love and tears 10

3.3K 312 126
                                    

jungkook terus memandangi sang istri yang sedang bersiap siap setelah adegan panas mereka tadi, jieun yang merasa sedang diperhatikan oleh jungkook merasa sangat malu , bahkan ia menjadi semakin malu ketika menutupi jejak kebiruan yang jungkook tinggalkan di lehernya dengan foundation.

"kenapa terus menatapku?, kau duluan saja kebawah, kau sudah terlambat untuk sarapan bukan?"

"tidak apa apa...aku akan menunggumu, bukankah kau juga belum sarapan?" jungkook yang semula berbaringan diatas kasur  kini beranjak dari tempatnya dan menghampiri jieun dimeja rias membuat gadis itu semakin memerah karna ulah suaminya ini.

"w-wae?" tanya jieun gugup 

"aku akan membantumu"

"eoh! t-tidak usah..biar aku saja, aku akan sangat berdosa jika membiarkan kau melakukan ini"

"sayang....tentu saja ini tidak akan membuatmu berdosa karna suamimu yang tampan ini ingin melakukannya untukmu" jieun sedikit tersentuh mendengar ucapan jungkook alhasil ia hanya bisa menunduk malu seraya tersenyum.

"sini....biar aku membantumu"jieun menatap jungkook dari pantulan cermin dihadapannya, jungkook perlahan lahan mulai menyingkirkan rambut jieun dan mengoleskan foundation kearea tertentu.

"terima kasih"

"untuk" tanya jungkook

"untuk semuanya" ujar jieun malu

"dalam hubungan suami istri tidak ada kata terima kasih, apa kau mengerti?" ujar jungkook dan jieun hanya mengangguk malu

"sekarang ayo kita turun kebawah, mereka sudah pasti menunggu sangat lama karna ulah kita" goda jungkook yang sukses membuat pipi jieun bersemu merah.

jungkook dan jieun turun kebawah dan menghampiri semua orang yang terlihat sedang berkumpul di meja makan.

"pagi semua, maaf menunggu lama" ucap jungkook tanpa merasa bersalah bahkan ia dan jieun langsung saja duduk dan memakan sarapannya tanpa melihat ekspresi wajah nyonya gyuri yang menatap curiga pada mereka berdua.

"kenapa kalian lama sekali? ibu jadi curiga pada kalian berdua" goda nyonya gyuri membuat jieun merasa sangat malu pada mertuanya itu dan yang lainnya.

"ibu...sepasang suami istri memang membutuhkan waktu yang lama untuk bersiap siap" ujar jungkook santai hingga jieun sedikit menyiku lengan suaminya itu.

"wae...aku mengatakan yang sebenarnya sayang" bisik jungkook, eunha yang sedari tadi melihat keduanya merasa sangat kesal.

"tapi itu tidak sopan jeon" bisik jieun balik namun jungkook hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"apa mereka melakukannya?" monolog eunha dalam hati seraya memberikan tatapan kebencian pada jieun, ingin rasanya ia mencabik cabik wajah bahagia jieun saat ini juga namun ia harus berusaha bersabar hingga waktunya tiba nanti.

"baiklah, sekrang sebaiknya kita mulai sarapan, kita sudah sangat terlambat karna kalian" ujar nyonya gyuri seraya melirik keduanya.

"kalian belum sarapan" tanya jieun dengan rasa bersalah dan menatap mereka satu persatu secara bergantian.

"tentu saja belum!!!" ucap eunha dengan kesal, dengan segera nyonya jung mencubit lengan eunha untuk menyadarkannya jika saat ini dia menjadi tatapan orang orang.

"ah m-maksudku, bagaimana bisa kami sarapan tanpa menunggu pasangan suami istri ini hehehhe"ucap eunha dengan tawanya yang begitu terlihat sangat dipaksakan.

"kedepannya tidak perlu menunggu kami berdua" ujar jungkook

"jadi maksudmu, kau akan terlambat setiap pagi?" tanya nyonya gyuri

Love and Tears ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang