9

757 31 0
                                    

Selamat membaca 🙋

***
Kantin

Lho itu bukan Daniel "tanyaku dalam hati ngapain dia mergokin orang kayak gitu apa jangan jangan dia mau ngajakin berkelahi ya?"

Pov

*Taman Sekolah

Saat itu Daniel sedang bersama temannya yaitu Raka dan Zidan. Seperti biasanya, mereka ini biasa dijuluki pembuat onar di sekolah. Jadi bukan hal yang baru lagi bagi para siswa bahkan mereka sudah terbiasa melakukannya itu.

Dan, hari ini kita mau ngapain? cari mangsa baru kuy bosen gue."Ucap Zidan

Zid, dah cukup kali kita udah buat resah semua orang. kasian tau."Sahut Raka

"buset dah si Raka lu kenapa hari ini , mimpi apaan lu semalem tiba-tiba ngomong kayak orang bener aja, nih ye gue bilangin ke lu bad boy ini udah melekat sama diri kita. walaupun lu bener pun dimata mereka itu tetep aje kite salah. Dan tadi lu bilang apa semua orang resah kesannye kite kayak hama ya? hahaha"Ucap Zidan sambil mengambil sebatang rokok dari kantung celananya serta mematik rokok tersebut.

"Iya gue tau, tapi emangnya lu mau apa gini terus gak ada gerakan untuk berubah apa? Zid lu mau cari mati apa ,disini kawasan bebas merokok lu malah ngerokok matiin cepettan nanti klo ketua osis ngeliat berabe urusannya. walaupun gue anggota osis gue juga taat peraturan Sekolah.

Iya Raka bawel, gue hari ini gak mau cari ribut sama lu. Dan kekantin kuy, lu ikut gak Rak?"ucap zidan seraya mematikan rokoknya.

"Ayuk gue mah. "jawab Raka

"Sst, Rak lihat deh itu Daniel kenapa sih dia ? "bisik Zidan pada Raka

"Entah gue juga nggak tau kenapa dari tadi diem aja, coba lu tanya gih."jawab Raka

Dengan penasaran akan sahabatnya yang daritadi tidak bersuara Akhirnya Zidan dan Raka menghampiri Daniel.

Dan,  lu dari tadi bengong aja gua lihat kayak kanebo kering tau gak! "celetuk zidan yang membuat Daniel tersadar dari lamunannya.

Bangke lu Zid! Pletak "sebuah pukulan kecil jatuh tepat dikepala zidan karna tidak terima atas perkataan sahabatnya itu. Enak aja gue dikata kanebo kering. "protesnya

"Aww"ringis Zidan. Sakit Daniel lu mah orangnya gitu, diibaratkan dikit aja langsung tersanjung.

"Tersinggung zidan "celetuk Raka

"Ah iya itu maksud gw"

Daniel yang melihat kelakuan kedua sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya. Memang inilah yang dinamakan sahabat,sahabat yg menerima satu sama lainnya apa adanya.

***Kantin

suasana di kantin saat itu sangat ramai, banyak para siswa yang mengincar makanan primadona disana ( bakwan goreng ) . Dan saat itu juga para pembuat onar datang dengan aksinya yang membuat para siswa tidak ingin terlibat dalam masalah.

"Woi , jangan lari lu"teriak Daniel sambil menghadang salah satu siswa. siapa nama lu?"sambungnya

"Ha-ha-harmoko ka "jawabnya dengan rasa takut sebab dirinya yang akan diincar para pembuat onar.

note:harmoko adalah siswa yang mempunyai kekurangan yaitu berbicara gagap

"oh , lu tau kan kita mau ngapain ?"tanya daniel

"iy-iya ka, ta-tapi ma-maaf ka uang sa-sayaya nggak a-ada ."

"boong banget lu,cepetan sini kasih kekita apa lu mau kita obrak abrik hah."bentak daniel 

be-beneran ka "jawab harmoko dengan takut

guys periksa dia "perintah daniel kepada Raka dan Zidan

"ok komandan yuk raka kita periksa dia."jawab zidan 

"siap"

Vienna yang melihat itu sudah tidak tahan lagi dengan apa yang diperbuat Daniel dan temannya kepada salah satu siswa. akhirnya dengan keberaniannya Vienna mulai melangkahkan kakinya dimana daniel cs memalak .

"daniel cukup!"teriak Vienna

Daniel yang merasa terpanggil akhirnya mencari arah suara mana dengan beraninya memanggil namanya dengan keras selain Orang Tua dan Gurunya.  

oh, ternyata lu cewek cupu "ucapnya remeh. Mau bantuin dia ? sini lawan dulu gue.

"daniel ternyata kamu begini di Sekolah, kamu nggak kasian apa sama orang tua kamu susah susah nyari uang buat nyekolahin kamu biar anaknya pandai. Aku disini gak mau nyari ribut sama kamu, lepasin dia. Ini uangnya masalahnya udah selesai sekarang."tutur Vienna sambil memberi beberapa lembar uang ke tangan Daniel 

semua pasang mata mengarah pada Vienna siswi baru yang dengan beraninya menasehati Daniel. Tapi dengan begitu para siswa bersyukur ternyata masih ada orang yang berani melawannya , tetapi disisi lain mereka kasian atas nasib selanjutnya siswi tersebut.

"Gue gak butuh duit lu."pekiknya sambil melemparkan lembaran uang yang baru diberi Vienna kedepan mukanya. Awas lu, gue pastiin lu gak akan tenang "bisiknya sebelum Daniel pergi meninggalkan tempat tersebut 

"eh Komandan tungguin kita."

Pov Vienna

Yaallah, kuatkanlah hamba dalam menerima ini

Vienna "panggil Stella. lu gue cariin juga tau taunya disini, yok kita ke kelas bentar lagi mau bel."

"iya"

"Eh tu-tunggu dulu."

Vienna yang merasa terpanggil Akhirnya menolehkan kepalanya kearah sumber suara.

"Iya, ada yang bisa aku bantu lagi?"

ma-makasih u-u-dah mau no-nolngin sa-saya.Ke-kenalin saya Ha-harmoko "ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

Iya sama-sama "jawab Vienna dengan ramah. "kenalin aku vienna."

"Vienna ayok kekelas udah bel masuk nih"ajak Stella

"iya Stella, aku duluan ya harmoko "pamit Vienna dengan senyum sebelum meninggalkan harmoko.

To be continue ~

Jgn lupa votement nya😊

CEWEK CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang