MLP 9

5.2K 228 0
                                    

Budayakan vote sebelum baca!

"Bang maafin gue, gue janji nggak bakalan buat ulah lagi...tapi...mobil gue jangan disita ya bang, lo nggak kasian liat adek lo yang tampan nan mempesona ini jalan kaki ke sekolah? Kan nggak gaul bang..."

"Bang maafin guee...."

"Bang jangan sita mobil gue...."

"Bang gue aduin mami lo baru tau rasa bang..."

Itulah rengekan bayi besar Digta. Sedari tadi semuanya pusing melihat adik kakak ini tak henti-hentinya membuat mereka pusing. Bagaimana tidak? Sedari tadi Digta merengek layaknya anak kecil, sedangkan Juna diam dan dingin seperti patung tak memperdulikan rengekan dari Digta. Sunggu nasib Digta yang malang mendapatkan kakak berwujud manusia namun beraga batu.

"Laporin aja!" Tukas Juna datar, pandangannya masih fokus ke depan untuk menyetir.

"Oke, gue telpon sekarang!"

Digta mengambil ponselnya dan mencari-cari kontak maminya. Dan...

Tutt.. tutt...

"Hallo?! Ada apa sayang"

"Mi mami...bang Juna nyita mobil aku mi?"

"Loh kok bisa?"

"Nggak tau tuh mi, tiba-tiba disita sama es batu itu!" Digta men-speaker suara telpon itu, menyombongkan diri pada Juna dan mendekatkan ponselnya pada juna yang tengah menyetir.

"Oh yaudah, mami tanya Juna dulu ya"

"Iya mi...mi mami jangan kasi bang Juna nyita mobil aku ya!" Ujar Digta bahagia.

"Iya mami nggak kasi Juna nyita mobil kamu ya!"

"Makas--..." Ucapan Digta terpotong akibat suara khas seseorang yang membuatnya diam.

"Mobil kamu tetep akan disita! Papi akan potong uang jajan kamu dan semua fasilitas kamu selama 1 bulan papi sita!" Suara tegas itu membuat senyuman Digta pudar.

"Tapi papi, aku sekolah gimana?" Tanya Digta yang mulai merengek lagi.

"Masih ada angkutan umum"

"Tapi halte dari rumah kan jauh papi"

"Masih ada angkot!"

"Whatt!! Angkot? Yakali papi orang ganteng naik ang--" Sambungan telpon diputus secara pihak. Dan itu membuat wajah Digta cemberut, membayangkan hari-hari yang akan datang.

Juna, Reno, Angga, Diska, dan Nola yang satu mobil dengan Digta hanya menahan tawa.

'Haha malu lo Dig'

'Anyir Digta kok kek banci ya?'

'ehh aduh itu sahabat gue ya?'

'Ternyata image doang keras tapi viewnya lunak letoy😂'

'Hahaha....badan doang gede tapi klok mewek udah kek bocah baru lahir'

Ejek mereka dari hati. Digta menekuk wajahnya karena kesal, ia sudah membayangkan bagaimana ia akan hidup selanjutnya.

'Awas ya tu guru! Gue kerjain nanti lo disekolah!' Geram Digta dalam hati.

Hening

Tak ada yang bersuara, semuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang tidur, fokus menyetir, bermain ponsel, dan berimajinasi seperti Digta.

✉✉✉

Sedangkan di belahan bumi. Ferro, Lana dan Risa satu mobil. Di dalam mobil hanya ada keheningan. Lana yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya tak menghiraukan dua manusia yang duduk di depannya sedang tertawa ria. Kadang Lan merasa risih dengan tawaan mereka hingga ia menyumpal telinganya dengan heandset.

"Kak...kakak udah punya pacar ya?" Tanya Risa.

Ferro hanya tersenyum tipis menanggapinya. Ia menggeleng.

"Wahh...kok bisa pak, secara kan ni ya...bapak itu ganteng, keren, cool lagi...masa nggak punya pacar sih pak!" Ucap Risa.

"Saya memang tidak mempunyai pacar namun saya sudah mempunyai calon istri!" Ucap Ferro tanpa memandang lawan bicara, diam-diam ia memperhatikan Lana lewat kaca mobil, terlihat gadis itu sedang tertidur dengan heandset yang melekat di telinganya.

"Wihh...berarti kakak udah mau nikah dong?!" Tanya Risa tak ada hentinya. Ferro yang lengah menjawab hanya mengangguk dan matanya terus fokus ke depan.

✉✉✉

Tak sampai 3 jam, mereka telah sampai di Villa milik keluarga Juna. Mereka mengambil koper-koper dan meletakkannya di kamar masing-masing. Diska dan Nola satu kamar, Lana dan Risa satu kamar, Angga, Reno dan Digta satu kamar dan Juna serta Ferro memilih untuk satu kamar.

✉✉✉

HALLO GUYS...
MAAF YA AKU UDAH LAMA NGGAK UP-
SOALNYA TUGAS SEKOLAH AKU BANYAK JADINYA BARU SEKARANG DEH UP-NYA :)

JNGAN PERNAH BOSEN YA SAMA CERITANYA
.
.
.
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK:)

FERLANA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang