Dia adalah debu, maka kamu mencoba menjadi angin.
Dia yang ingin pergi, maka kamu akan membiarkannya pergi, kamu juga yang nantinya akan melakukan itu.
Melepasnya lagi-lagi adalah pilihan yang tersulit bagimu, tapi kamu sadar seharusnya melepas dia itu mudah.
Kamu menganggap dia debu, maka kamu menjadi angin untuk melupakannya.
Awalnya kamu pikir dengan menjadi angin kamu harus menjadi hembusan angin yang kencang, karena kamu pikir dia sulit untuk meninggalkanmu.
Tapi ternyata, hembusanmu yang pelan saja sudah mampu membuatnya pergi.
Karena dari awal, memang dia yang ingin pergi tanpa bersusah payah menyuruhmu meniupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuknya yang Pernah Singgah
Acak[S E L E S A I] ✔ Ini kata yang mungkin menguji rasa. Teruntuknya yang pernah singgah, tolong jangan menjadi debu yang tertiup, hilang dan terlupakan. ••• Aku harap, Semua yang kutulis mampu mewakili perasaan kalian yang membaca:)