new problems

4.5K 84 4
                                    

Hari menunjukan pukul 15:00
Mark,dan Angelia berniat untuk pergi ke supermarket. karena,kebutuhan makanan telah habis.

Angelia yang telah bersiap siap pun bergegas turun ke bawah,untuk menghampiri suami nya.

"Mark yuk berangkat"ucap Angelia ketika melihat Mark yang sedang menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Iya yuk sayang."Mark tersenyum dan menggenggam tangan Angelia dengan mesra.

Mereka pun berangkat,dengan menggunakan mobil kesayangan  Mark.

Sesampai nya di supermarket mereka pun,memilih bahan makanan yang diperlukan.

Ketika Mark ingin mengambil minuman yang ia,ingin beli dia dikagetkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya.

"Mark kamu Mark kan aku kangen banget sama kamu,Mark maafin aku ya atas semua yg telah aku lakukan ke kamu."ucap seorang wanita berambut pirang dan, berparas sangat cantik,dan seksi.

"Loren kamu ngapain disini stop bertingkah seolah olah kita masih berhubungan. sekarang kita sudah tidak ada hubungan lagi Loren,lagi pula aku sudah memaafkan kamu. dan,aku harap kamu tidak mengganggu aku dan juga istri ku."Mark berucap dengan nada tinggi,dan wajah nya yang sudah memerah menanda kan dia sangat marah.

"Apa kamu bilang istri jadi kamu sudah menikah,gak mungkin Mark mana janji kamu yang dulu,kamu bilang gak akan ninggalin aku Mark,dan sekarang kamu bilang kamu sudah beristri lelucon macam apa ini."Loren mencoba menggenggam tangan Mark.

Mark menepis tangan Loren dengan sangat kencang membuat Loren mengaduh kesakitan

"Cukup Loren jangan membual dengan air mata palsu Lo itu karena sekarang gue bukan Mark yang dulu yang bisa luluh hanya karana air mata seorang LOREN ADMANTA."Mark menekan setiap ucapan nya.

"Mark sayang kamu berubah"Loren masih terisak.

"Oh ya satu lagi yang perlu Lo cam kan janji yang dulu Lo harus lupakan,karna Lo yang udah buat hati gue beku Loren,Lo lebih memilih bajingan itu dari pada gue."Mark masih menekan setiap ucapan nya.

Mark langsung meninggal kan Loren ketika,ia melihat Angelia yang telah selesai membeli kebutuhan rumah.

"Lo gak akan bisa berpaling dari aku Mark,aku janji akan rebut,dan hancurin rumah tangga kamu,dan juga istri kamu."Loren menghapus air matanya,dan tersenyum penuh kemenangan.

Angelia yang telah selesai berbelanja pun menghampiri Mark.tapi ada yang aneh dari wajah Mark,wajah Mark yang ia lihat sekarang seperti menunjukan jika pria tersebut sedang sangat marah.

Angelia berusaha mengingat kesalahan apa yang telah ia lakukan. sehingga,membuat suami nya marah tapi ia tidak menemukan kesalahan bahkan tadi dia,dan,Mark masih baik baik saja.

"Mark aku sudah selesai yuk kita pulang"Angelia membuyarkan lamunan Mark.

"Iya"

Aneh pikir Angelia.

Ia dan,Mark pun bergegas pulang diperjalanan pulang hanya keheningan yang tercipta diantara mereka.Angelia,yang sibuk menatap wajah Mark,ia juga takut untuk memulai pembicaraan karena seperti nya Mark sangat marah.

Setelah sampai di rumah Mark segara turun dan meninggal kan Angelia. yang masih bertanya tanya dengan, sikap Mark tersebut.

Mark langsung masuk kekamar,dan menutup pintu dengan sangat kencang.

Angelia yang sedang menyusun barang barang yang tadi ia beli ke dalam freezer pun terkejut,ia segara menyusul Mark kekamar.ia,akan menanyakan masalah apa yang membuat suami nya marah.

Angelia melihat Mark yang sedang berkutat dengan laptopnya.

