ANTARA Payung & Pelangi

2

"Selamat pagi" sapa dosen Farhan

"Pagi" jawab mahasiswa serempak.

"Dua orang ikut saya ke perpustakaan dan yang lain selesaikan resume" perintah dosen Farhan berhubung yang rajin hanya aku dan Felix *nggak sombong* karna telah menyelesaikan resume akhirnya mau tak mau aku dan Felix lah yang mengikuti pak Farhan menuju perpustakaan. Kerjanya pun sudah bisa di tebak aku dan Felix harus membenahi dan menghitung buku yang baru saja datang.. membutuhkan waktu yang lama untuk melakukanya namun akhirnya selesai juga..

"Makasih kalian boleh pergi." Kata pak Farhan masih dengan nada dinginya. Aku dan Felix berpamit sopan meninggalkan perpustakaan.

"Mau bareng shil?" Tawaran Felix

Aku menyunggingkan senyum "lain kali aja" tolakku halus.

"Tapi gue maunya sekarang, kalo lain kali gue nggak nawarin lagi."
Aku hafal dengan nada bicara Felix. Dia tidak menyukai penolakan.

Aku tertawa kecil " iya gue nggak bakal nolak slow aja dong bang. Gue bareng loe" akhirnya aku mengalah.

Felix menyunggingkan senyum senang "nah gitu dong. Tunggu bentar gue ambil mobil dulu."

Felix dan Wahyu memiliki kesamaan yaitu sama sama tidak menyukai penolakan.

Aku ingat kenanganku dulu waktu aku masih duduk di bangku SMP. Waktu itu papahku tidak bisa menjemputku karna harus keluar kota sedangkan mamah ada meeting jadi aku terpaksa harus naik angkutan umum. Aku sempat heran saat Wahyu malah mengikutiku naik angkot padahal rumah kita beda jalur.

"Kok kamu naik angkot ini?" Tanyaku heran.

"Kenapa? Kan angkot umum?"

"Ya nggak papa sih, tapi kan kamu harus muter kalo naik angkot ini?"

"Bahaya kalo naik angkot sendiri, takut aja kalau ada yang macem macem sama kamu. Jadi anggap aja aku nganter kamu" kata Wahyu yang sukses membuat hatiku merasa aneh. Perasaan yang menjalar tiba tiba.

"Seharusnya nggak perlu rep.."

"Tapi aku mau" jawab Wahyu memotong perkataanku. Wahyu hanya menunjukkan senyum khasnya. Dengan lesung pipi yang hampir tidak terlihat.

Bantu vote dan komen ya.. bilang kalo ada typo..