15

639 25 2
                                    

Hay Hai Autor come back 😊
Apakabar readers? Smoga sehat sehat ya, yang sakit smoga cepet Sembuh.
Yang sedang Ulangtahun smoga Allah beri kesehatan, Mudah Rezeki nya, dan umur panjang yg berkah .

ngomong ngomong ultah bentar lagi Autor ultah lho *gananya. Wkwkwkw #Kodekeras

udah yuk langsung cekidot

***

1 tahun kemudian...

"Kamu bisa kan, menjadi salah satu peserta yang mewakili Sekolah dalam perlombaan nanti?"

"Aa-nu Bu, tapikan saya udah lama ndak bermain biola"

"Jangan berbohong, saya sering mendengar kamu bermain biola seusai jam pulang Sekolah"

Skakmat! Vienna mati kutu! Dia tidak bisa berkutik lagi, berbohong pun percuma ,mau tidak mau Vienna harus menerima tawaran itu

"Ma-maf bu, tapi saya ndak percaya diri kalau tampil didepan umum. "jelas ku

"Baiklah ibu akan coba bantu untuk Vienna percaya diri tampil didepan umum,"seulas senyum tersunging dibibir bu Vena

"Terima kasih bu, atas bantuannya,kalau begitu wes saya pamit ya bu"ucap Vienna dengan mencium punggung tangan Bu vera

"iya,hati-hati ya"

😺😺😺
"Apa apaan Ini!"Bentak papah Daniel dengan melempar semua nilai-nilai Daniel karna nilai Daniel yang tidak pernah berubah selalu banyak bolpoin merah yang tertera.

Daniel yang hanya diam, Dia tidak ingin membalas perkataan ayahnya jika sedang marah.

"Jawab Daniel! Kenapa kamu? Apa papah gak cukup ngasih kamu aset yang cukup! Ini balasan kamu! Papah Kira kamu akan belajar dari kesalahan tapi perkiraan papah salah! Salah besar!"murka sang ayah semakin meledak karna menurutnya anaknya itu sudah terbilang dewasa tau mana yang benar mana yang salah.

"memang itu hasil yang bisa Daniel dapatkan pah, "jawab Daniel seadanya

"Baiklah jika ini yang kamu mau, mulai sekarang, detik ini papah akan menyita semua aset kamu!"

"Taapii pah"permohonan Daniel tak dihiraukan ayahnya itu malah sang ayah langsung meninggalkan Daniel seorang.
"aku gak bisa tanpa itu"nada suara yang mulai melemah

Dari arah pintu Vienna mengetuk-mengetuk pintu tapi tak ada satupun orang yang membukanya.
"tok... tok.. tok...  Assalammu'alaikum "
"tok.. tok.. tok Assalammu'alaikum Vienna pulang "

Ko ndak ada yang jawab yo, yo wes aku langsung masuk aja.

Vienna pun langsung masuk kerumah, baru sampai di ruang tamu, Vienna pun melihat Daniel terdiam menatap layar TV dengan tatapan kosong. Vienna pun terheran, tidak biasa-biasanya Daniel seperti itu, lalu Vienna pun mendekati sofa yang ditempati oleh Daniel

"Iki Mas Daniel kenopo?"
Tetapi Daniel hanya diam tak menghiraukan pertanyaan yang terlontar dari mulut Vienna

1
2
3... krik krik krik

CEWEK CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang