Kekosongan di ruang obrolan menjadi saksi jarak yang nyata di antara kita. Ruang yang sempat terpenuhi oleh kata-kata manis, kini hanya sebatas dua orang asing yang seolah tak pernah mengenal kata 'ada' sebelumnya. Sunyi menerpa, duka melanda, pedih kurasa. Terperangkap dalam kalbu yang membiru. Menyerbu tak kenal ampun. Menggerogoti rindu yang tertimbun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Sajak : Jejak Rasa
PoesiaTentang kamu yang telah beranjak, membuat jarak, meninggalkan jejak, sedangkanku hanya bersajak. Tentang perpisahan karena perseteruan, tanpa persetujuan kamu meninggalkan tanpa mau mendengar penjelasan. Vote kalian sangat berarti:))