taman

123 15 0
                                    

Aku takjud, dari lorong gelap tadi kami keluar menuju sebuah kota tua yang tak terawat. Disana benar-benar kosong, seolah sudah lama sejak ada kehidupan disana. Pandangan menakjubkan itu bertambah dengan adanya pria disamping ku ini.

Bukan kah aku gila? Bagaimana bisa aku nyaman dengan seorang asing,bahkan kami belum berkenalan resmi. Tapi tak ku pungkiri aku merasa ia bukanlah orang asing. Aku merasa ia seperti teman lama yang datang berkunjung.

"Kau membutuhkan sesuatu? "Pria itu bertenya dengan box smilenya, menampakkan giginya yang putih dan rapi. Dan seperti orang jatuh cinta lainnya aku merasa ada kupu-kupu yang membuncah diperutku.

"Boleh aku istirahat sebentar? Aku lelah. "Ucapku dengan mata sayu. Jujur, aku merasa sedikit lelah.

Pria itu menarik tangan ku menuju sebuah pintu disalah satu rumah dikota itu. Dan entah apa yang terjadi kami malah muncul disebuah taman kecil,yang memiliki banyak permainan. Pria itu menarik lembut tanganku menuju sebuah ayunan dan mendudukan ku disana. Senyum kotaknya terlihat begitu menghangatkan. Dan senyumannya menular kepadaku.

Dia mendorong ayunan ku dengan kencang membuat ku berteriak-teriak seperti orang gila. Dan dia hanya tertawa lepas dengan memegangi perut. Rasanya kesal melihat orang menertawaimu begitu. Aku menggembungkan pipi ku! Yah aku marah padanya.

Ia menarik kedua pipiku. Lalu tersenyum dengan mata yang hampir hilang ditelan oleh tawanya. Dan gigi kelinci muncul dengan manis di setiap tawanya.Mau tak mau akupun ikut tertawa karna melihat wajah lucunya. Kamipun tertawa bersama, tak menyadari menghiraukan terik matahari.

Tbc

Dream (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang