prolog

7.6K 462 95
                                    

Ibu

Ibu, mengapa kau pergi begitu cepat meninggalkan aku dan ayah, mengapa ibu tega meninggalkan aku sendirian, ibu tau! setelah 2 bulan kematian ibu hari ini ayah menikah lagi dengan bibi jung! Aku takut ibu, aku benar benar takut jika bibi jung tidak bisa menerimuku sebagai anaknya? dan bagaimana dengan saudara baru ku itu aku takut dia tidak bisa menerimaku bu😥.

Terkadang aku ingin melarang ayah untuk menikah lagi, tapi aku sadar bahwa ayah juga membutuhkan sosok seorang istri agar bisa mengurusnya dengan baik meskipun aku tau , aku juga bisa mengurus ayah namun tetap saja berbeda, ayah membutuhkan figur seorang istri.

Ibu....bagaimana jika dengan kehadiran istri dan anak barunya, justru membuat ayah melupakanku bu, aku benar benar takut dan...

Ceklek!!!!!

"Jieun!! mengapa kau disini sayang" ucap sang ayah dengan menghampiri putri kesayangannya itu, dengan sigap jieun menghapus air matanya agar ayahnya tidak curiga padanya jika ia telah menangis.

"Tidak ayah, aku hanya merasa rindu pada ibu!"

" ibumu?? hey sayang, kau sudah punya ibu baru yang menunggumu dibawah, kau boleh memeluknya ketika kau merindukannya.

"Tetap saja rasanya tidak akan senyaman saat berada dipelukan seorang ibu kandung" jieun memeluk ayahnya, tanpa mereka sadari sepasang mata telah melihat bahkan mendengar obrolan mereka dengan tatapan sinisnya.

"Apa kau pikir aku juga mau memelukmu!!!! Tsk!! " ucapnya kemudian kembali meninggalkan kamar jieun.

"Sekarang ayo kita turun menyambut  ibu dan juga saudaramu, tidak baik jika membuat mereka menunggu terlalu lama"

"Tapi ayah...." ucap jieun ragu

"Sudah..tidak apa apa sayang, ayo!!" jieun pun akhirnya menuruti permintaan ayahnya dengan turun kebawah menyambut ibu dan juga saudara tirinya itu.

"Ini pasti jieun" ucap nyonya jung dengan ramah dan tidak lupa untuk memeluk jieun

"Nde..annyeonghaseyo" jawab jieun yang tak kalah ramah

Love and Tears ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang