Hari ini waktu pelajaran matematika di kelas 10 ipa. Guru matematika itu agak killer. Bu Yuni sekarang guru itu menjelaskan materi trigonometri.
Semua siswa kelasnya tengah serius menatap pelajaran yang dijelaskan oleh bu Yuni. Berbeda dengan Sakura dia hanya menatap pelajaran itu dengan sekali-kali menganggukkan kepalanya paham Sakura memang termasuk siswa yang pintar dan cerdas sewaktu masih bersekolah di Taiwan di setiap pelajaran dirinya sama sekali tidak kesusahan saat mengerjakan soal.
"Siapa yang ingin mengerjakan soal ini" semua siswa menunduk takut. Rose pun sama dia pura-pura menulis agar namanya tidak dipanggil.
"Rose kamu enggak mau nyoba maju kah?" Sakura menggoda Rose biar mau maju.
"Eeiiss enggak ah itu soal susah aku enggak bisa." Rose mencoba menolak halus tawaran Sakura.
"Apanya yang susah itu mudah."
"mudah dari mana enggak ah. Kalau kamu mau maju ya maju aja sana."
"Hhmm ya sudah."
"Saya bu."
Sakura mengangkat tangannya Sakura yang melihat teman-temannya kesulitan akhirnya mencoba mengerjakan soal itu dan menjelaskan cara mengerjakannya. Dan bu yuni sangat terkejut melihat itu cara menyampaikan sangat jelas dan mudah dipahami jawabannya pun benar.
"Aahh begitu caranya." sebagian murid menjadi paham ketika Sakura yang menjelaskan.
"Sempurna beri tepuk tangan Kau boleh duduk kembali" Sakura kembali duduk dikursinya.
"Aaahh caranya gampang banget." Rose bergumam pelan.
"Tuh kan aku bilang juga apa itu soal gampang banget.
Tiga jam berlalu pelajaran yang paling menakutkan bagi semua murid akhirnya selesai. Semua murid bisa bernafas lega dari ketegangan.
"Pelajaran saya sudah habis kerjakan pr soal trigonometri minggu depan kalau tidak ada yang mengerjakan saya suruh berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai paham semua."
"Iya bu." jawab semua murid dengan lesu.
Pelajaran selanjutnya biologi dan sayang sekali guru yang mengajar tidak hadir tapi tetap memberi tugas. Semua teman-teman Sakura bermain ponsel mereka masing-masing sedangkan Sakura langsung mengerjakan pr matematikanya yang tadi di berikan dengan tekun Sakura mengerjakan soal berjumlah delapan itu. Menurut Sakura soal ini tidak sulit oppss ini buat dari yang berkalangan pintar aja 😄😄😄
Hanya 30 menit Sakura telah mengerjakan soal matematikanya. Sakura berdiri dari duduknya dan mencoba bergaul dengan yang lain.
"Hai Amirah." Sakura menghampiri Amirah yang sepertinya serius mengerjakan sesuatu. Sakura duduk disamping Amirah.
"Hai juga Sakura."
"Oh kamu ngerjakan matematika tadi menurutku ini cara yang ini salah deh" Sakura mencoba meneliti hasil pekerjaan Amira dari soal 1-8 yang betul hanya nomor 2 dan 3.
"Benarkah"
"Oohh. Boleh aku mencoret-coret bukumu hehe?"
"Kamu ini lucu ya Sakura silahkan coret-coret"
Karena enggak tega Sakura menyobek kertas dan langsung mengajari Amirah dengan telaten Sakura mengajari sampai Amirah menjadi paham.
"Ya ampun gampang banget kalok gini cara ngerjakannya"
Sakura tersenyum dirinya sangat puas kalau mengajari temannya sampai paham. Sakura orang yang suka menolong dan membagi ilmu yang dirinya bisa.
"Waahh Sakura kamu hebat banget." Amirah menepuk pelan punggung Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Fiksi Penggemarmenjadi siswa baru disekolah baru membuatku merasakan hal yang berbeda. ada seorang cowo yang mempu membuat jantungku berdetak tidak normal. perasaan apa ini??