love and tears 14

2.3K 250 55
                                    

liburan telah usai, kini mereka telah kembali kerumah dan kembali menjalani aktivitas masing-masing, begitu juga dengan jungkook yang harus pergi kekantor untuk bekerja.

"jeon aku tidak menyukai parfummu, itu menggangguku?" ujar jieun yang terbangun dari tidurnya karena merasa terusik dengan wangi parfum suaminya.

"bukannya kau yang memilihnya, bahkan kau sangat menyukainya"

"sekarang aku tidak menyukainya, dan ketika aku menciumnya a-aku..hmmpt" jieun segera berlari kekamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya namun tak ada apa apa yang keluar tetapi ia terus merasa mual.

"sayang kau tidak apa apa?" tanya jungkook panik

"ti-tidak...aku hanya merasa mual "

"kuperhatikan sudah beberapa hari kau seperti ini, kita harus kerumah sakit untuk memeriksanya"

"tidak usah sayang....aku tidak apa-apa, ini mungkin karna aku belum makan apa-apa, jadi aku merasa mual"

"ya sudah kalau begitu, ayo kita kebawah sarapan, atau kau ingin sarapan dikamar?"

"tidak usah jeon, kita kebawah saja"

jungkook dan jieun turun untuk sarapan, namun begitu mendekati meja makan jieun mendadak mual dan segera berlari kekamar mandi , jungkook segera menyusulnya, nyonya gyuri yang melihatnya sangat mengawatirkan jieun.

"ada apa dengan jieun?, apa dia baik baik saja" 

mendengar hal itu membuat eunha memutar bola matanya malas, terlalu berlebihan ! karna menurut eunha muntah adalah suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan semua orang pernah mengalaminya lantas mengapa nyonya gyuri terlihat sangat khawatir.

tidak lama kemudian jungkook dan jieun kembali dari kamar mandi dan ikut bergabung dengan yang lainnya.

"kau tidak apa-apa sayang?" tanya nyonya gyuri

"aku tidak apa-apa bu"

"ibu lihatlah dia....dia selalu saja mengatakan tidak apa-apa, tapi ini sudah sejak beberapa hari dia selalu begini, ketika aku ingin mengajaknya ke dokter ..menantu kesayangan ibu ini selalu saja menolaknya"

"sudah beberapa hari?" selidik nyonya gyuri, ia kemudian memperhatikan jieun dari atas hingga ke bawah dan yah tubuh jieun sedikit lebih berisi

"jieun-ah, apa akhir-akhir ini kau lebih sensitif terhadap sesuatu?" tanya nyonya gyuri membuat nyonya jung menghentikan aktivitasnya, ia mulai mengerti arah pembicaraan nyonya gyuri.

"aneh bu, dia berubah sangat aneh bahkan parfumku dia tidak menyukainya padahal sebelumnya jieun sangat menyukainya" ujar jungkook membuat jieun tertawa

"kapan terakhir kali kau menstruasi?"

"eoh!! i-tu....( mengingat-ngingat), ibu...apa aku hamil?" ujar jieun ketika mengingat bahwa ia  sudah terlambat menstruasi

uhukkkk hukkkk

"jeon kau tidak apa-apa?" tanya jieun

"apa benar kau hamil?" tanya jungkook antusias

"tidak tau"

"jika dilihat dari gejala-gejala yang jieun hadapi besar kemungkinan dia hamil, bukan begitu nyonya jung?" tanya nyonya gyuri

"ah...kau benar ( memaksakan senyumnya), kuharap jieun benar-benar (tidak) hamil"

"kalau begitu, kita harus memeriksanya kedokter"

eunha dan nyonya jung merasa terancam, jika benar jieun sedang hamil maka besar kemungkinan mereka tidak akan mendapatkan apa-apa, sekalipun jungkook dan jieun berpisah semua harta kekayaan jungkook akan diwariskan pada anaknya.

Love and Tears ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang