02

3.9K 384 35
                                    

“Yes.. yes..”

“Nghh..”

“Fuck—ngghh—nggh—aaaahhh! Yes—Oh my Gosh!! Fuck!” suara rintihan dalam desahan yang memohon terdengar begitu bergema dalam ruangan kamar hotel itu. Dan semua itu diteriakkan oleh sang wanita yang mana tengah menggeliat merintih kesakitan dalam kenikmatan dari posisi bercinta yang sedang dilakukan. Pria berwajah dingin disertai ekspresi datar dibelakangnya tengah menghujam  dengan begitu kasar, nampak pula diwajah sang pria itu tidak ada rasa kenikmatan sedikt pun atau gairah yang ia milik saat percintaan mereka saat ini. Hanya wanita yang tengah menungging dengan wajah tenggelam dalam balutan selimut ranjag disanalah yang sedari tadi berteriak merintih disetiap hujaman dari pria itu.

“Yes..Chan.. oh—oh—lebih keras—aakkhh!”

Chanyeol adalah pria yang tengah bercinta saat ini.

‘Mainan’ yang disebutkan sebelumnya oleh dirinya dan Sehun adalah menjurus pada sosok wanita yang mana bisa ia bayar hanya untuk memanjakkan keinginan nafsu seksualitasnya, dan itu adalah kegiatan wajib yang harus ia lakukan disetiap minggunya. Jum’at, Sabtu dan Minggu adalah hari dimana ia akan meluapkan keinginnya untuk menuntaskan hasrat seksualnya yang tertahan selama 4 hari belakangan, dan itu dilakukan oleh wanita yang berbeda. Ia tidak pernah menginginkan untuk kembali bercinta dengan wanita yang sama.

Biasanya percintaannya akan berlangsung cepat, beberapa hujaman dan tusukkan yang ia lakukan pada setiap lubang vagina akan membuat dirinya mendapatkan satu kali pencapaian dan kemudian ia akan meninggalkan sang mainan begitu saja, selesai.

Namun kali ini, malam ini tepatnya. Setelah ia bertemu dengan wanita yang terlihat menarik hati dan juga hasratnya, proses bercinta dengan wanita lain terasa begitu aneh dan bukan lagi hal yang menarik bagi Chanyeol, terbukti dengan dirinya yang sama sekali belum mendekati fase klimaks, sementara wanita dibawahnya tengah mendapatkan pencapaian untuk ketiga kalinya. Beberapa kali ia mencoba untuk mengubah gaya percintaan atau pun mengerahkan seluruh tenaga yang masih ia miliki sama sekali tidak membantu sedikit pun untuk membuat ketegangan dan gairah panas pada alat kelaminnya.

Bahkan ketika sang wanita menawarkan mulutnya untuk mengulum milik Chanyeol dengan begitu basah dan panas.

Klimaksnya masih urung untuk meledak keluar dari dirinya.
Dan penyebab dari itu semua bukan karena Chanyeol yang mengalami impotensi. Yang menjadi penyebab hilangnya gairah tinggi bercintanya dengan wanita mainannya saat ini adalag pada apa yang ia pikirkan, apa yang ia inginkan, dan apa yang menjadi khayalannya saat ini tertuju pada satu wanita yang mana masih teringat dengan jelas dalam ingatannya dan hatinya teramat sungguh untuk bisa bertemu wanita itu dan bahkan Chanyeol memikirkan langsung bagaimana bercinta dengan sang wanita yang ia temui beberapa jam lalu.

.
A Man and A Woman
Chapter #02
Chanyeol – Baekhyun
.

Cuaca panas tengah menyelimuti kota Seoul pada hari itu, beberapa penduduk kota tersebut nampak begitu ramai mendatangi beberapa café atau tempat – tempat restoran kecil yang berada di pinggir jalan untuk menjajakkan makanan dan minuman dingin demi menghilangkan dahaga mereka akibat hawa panas yang cukup ekstrem disana. Salah satunya adalah toko kecil yang mana memiliki nama Redberry.

Redberry adalah toko dengan berukuran sedang yang mana menjualkan aneka kue –kue manis dengan topping utama Strawberry,  aneka pilihan minuman sehat Smoothies, Teh herbal dan beberapa jenis kopi. Tak hanya makanan dan minuman yang tersedia disana, dibagian belakang dari toko tersebut tersedia beragam bunga – bunga segar yang siap dirangkai bagi para pelanggan yang menginginkan bunga – bunga segar atau mungkin karangan bunga dalam bentuk beragam dalam memperingati acara tertentu.

A Man and A WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang