Episode 5

21 1 0
                                    

SEHUN POV

Sehun yang menggendong Irene di pinggungnya mulai berjalan menuju rumah itu. Penjalanan yang sepi membuat sehun sedikit tidak nyaman. Bagaimana tidak ada seorang wanita yang tidak dia kenal di atas punggungnya dengan suasa hutan yang sangat sepi ini. Akhirnya sehun memutuskan untuk angkat bicara terlebih dahulu.

" tidak menghilangkan rasa hormat, sebenarnya kamu ini apa?"

" apa maksudmu?"

" ya ... hm.. masa kamu tidak mengerti, kamu ini makhluk apa?"

" ohh aku ini juga manusia seperti kamu"

" manusia? Dengan tanduk itu?"

" oh ini, ya aku manusia hanya sedikit berbeda"

" sedikit"

" kenapa kamu takut aku memakanmu hah?"

" engga siapa juga yang bilang takut"

" tenang aja aku engga akan memakanmu aku ini masih makan makanan manusia"

" itu telihat lebih menakutkan, manusia memakan daging, dan aku juga daging"

" hah apa kamu ini orang bodoh, walaupun aku makhluk berbahaya tapi aku ini rusa, dan rusa tidak bisa makan daging"

" ah kau benar juga"

" aku meragukanmu apa baju bagus ini hanya kau curi hah?"

Sehun yang mendengar itu hanya diam dan tidak meneruskan lagi pecakapan mereka. mendengar wanita itu menanyakan baju ini, dia jadi ingat bagaimana dengan Ten dan Chanyeol. Apakah dia selama?. Sehun sangat berharap mereka selamat, bagaimanapun walau derajat mereka berbeda tapi mereka sudah seperi teman kecil yang paling tau tentanya dan selalu ada dari dia kecil.

" ah itu rumahku"

Sehun yang sedang memikirkan nasib kedua temannya, teralihkan dengan suara wanita di atas punggungnya. Dia melihat wanita itu menunjuk sesuatu di depannya. Sehun melihat kedepan, dan dia melihat sebuah rumah yang cukup besar dengan dasar bahan rumah itu semua adalah kayu. Walaupun begitu rumah itu terlihat nyaman dan cantik.

Sehun dan wanita dipunggungnya menghampiri rumah itu. Setelah sampai sehun menurukan Irene di sebuah bangku panjang di depan rumah itu. Sehun mulai melihat sekelili rumah itu, mencari kejanggalan dari rumah ini. Namun yang dia lihat hanya rumah biasa yang pasti rumah yang selalu ditempati setiap harinya.

Tidak lama dari sehun yang melihat sekitar, tiba tiba terdengar suara seseorang dari sisi rumah tersebut.

" Irene?"

sehun yang kaget dengan suara itu langsung menggambil panah yang dia penggang tadi dan mengambil posisi untuk menembak.

" STOP"

Irene yang melihat sehun akan menembak langsung berdiri dan berdiri di depan anak panah itu untuk menghetikan yang sehun lakukan.

Tidak lama kemudia telihatkan seseorang muncul dari sisi rumah itu. Sehun yang melihat itu kaget karena dia melihat manusia dengan yang aneh lainnya. Seorang wanita dengan kuping rusa melihat kearahnya.

Sehun belum juga menurunkan anak panahnya karena dia masih merasa situasi belum aman untuk dia menurunkan anak panahnya. Sampai tiba tiba terdengar suara Irene.

" dia itu temanku, dia tinggal bersamaku, jadi turunkan panah itu"

" kenapa kamu tidak bilang ada manusia lain seperti kamu "

" kamu tidak bertanya hal itu"

" apa ada lagi manusia seperti kalian?" ucap sehun sambil menurukan anak panah itu

" tidak hanya kami" ucap wanita tidak dikenal itu.

" ah yeri, kenalkan dirimu?" ucap Irene

" aku yeri" ucap yeri setelah mendekati mereka

" siapa dia Irene ?" ucap yeri

" ah dia? aku bertemu dengan dia tanda disengaja di hutan. Dan dia tersesat disini"

" bagaimana kamu bisa tersesat dihutan ini?"

" aku dihadang oleh perampok tadi dan membuah aku terpisah dari rombonganku"

Wanita itu hanya mengangguk mendengar ucapakn sehun dan dia mulai melihat di arah Irene yang bediri didepannya. Dia melihat luka yang ada di kaki Irene.

" kenapa ini? Apa kamu terluka?"

" ah ini hanya luka kecil, itu karena dia"

Ucap Irene sambil menunjuk sehun yang ada di hadarapnya.

Yeri yang mendengar itu juga mulai menatap sehun dengan tidak enak.

" aku hanya berusaha menyelamatkan diri. Bagaimana tidak ini adalah pertama kalinya aku melihat makhluk seperti kalian"

" sebentar aku akan mengambil obat dulu" ucap yeri sambil pergi

Beberapa saat kemudia yeri datang dan mulai mengobati kaki Irene yang teluka. Sehun yang melihat itu hanya duduk terdiam di sebelah Irene yang terluka.

Irene yang melihat itu merasa kasih dengan wajah sedih sehun.

" ah sehun lebih baik kamu tinggal disini aja dulu sementara. Untuk jalan keluar dari hutan nanti kita cari bersama"

Mendengar wanita disebelahnya berbicara kepadanya sehun menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Irene.

Dan mendengar ucapan Irene sehun hanya menggung artinya menyetujui masukan wanita disebelahnya ini.

TBC

JANGAN LUPA LIKE CERITA INI YAH

HAPPY READING

THANKS YOU :)

Pangeran dan RusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang