Walah mudah rapuh, ia mampu bertahan hidup di antara semak belukar yang tumbuh. Di bawah akar pohon besar, di antara ilalang-ilalang liar, ia terlihat samar. Biarlah angin membawanya terbang tinggi, biarlah ranting menjatuhi, biarlah rusak diinjak kaki, ia tetap menakjubkan dengan segala keindahan. Ia dandelion, walau tak seabadi edelweis, tak seindah mawar, tak sewangi melati, namun kerapuhan mampu membawanya terbang tinggi bak angkasawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Sajak : Jejak Rasa
PoesíaTentang kamu yang telah beranjak, membuat jarak, meninggalkan jejak, sedangkanku hanya bersajak. Tentang perpisahan karena perseteruan, tanpa persetujuan kamu meninggalkan tanpa mau mendengar penjelasan. Vote kalian sangat berarti:))