurae, duduklah disini sebentar, aku mau membeli minum. Tunggu disini aku akan kembali." Kata Jiyong.

Seungri hanya mengangguk lucu.

Beberapa menit berlalu, Jiyong tak kunjung datang. Cuaca di daerah Seungri tidak bersahabat, sepertinya akan datang hujan.

"Ji hyung beli minum di Amerika apa ya? Lama sekali.." Gumam Seungri sambil melihat kearah jalanan yang semakin lama semakin sepi.

"Hei kau, tidak takut duduk disini sendirian? Haha." Ucap seorang perempuan cantik yang berambut panjang berwarna pirang.

"Kau sendiri? Kau kan perempuan, apa kau tidak takut? Lagipula kenapa harus takut disini sendirian. Jangan bercanda." Dingin Seungri.

Perempuan cantik itu tersenyum nakal, Seungri melihatnya, namun berpura pura tidak melihatnya.

"Kau tahu? Disini rawan sekali dengan para preman psikopat, are you don't know it yet? Dan salah satunya adalah..

aku, bersiaplah mati panda lucu. Haha" Bisik perempuan pirang itu.

Lalu dengan kasar tangan Seungri ditarik lagi, tepat di pergelangan Seungri yang tadi di tarik kasar juga oleh Jiyong.

'Eommaa.. Neomu appo.." Batin Seungri menangis.

Markas

"Cepat buka pintunya." Perintah perempuan itu.

"J.. Jiyong hyung..?" Lirih Seungri saat melihat Jiyong babak belur dan tubuh nya terikat dikursi.

Menyeramkan. Itu pikir Seungri.

"Oh? Kau kenal dia panda? Ya! Kwon Jiyong, bagaimana? Aku membawa seseorang yang mengenal mu. Apa kau senang?" Tanya perempuan itu lagi.

"Kau.. Mau apa dengan nya hah?! Lepaskan dia dan bunuh saja aku!" Bentak Jiyong.

"Hei, chill boy. Semakin kau berteriak atau memberontak, semakin parah keadaanmu." Kata perempuan itu.

"Ji hyung, Ji hyung.. JI HYUUUNG!!" Teriak Seungri sambil memberontak, terlepas lah tangan putih Seungri dari genggaman kasar seorang perempuan dan berlari kearah Jiyong.

"Ya! Lee Seunghyun, pergi! Kenapa malah kau kesini hah?!" Bentak Jiyong.

"Tentu saja, menyelamatkan mu." Satu kalimat yang diucapkan Seungri berhasil membuat Jiyong speechless .

"Kita akan keluar dari sini bersama, bukan kah begitu? Ayo hyung, aku akan melepaskan ikatan ini, setelah itu aku akan ikut berkelahi bersamamu untuk mengalahkan perempuan bejat itu." Jiyong hanya mengangguk.

"Ya! Apa apaan ini, hey, cepat habisi panda dan naga itu." Ucap perempuan itu.

Sesaat Jiyong melirik anak buah yang disuruh menghabisi dirinya dan si panda, anak buah itu terkejut.

"Hei hei, kenapa berhenti? Kau takut padanya?" Ujar teman si perempuan itu.

"N-nuna, sadarlah.. Aku adikmu! Kwon Jiral, aku Kwon Jiral, adikmu, Kwon Dami." Ujar Jiyong terbatah batah takut.

"Kwon Jiral? Kwon Dami? Ige mwoya?' Batin Seungri .

"Kwon Jiral, huh? Bicara apa? Hei, Lee Chaerin. Kau dengar? Kwon Jiral katanya. Haha!" Ucap Dami. Teman Lee Chaerin yang menculik 2 pemuda tampan, tidak tidak, yang satunya cantik.

"Kwon Jiral.. Sudah di surga." Kata Dami sambil sedikit terisak.

"Ani-ya! Aku Kwon Jiral! Nuna, percayalah padaku, kumohon. Seungri-ah! Cepat buka kan ikatan ini! Hiks, nuna.. Naega Kwon Jiral. Hiks.." Isak Jiyong, tentu saja Seungri terkejut.

Karena melihat.. Seorang berandalan menangis seperti ini..

Dan, Seungri tersadar satu hal..

'Chaerin? Lee Chaerin..? Seperti pernah dengar..' Batin Seungri.

"Eonni, sepertinya.. Dia benar benar Kwon Jiral, adikmu. Lihat, cara nya menangis, bukankah terlihat mirip?" Kata perempuan yang dipanggil Chaerin itu.

"Chaerin, kumohon, yakinkan Dami nuna jika aku adiknya. I'am begging you." Pinta Jiyong.

"Ya! Aku tidak pernah mengijinkan mu untuk memanggil ku dengan sebutan itu." Dingin Dami.

Seungri hanya bisa melihat adegan drama gratis, tanpa tahu alurnya.

"Nuna ingat? Dulu kita pernah melakukan hal hal konyol, bersama perempuan bajingan ini." Kata Jiyong sambil menunduk, mengingat memori nya bersama Dami.

"Ya! Siapa yang kau panggil perempuan bajingan hah?" Sentak Chaerin.

"Kita mendesain, membuat lagu, menari dihadapan semua orang. Hingga beberapa tahun dimalam hari aku diculik, dan hampir mati karena dihajar habis habisan. Aku babak belur, Chaerin membantuku malam itu. Sedangkan kau yang sedang diluar negeri pun dengan segera mungkin terbang kembali kemari. Dan dapat kabar jika aku sudah tiada. Bukankah begitu?" Jelas Jiyong tanpa mendengar sentakan Chaerin.

"Bukan seperti itu nuna, aku dibantu seseorang, dan kabur bersamanya. Lalu seseorang itu meninggal karena keracunan. Ntah siapa yang membuat berita, jika seseorang itu yang meninggal diganti dengan nama Kwon Jiral." Jelas Jiying lagi lagi sambil menunduk.

"Lalu? Kenapa kau mengganti nama mu menjadi Kwon Jiyong? Mau menyamar kau jadi naga?" Tanya Chaerin.

Seungri diam diam menyimak dan menyusun cerita cerita yang ada.

"Karena.." Gantung Jiyong.

"Aku suka nama itu, terlihat keren bukan? Hehe." Canda Jiyong.

Dami, hanya diam.

"Nuna, kau percaya ini Kwon Jiral, adikmu?" Gumam Jiyong.

"Jiral, apa makanan favorite ku, dan apa nama yang sering kau panggil untuk ku?" Tanya Dami menyelidik.

"Kau suka kue yang lembut, bolu cokelat buatanku, panggilan yang sering ku panggil untukmu, Anak Mama." Ingat Jiyong.

"Nuna, sepertinya dia benar benar Kwon Jiral." Selidik Kwon Youngdon, sepupu jauh Kwon Dami dan Kwon Jiyong.

"Youngdon-ah! Menguping?" Tanya Chaerin.

"Lepaskan saja nuna, aku yakin dia adalah Kwon Jiral yang diberitakan mati. Lihat, apa kau tidak merasa aneh saat dia memandangmu?" Tatap Youngdon ke Jiyong, lalu berpindah ke Seungri.

Seungri pun merasa aneh, dan ikut memandang laki laki yang dihadapan Jiyong.

"Hei, kau tersesat, huh?" Kata Youngdon sambil jongkok mendekati Seungri.

Tiba tiba...

.

.

.

.

.

••••••••••••••••••••

Give me Vote and Comment if you like my story about Berandalan [Nyongtory]

Don't be silent readers please

Stay tune!∽

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Berandalan [Nyongtory]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang