Kim Jaehwan

30 9 0
                                    

"Minhyun hyung"panggil jaehwan.

"iya apa?"jawab minhyun.

"hyung aku merasa sangat khawatir"ucap jaehwan.

"khawatir bagaimana?"

"aku khawatir setelah kita bubar"lirih jaehwan.

"Jaehwan-ya,apa maksud mu?"ucap minhyun sambil terkekeh agar jaehwan bisa lebih tenang.

"aku sangat khawatir,setelah kita bubar aku takut tidak bisa bertemu dengan hyung dan member wanna one yang lain"

Deg

perkataan jaehwan mampu membuat minhyun yang mendengar terasa hatinya hancur.

"Jaehwan-ya apa yang kau bicarakan"ucap minhyun lalu merangkul jaehwan.

"kau tau hyung,aku yang paling sangat bahagia bisa debut bersama mu dan semua member wanna one,tapi kenapa saat semua ini akan berakhir aku juga yang paling tidak bisa menerima kenyataan ini"

"sudahlah jaehwan-ya,walaupun nanti kita tidak bersama lagi namun percayalah kita bisa tetep bertemu"minhyun yang terus menyakinkan jaehwan.

Jaehwan mengangguk dan tersenyum.
--------
Akhir-akhir ini jaehwan sering mengahabiskan waktunya sendiri daripada dengan para member.

semua para member Wanna one terutama Minhyun yang melihat perubahan jaehwan akhir-akhir ini merasa sangat khawatir.

"kenapa jaehwan hyung tidak seperti biasanya?"tanya Daniel kepada Minhyun.

"hyung pun tidak tahu,tapi jangan khawatir hyung akan membuat jaehwan kembali seperti dulu"

Daniel mengangguk mendengar ucapan minhyun.
--------
kini jaehwan sedang berada dibalkon,ia merasa terpuruk,hatinya begitu hancur,air matanya terus bejatuhan kepipinya.

"Aku sangat membenci Takdir ini"ucap jaehwan dengan suara pelan.

"Apa yang harus aku lakukan?"lirih Jaehwan.

Jaehwan terus berpikir apakah dia bisa memutar waktu dimana saat-saat nya,ia dipanggil sebagai kandidat rangking 4,dan dimana ia bisa melakukan debut bersama Member Wanna one,saat itu hatinya sangat bahagia,air matanya terus berjatuhan namun semua itu air mata bahagia bukan seperti saat ini.

"Jaehwan-ya"panggil minhyun.

dan membuat jaehwan melirik kearah suara minhyun.

"sampai kapan kau akan seperti ini?"tanya minhyun sambil duduk disebelah jaehwan.

"Hati ku sangat hancur hyung"jawab jaehwan sambil melihat kearah minhyun dengan tatapan kesedihanya.

"Jaehwan-ya,hyung mengerti apa yang kau rasakan,namun tidak baik jika kau terus seperti ini"ucap minhyun sambil mengelus pundak jaehwan.

"sudahlah jaehwan-ya,lihat semua member juga merasakan hal yang sama seperti mu,tapi mereka semua terus menikmati waktu yang terisisa saat ini"lanjut minhyun.

"Betul itu jaehwan-ya"sambung jisung yang baru datang.

"jisung hyung"ucap jaehwan.

jisung tersenyum tulus kearah jaehwan.

"sudahlah hyung jangan bersedih seperti itu"lanjut Daniel yang baru datang dan dibelakangnya dituturi  oleh 7 member Wanna one yang lain.

Jaehwan menengok keatas dan melihat wajah semua member Wanna one satu persatu.

"Jangan menangis lagi hyung"ucap guanlin.

"jadilah kim jaehwan yang ku kenal dulu"ucap sungwoon.

"Jaehwan hyung Sarangheo"ucap Daehwi dan jinyoung bersamaan sambil membuat hati menggunakan tangannya.

"Hapuslah air mata mu hyung"ucap jihoon sambil memberikan sapu tanganya.

"bila tidak cukup gunakan ini juga"sambung woojin sambil memberikan sapu tangannya kepada jaehwan.

jaehwan pun menerima sapu tangan dari woojin dan jihoon.

"Tersenyumlah jaehwan-ya"ucap ong.

Jaehwan tersenyum sangat bahagia saat ini.

"udara diluar sangat dingin,mari kita masuk"ucap jisung.

mereka semua pun mengangguk dan pergi kedalam droom.

"Sekarang jangan biarkan air mata kita jatuh,karna belum waktunya"ucap jisung.

"kalo begitu mari kita menari bersama"ucap ong.

lalu ong memutar lagu Energetic dihandphonenya menggunakan volume yang sangat keras.

mereka semua pun melupakan kesedihan dan kembali bahagia bersama.

#Voment

#jangan terlalu bersedih walaupun sekarang Wanna one memang benar-benar sudah bubar.

Stay With Wanna one ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang