Setelah selesai belanja ia mengajakku untuk makan, ini bukan dinner, bukan juga makan siang. Tapi kami makan dipetang hari. Kala senja hampir sampai.
Kami duduk di rooftop sebuah restoran. Aku disunguhi oleh pemandangan yang sangat indah, matahari terbenam dengan memberikan semburat jingga dilangit. Awan yang terlihat sudah berkumpul menambah keindahan sore ini, apalagi dengan pemandangan wajah priaku yang ditimpa oleh matahari. Sangat menawan.
"Kau tak makan? "Ia bertanya kala aku hanya menatapnya dan tak menyentuh makanan didepan ku, yang entah kapan sudah ada disana. Sejak awal ini sudah sungguh menakjubkan.
"Siapa namamu? "Tanyaku masih dengan mode melamun.
"Aku? Kau lupa sayang? "
Crussss
Seperti disambar petir senja hari, aku dijalari oleh aliran aneh, seluruh tubuhku seolah ikut merasakan. Dan itu membuatku sedikit gugup.
"I love you. "Kata itu, ia kali ini mengucapkan nya lagi. Dan entah kenapa tiap kali ia mengucapkannya aku merasa sangat senang.
"Will you merried me? "Ia bertanya, dan untuk kedua kalinya. Aku merasa tulangku luruh, hatiku berdebar tak karuan. Ia baru saja melamarku bukan? Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin berkata ia, tapi aku bahkan tak tau siapa namanya.
"Tak usah terburu-buru, kita jalankan pelan-pelan saja. "Ia berucap lirih dengan senyum hangat. Mengusap-usap punggung tanganku. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ia mendekatkan wajahnya, memandang wajah dari dekat membuat kesehatan jantungku buruk. Apa lagi dengan santai ia mengecup bibirku. Demi tuhan, itu ciuman pertamaku. Walau tak bisa disebut ciuman.
Dan pada akhirnya kami hanya saling menatap satu sama lain. Kini aku makin merasa bahkan pria didepan ku ini bukanlah orang asing.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (END)
FanfictionHanya seuntaian kata yang menjadi cerita ku, dengan aku yang menjadi sudut pandang orang pertama, dan inilah kisah ku. Tertanda Kim Taehyung