love and tears 7

3.3K 312 58
                                    

Ayah!!!!

Jieun terbangun dari mimpi buruknya, seketika perasaannya sangat aneh dan ia menjadi sangat  takut akan mimpi anehnya tadi, dilihatnya jungkook yang sedang tertidur pulas disampingnya, jieun lantas berjalan mengambil segelas air diatas nakas dan meminumnya.

"Kuharap ayah baik baik saja, aku benat benar tidak bisa tenang" ucapnya gelisah sembari terus mondar mandir, jieun kemudian mencoba untuk menghubungi eunha dan juga ibunya namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Jieun!!! sedang apa disana???"

"Eoh!!!, kau terbangun? Maafkan aku, aku pasti telah membangunkanmu yah" dengan tersenyum jungkook menggelengkan kepalanya.

"Ada apa?, apa terjadi sesuatu? Tanya jungkook yang kemudian menghampiri jieun

" jeon, aku bermimpi buruk tentang ayahku, aku benar benar tidak bisa tenang, aku takut terjadi sesuatu pada ayah😥"

Mendengar hal itu jungkook lantas menarik jieun kedalam pelukannya dan mencoba untuk menenangkan gadis itu.

"Tenanglah! Semua akan baik baik saja, itu hanya mimpi buruk yang tidak berarti apa apa, ayah akan baik baik saja arachi!" jieun sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan jungkook, pria ini benar benar  membawa kenyamanan baginya

"Terima kasih karna sudah berada disisiku"

"Aku akan selalu berada disisimu" ucap jungkook kemudian memberikan satu kecupan manis di dahi jieun.

"Sekarang ayo kita tidur lagi"

"Hm__" jieun kemudian mengikuti langkah jungkook menuju ranjang dan merebahkan kembali tubuh mereka dikasur, melihat wajah sang istri masih diliputi dengan kegelisahan jungkook kemudian mendekat dan memeluknya.

"Eoh!"

"Biarkan seperti ini! dan tidurlah!" ucap jungkook, tanpa berkata apa apa lagi jieun kemudian membalas pelukan jungkook dengan erat dan menenggelamkan wajahnya dibawah ceruk leher suaminya itu.

Perlakuan jieun padanya sukses membuat jungkook berdebar debar tak karuan, deruhan nafas jieun yang menyentuh permukaan kulit leher jungkook membuatnya semakin tak karuan namun sebisa mungkin ia menahannya, dengan memberikan satu kecupan manis dipuncak kepala jieun, jungkook pun mencoba untuk memejamkan matanya.

_

Waktu menunjukkan pukul 6.00 pagi, jieun yang memang tidak bisa tidur semalaman segera bangkit dari tidurnya dan tergesa gesa menuju kamar mandi, tidak membutuhkan waktu yang lama bahkan jungkook belum juga terbangun ia sudah terlihat rapi namun aroma vanila yang memenuhi kamarnya mampu membuat jungkook terbangun.

"Nggghhh"

"Pagi, kau sudah bangun"

"Eoh!, ini masih sangat pagi dan kau sudah rapi, apa segitu senangnya bisa berkuliah lagi?"

"Ani...., sejujurnya aku tidak bisa tenang sebelum melihat ayah, jadi aku akan ke tempat ayah dulu sebelum pergi kuliah, hm__apa kau mengizinkanku?" tanya jieun dengan sedikit ragu

"Tidak"

"Eoh!"

"Tidak jika sendirian, tunggu sebentar aku akan bersiap siap"

"Ta...pi bukannya kau harus pergi kekantor, aku tidak mau karna mengantarku kau jadi terlambat" jungkook tersenyum mendengar perkataan jieun kemudian berjalan mendekati gadis itu.

"Kau tenang saja, aku mendapatkan liburku selama seminggu untuk membahagiakan istriku, hm tapi jika liburan itu menyenangkan maka aku bisa saja menambahkan jatah liburanku menjadi sebulan mungkin?" goda jungkook

Love and Tears ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang