Semakin hari kamu sadar.
Perasaanmu padanya itu percuma.
Ya, percuma dan sia-sia jika hanya kamu yang merasa.
Sekarang kamu memilih untuk melupakannya. Bahkan ketika melihatnya, kamu masih saja menatapnya lama namun mencoba masa bodoh pada hatimu.
Seolah hati ini biasa saja. Padahal? Kamu sangat teramat senang, bahagia dan apapun yang mendefinisikan senyummu kala itu.
Dan semakin dia hilang dipandanganmu.. Akhirnya dia pun luput dari ingatanmu.
Selang berapa lama.
Ya, segala hal yang dia lakukan dan kamu tangkap dengan indera penglihatamu tadi, seolah menjadi kaset yang terputar tak hentinya. Mengulang adegan demi adegan dia yang kamu tatap cukup lama tadi.
Kamu tidak melupakannya.
Kamu gagal.
Sekarang, kamu bahkan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuknya yang Pernah Singgah
De Todo[S E L E S A I] ✔ Ini kata yang mungkin menguji rasa. Teruntuknya yang pernah singgah, tolong jangan menjadi debu yang tertiup, hilang dan terlupakan. ••• Aku harap, Semua yang kutulis mampu mewakili perasaan kalian yang membaca:)