Hujan turun ke tanah, dibuatnya basah. di situlah banyak orang yang resah, banyak orang berkeluh kesah. Ingin bertemu menuntaskan rindu, berangan bersama kenangan, atau mungkin ada pula yang berdoa untuk bahagiamu di sana. Menuntaskan rindu, menghempas pilu, meredam sesak dalam kalbu, dengan merepal doa antara hujan kala itu. Hujan terus bertahan, ia terus meminta tiada bosan, melepaskan seluruh beban, memutar kembali memori ingatan, tanpa suatu persetujuan. Kacau, kenapa kembali teringat, padahal sudah lama kusimpan rapat-rapat. Ah pengacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Sajak : Jejak Rasa
PoetryTentang kamu yang telah beranjak, membuat jarak, meninggalkan jejak, sedangkanku hanya bersajak. Tentang perpisahan karena perseteruan, tanpa persetujuan kamu meninggalkan tanpa mau mendengar penjelasan. Vote kalian sangat berarti:))