Sehun menjalankan kudanya mencoba menjauh dari pertarungan tersebut dengan cepat. Sehun tau dia tidak akan selamat denga mudah karena ada beberapa kuda dari beberapa kawanan itu yang mengikuti sehun.
Pangeran berusaha menembak mereka dengan panah sambil menunggang kuda yang berlari cepat namun itu cukup sulit dan hanya satu dan dua panah yang tepat sasaran.
Sehun hanya bisa menjalankan kudanya dengan cepat dan mencari jalan yang bisa membuat mereka terkecoh.
Sehun yang melihat jalan sempit yang bukan jalan utama memutuskan memasukin jalan itu. Banyaknya tumbuhan rambat yang membuat jalan sepit dan cukup gelap.
Sehun mencoba melihat kebelakang dan memang jalan tersebut membuat kawanan yang mengikutinya terkecoh dan tidak terlihat lagi.
Namun sehun yang meilhat kebelakang tidak sadar adanya lubang didepan mereka.
Kuda yang terus berlari karena perintah tuannya itu terpeleset dan masuk lubang tersebut. sehun yang berada di atas kuda itu terlempar kedepan.
Sehun yang terlempar ke tanah merasa sakit di bagian punggungnya dan semua menjadi gelap. Sehun pingsan.
Sehun Pov
Sehun mencoba membuka matanya yang silau karena sinar yang langsung mengenai mukanya itu. Saat sudah sepenuhnya terbuka sehun melihat keselilingnya.
Hanya pepohonan hijau yang sehun lihat, membuat sehun langsung terduduk dari tidurnya dan memastikan hal tersebut.
Sehun melihat keselilingnya dan benar memang hanya pepohonan hijau. Sehun berusaha bangkit dari duduknya namun sehun meringis karena punggungnya yang sakit. Sehun memutuskan untuk tidak jadi berdiri.
" TEEEEEN... CHANYEOLLL... APA ADA SESEORANG DISINI?" ucap sehun berteriak
" dimana aku? bagaimana aku pulang" ucap sehun putus asa
Krekkk krekkk
Saat sehun sedang menundur putus asa tiba tiba semak semak di dekat sehun bergerak dan mengeluarkan suara seperti ada sesuatu dibelakangnya.
Sehun yang kaget langsung mengangkat kepalanya dan melihat kea rah suara itu berasal untuk memastikan.
" siapa disanah?" ucap sehun takut
Krekkk krekkk
Namun bukannya terjawab semak semak itu kembali bersuara. Sehun yang kaget tanpa sadar berdiri dan melupakan rasa sakit dipunggungnya.
Saat sehun berdiri, dia melihat sesuatu dibelakang semak semak tersebut. sehun mengucek matanya untuk memastikan apa yang di lihat itu.
" tanduk emas" ucap sehun hampir tidak terdengar
Sehun yang melihat itu menggambil panah yang berada dibelakang punggungnya dan mengambil ancang ancang menembah rusa itu.
Saat sehun merasa sudah yakin akan mengenai rusa itu, anak panah ditangan sehun lepas dan melucur langsung ke semak semak tersebut.
" AUW" suara teriakan kesakitan
Sehun yang kaget mendengar suara tersebut kembali melihat kea rah sekitar.
" suara siapa itu? Keluar kalian" ucap sehun setengah berteriak
" itu suara ku" suara yang mendadak muncul
Sehun kaget dan mencoba mencari asal suara tersebut. namun asal suara tersebut berasal dari belakang semak semak tersebut.
Sehun yang cukup yakin berusaha mendekat dan memastikan hal tersebut. dia mengambil semak semak itu dan menyingkirkan dari pandangannya.
Setelah menyingkirkan semak semak tersebut, sehun meliahat apa yang ada dibelakang semak semak itu dan terkaget hingga mundur kebelakang.
" sudah aku tolong, kamu malah menembakku, tidak tau terima kasih" ucap wanta itu
" apa kamu ini? Kok...." Ucap sehun gagap sambil menunjuk ke atas kepala wanita itu
" dari pada diam disanah, sini bantu aku atas perbuatanmu itu, kakiku terluka karena kamu" ucap wanita itu
Sehun yang mendengar ucapan wanita itu berusaha memberanikan diri mendekat wanita itu. Dia melihat kaki wanita itu tergores anak panah cukup dalam hingga mengeluarkan darah.
Merasa bersalah sehun langsung mengambil kaki wanita itu dan melihat seberapa parah lukanya. Setelah itu sehun mencoba mencari sesuatu disakunya untuk menutup luka tersebut.
Sehun menemukan sarung tangan di sakunya, dan mulai meililit luka itu dengan sarung tangan tersebut.
Wanita itu yang melihat sehun mencoba mengobati lukanya hanya terbengong dan tanpa sadar sehun melihat ke arahnya.
" maafkan aku, kakimu jadi terluka" ucap sehun melihat ke arah wajah wanita itu
" tidak apa apa ini sudah biasa, lebih baik kamu tolong aku untuk pulang, aku punya ramuan khusus untuk menyembuhkan luka ini" ucap wanita itu
" baiklah, ayo dimana rumahmu" ucap sehun sambil berdiri
" YA! Menurutmu bagaimana aku bisa pulang dengan kaki yang terluka seperti ini, kau harus gendong aku sampai rumah" ucap wanita itu
" apa gendong? Apa kau tidak tau aku sia..." ucap sehun yang terpotong oleh ucapan wanita itu
" tidak mau, ya sudah kita diam disini sampai lukaku sembuh dengan sendirinya" ucap wanita itu
Sehun yang mendengar ucapan wanita itu tidak bisa berkutik lagi. Akhirnya sehun kembali jongkok namun memunggungi wanita tersebut.
" ayo naik"
" haha oke"
Setelah wanita itu naik kepunggungnya sehun mulai berjalan ke arah yang ditunjukan oleh wanita di punggungnya itu. Mereka terus berjalan, namun tidak ada percakapan di antara mereka. sampai sang wanita memutuskan kesepian itu
" siapa namamu?"
" sehun"
" nama yang bagus"
" kalau kamu?"
" ah kenalkan namaku Irene"
TBC
jangan lupa like dan follownya yah biar cerita ini bisa beres
dan juga kalo cerita ini beres dengan banyak yang bawa aku bakal nerusin lagi cerika why you? jadi ditunggu yah :)
selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran dan Rusa
FanfictionPemain : - Sehun - Irene - Yunho - Yoona - Yeri - Chanyeol Sinopsis : Pangeran Sehun merupakan penerus dari Kerajaan Dawn, akhirnya memasukin umur 20 tahun. Sang ayah yang merupakan Raja Yunho memberikan misi untuk pangeran sebelum naik tahta menja...