"Mark kamu gak papa kok aku lihat kamu kayak marah emang aku ada salah ya Mark.?"tanya Angelia.

Mark tidak menjawab ia masih fokus dengan laptopnya.

"Yaudah kalau aku ada salah aku minta maaf ya jangan marah dong suami ku"

Masih tidak ada jawaban.

"Aku bikinin teh hangat ya biar kamu tenang atau kamu mau aku masakin apa?"

"Mark kamu mau gak aku...."

"Kamu bisa diam gak aku capek dengarin ocehan kamu terus tolong diam angelia.!"bentak Mark dengan suara tinggi.

Angelia sangat kaget karena ini pertama kalinya ia,dibentak oleh Mark tanpa sadar cairan bening menetes dari matanya.

Mark membereskan laptopnya,dan bergegas keluar kamar ia,menutup pintu dengan kencang.

Angelia pun menangis,ia tidak menyangka Mark membentaknya.

Mark melajukan motornya,dengan sangat kencang.ia menyesal telah membentak Angelia bohong jika,dia tidak mendengar Angelia menangis Mark sangat merasa bersalah,dan merasa sangat berengsek.

Mark memasuki sebuah klub malam, ia sangat prustasi sekarang dengan semua masalah ini.ia sangat amat menyesal,telah membentak Angelia bahkan Angelia tidak bersalah ia, kesal memikirkan kedatangan Loren dan juga pekerjaan dikantor nya yang memiliki sedikit masalah.

Dilain tempat Angelia yang masih terisak kecil ia juga,sangat khawatir dengan Mark dimana laki laki itu,
Ini sudah sangat malam tapi Mark belum juga kembali,apakah Mark benar benar marah dengannya.ia juga tidak tau jalan pikiran suami nya itu.

Angelia yang masih gelisah dikagetkan dengan suara ketukan pintu,ia segara berjalan untuk membukakan pintu mungkin itu Mark pikirnya.

Ketika sudah membuka pintu Angelia diakagetkan dengan kondisi Mark yang babak belur dan,dalam keadaan mabuk.

"Mark kamu kenapa."Angelia sangat khawatir ketika melihat kondisi Mark.

Mark langsung memeluk Angelia dengan sangat erat.

"Maafin aku Angelia aku nyesal sayang maafin aku"Mark meneteskan air matanya.

"Ia Mark aku udah maafin kamu kok kamu sekarang masuk ya kita obatin luka kamu."

Angelia segara mengambil kotak p3k
Untuk mengobati luka Mark.

"Tahan ya Mark ini pasti sakit".

"Shhhh"Mark maringis pelan"

"Aduh maaf ya Mark sakit ya ini sudah selesai kok"Angelia mengelus kepala Mark dengan wajah yang masih menunjukan kesedihan.

"Sayang kamu mau kan maafin aku,aku merasa sangat jahat sama kamu sayang maafin aku,aku mohon."Mark masih meneteskan air matanya biar lah ia,dikatakan lemah,ia sangat lah merasa bersalah dengan istri nya ini.

"Ia aku udah maafin kamu kok tapi kamu mau kan jelasin apa yang buat kamu ngebentak aku."

"Ia aku akan jelasin ke kamu tanpa ada yang aku lewati."

Angelia tersenyum,Mark pun menceritakan apa yang membuatnya marah dan,sangat prustasi.

Ia juga menceritakan tentang pertemuaan nya dengan Loren mantannya.

"Jadi gitu cerita nya maafin aku ya."Mark masih meminta maaf kepada Angelia.

"Angelia tersenyum ia Mark aku pasti maafin kamu tapi janji ya, jangan pernah ngebentak aku lagi. jujur aku takut ngelihat kamu yang kayak tadi."

"Iya aku janji"

Mareka berpelukan dan menyatukan bibir mereka malam ini pun Mark kembali memulai aksi nya,membuat Mark junior.





Holaaa anisa update ni kasi bintang dan komennya ya.

Abaikan typo wkwk.

Salam dari pacar jimin tunggu part selanjutnya ya terimakasih😍














my perfect husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang