-Richi pov-
Saat aku sedang berjalan keluar kelas, aku melihat gadis mungil yang sedang menatapku dari kejauhan, dan aku sangat ingat sekali dengan wajahnya. Aku juga sangat mengenalnya.Ya. Dia pernah satu gugus denganku, yang mungkin sekarang dia kelas 10 MIA 4 pikirku. Tapi aku tidak tau siapa namanya. Aneh bukan?. Dan darimana aku tau kelas dia. Emm.. saat itu aku ke toilet dan aku pernah melihatnya sedang berada di depan kelas itu dengan teman-temannya. Karna kelasnya bersebelahan dengan toilet. Dan terlintas dipikiranku untuk mengembalikan buku Galih yang tadi sempat aku pinjam. Karna dia kan satu kelas. Lagipula Galih pasti sudah pulang duluan.Aku pun melihatnya yang mulai mendekat dan masih menatapku. Aku pun mendekatinya. "Hei" sapaku. Dia terlihat sangat kaget. Apakah aku mengagetkannya? Apa dia punya riwayat penyakit jantung? Dia menoleh ke kanan ke kiri kedepan dan kebelakang entah untuk apa. Lucu. Satu kata yang terlontar dari hatiku. Karena masih belum ada balasan aku pun bertanya. "Hei lo kenapa? " sambil menepuk pundaknya. "Gu...gue? " tanyanya dengan terbata-bata. "Iya lo lah siapa lagi, berdiri tegap kayak patung gitu" jawabku. "Oh ya? " tanyanya. Aku pun tersenyum melihat tingkahnya yang menggemaskan. "Kenalin gue Richiko Shukma Narendra, bisa lo panggil Richi" ucapku sambil menjulurkan tangan. "Gue Rachel Claudy Nisya, panggil Rara aja,princess juga boleh hehe.. " Jawabnya sambil menerima uluran tanganku.Deg Deg Deg. Loh ini kenapa kok jadi gue yang sakit jantung ya? Ada perasaan aneh yang menjalar didalam hatiku, tapi entah ini perasaan apa. Sungguh aku tidak tahu. Dia kemudian melepaskan tangannya. Aku pun berkata "Eh gue nitip buku Galih ya, besok lo kasihin ke dia, tadi gue mau ngasih ke dia tapi lupa, pasti sekarang dia uda balik" Ujarku. Dia hanya menaik turunkan kepala. "Oke makasi princess" Kataku dengan nada terkesan lembut, lalu pergi meninggalkannya. Really? Kamu sangat gila Richi, memanggil seorang gadis dengan sebutan seperti itu. Tetapi tidak salah juga jika aku memanggilnya princess? Toh dia sendiri yang bilang dipanggil princess juga boleh. So? Never mind ')
Aku berjalan menuju parkiran sekolah disana sudah tampak sepi, aku pun bergegas pulang. Saat ini aku sangat lapar.Dan aku ingin segera sampai rumah. Karna Bunda pasti sudah menyediakan makanan lezat untukku.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
"Bundaaa... Kiki pulang " Teriak Richi.
Yap. Jika dirumah aku akan dipanggil kiki, seperti anak kecil saja. Tapi mau bagaimana lagi, Bunda dan Ayahku yang memberiku nama seperti itu, tidak mungkin aku melarang mereka yang memanggilku dengan nama Kiki.
"Eh kiki sudah pulang kamu nak, ini dimakan ya uda bunda siapin makanan super lezat buat kiki, bunda uda buatin kamu teh hangat juga" Ujar bunda. "Makasi ya bundaku yang cantik" kataku sambil menuju ke meja makan. "Bisa aja kamu"balasnya."Bun, ayah kok belum pulang ? " tanyaku. "Iya ayah masih ada urusan di kantor, mungkin hari ini ayah lembur" jawabnya. Aku hanya membulatkan mulutku membentuk huruf O sambil mengunyah makananku.Setelah semua habis tanpa sisa aku pun pergi ke kamarku. Dan merebahkan tubuhku di atas ranjang. Sungguh hari ini melelahkan. Tapi aku juga merasakan sangat bahagia hari ini? karna apa? Entahlah aku tidak tau. Dan aku pun memikirkan perkenalan singkatku dengan Rara. Ini bahkan tidak pernah aku lakukan dengan orang lain. Dia adalah cewek pertama yang ku ajak kenalan. Biasanya cewek-cewek duluan yang ngajak aku kenalan. Sungguh aku tidak menyangka. Dan yang kedua, aku bisa dengan mudah memanggilnya princess. Gadis mungil itu telah memenuhi pikiranku sore ini. Tanpa sadar aku sedari tadi tersenyum memikirkan dia. Princessku.
Tetapi dengan cepat aku buang jauh-jauh pikiran ini. Aku tidak mau lagi terlibat dengan seorang gadis seperti di masa laluku yang kelam, kepergian seorang gadis yang sangat aku cintai di masa laluku membuatku sangat kacau. Aku sangat mencintainya. Sampai sekarang aku belum bisa melupakannya. Entah dia sekarang ini berada dimana. Aku tidak tau. Dan aku tidak mau kejadian serupa terjadi kembali kepadaku. Tetapi apa salahnya jika aku nantinya akan membuka htiku kembali?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Silahkan dibaca dan dinikmati
Jika kalian suka pada ceritanya silahkan vote, makasi:)06 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Cinta
Teen FictionIni kisahku, dengan seragam putih abu-abu, bersama dengan sahabat-sahabatku untuk berbagi kisah yang sangat rumit ini, kisah tentang persoalan hati, tentang adanya rasa sayang, rasa cinta, rasa sedih, dan rasa kecewa yang bercampur menjadi satu. Ap...