Tujuh belas februari dua ribu delapan belas tepatnya jam 18.50 gua ngebuka instagram, gua liat yang dm seperti biasa banyak dan ga berfaedah menurut gua, dimana hari itu gua memposting poto gua alvino dan ikhsan yang sedang tidak memakai baju gua iseng sih ga nyangka jadi trending satu sekolah, Yahh gua tidak perduli meski penuh dengan bacottan satu SMA di kolom komentar postingan gua.
"Jlebb"
Yang gua rasain saat gua ngeliat disalah satu nama yang nge dm gua seorang Amanda frensya.
Amanda frensya
Dosa kak
17.36Gua bingung mau bales apa di sebanyak yang dm gua cuma dia yang bilang "dosa"
Elian Mahesha
Hmzz heheh
18.58
Balasan yang akhirnya menjadi sebuah chatan yang berujung keasikan.Yang saat itu gua belum juga sadar gua suka gua tertarik dengannya,tapi apa boleh buat tuhan belum mengijinkan kami bersama di bulan itu, tapi tidak tau bulan depan atau beberapa bulan lagi.
***Suatu kesalahan dalam hidup gua, gua nembak orang yang salah dan itu karena rasa ga enak karena teman teman satu ekssrakurikuler nyomplangin gua dan terlalu naif saat itu gua bilang "iya" gua ga sadar hati gua untuk siapa yang gua pikirkan hanya rasa brsalah jika gua ga ngajak jadian tu cewek.
Yahhh gua nembak cewek siang itu sepulang sekolah didekat kantin, yang gua buat seromantis mungkin saat itu tapi sayang dia bukan seorang Amanda frensya adek kelas gua yang bikin wah satu sekolah itu, melainkan dia seorang Adelian chantika cewek yang sebelumnya gua kagumi dan itu cuma kagum.Tapi sahabat gua salah paham dan mendorong gua ngelakuin kesalahan itu menyatakan prasaan yang ga harus gua katakan.
Gua menjalani hubungan tanpa rasa itu, gua ga ingin nyakitin hati seorang cewek, gua kasih perhatian kedia tapi sudah berminggu minggu berlalu gua belum juga bisa ngasih perasaan gua yang seutuhnya kedia hanya rasa kagum yang gua rasain dan tidak lebih.
Ditambah lagi adelian saat itu tidak memiliki alat komunikasi untuk menghubungi gua kami hanya brtemu dan dia tersenyum saat ngeliat gua dan gua bales senyumannya meski gua rasa itu hanya fake tapi setidaknya gua buat hati dia senang.
"Haii del lo udah makan??" Gua mendekati adel yang siang itu sedang duduk dikantin
"Hmz belum sih males mau beli ramai tuh" adel sambil tersenyum melihat gua, senyum fake gua kmbali gua keluarin.
"Ouh yasudah biar gua sekalian beliin lo, lo tunggu yaa" ucap gua sambil tersenyum.
Lima menit setelah itu gua kembali membawa semangkuk bakso dan segelas es teh,
"Maaf agak lama" dia hanya tersenyum melihat gua, kami makan ditengah keramaian yang gua rasa banyak yang memperhatikan kami dan saat gua mrlihat di salah satu dari rombongan yang berjalan dibelakang adelia, seorang amanda frensya dengan wajah jutek nya itu, rasanya hati gua membrontak untuk mengatakan "hai" saat itu tapi apa boleh buat di depan gua seorang adelia gua hanya menyimpan kata kata itu, kata hati gua sendiri.
Yaa... tuhann sampai kapan harus seperti ini (*) hati gua yang terus bertentangan dengan keadaan dan pemikiran gua
***
KAMU SEDANG MEMBACA
All about us
RomanceSudut pandangku terhadapmu selalu menganggap dirimu terlalu sempurna untuk dicintai. Tentang sebuah kenangan yang pernah ada, Tentang rangkaian kata maupun pola kalimat yang menyatu dalam sebuah ungkapan. Ungkapan yang tak bisa diutarakan, namun...