Bab. 6

1.1K 90 29
                                    

Dengan aku yg masih didalam gendonganya ibu berjalan keluar dari gereja. begitupula dengan yg lainnya.

<>

nyamannya~
saat ini di dalam kereta yg tengah berjalan pulang kerumahku. aku sedang tidur di pangkuan ibu dengan kepalaku diusap olehnya.

" okaa-sama? "

" hem?, ada apa Nicole sayang? "

" itu... kenapa orang-orang tadi menatap Nicole seperti itu? "

ibu menghentikan elusannya dan terdiam. tapi kemudian dia tersenyum menatapku.

" orang-orang menatap Nicole seperti itu karena Nicole itu kuat. jadi Nicole tidak boleh menganggap mereka jahat ya! " kata ibu lembut.

" hai, okaa-sama "

ibu kembali terdiam setelah mengatakan itu tapi tanganya masih mengelusku. sebenarnya apa yg sedang ibu pikirkan?

dari pada itu aku sudah tidak sabar lagi ingin menggunakan sihir!

" okaa-sama besok ajari Nicole sihir ya! "

terbangun dari lamunanya ibu kembali menatapku terkejut. apakah memang harus seterkejut itu? bukankah aku sudah bilang sebelumnya.

" okaa-sama?, dousta no? "

" e-eh!, ti-tidak ada apa-apa sayang..... tentu saja ibu akan mengajarkan Nicole sihir "

" arigatou okaa-sama "

okaa-sama sepertinya mengkhawatirkan sesuatu, tapi apa ya?
ah, sudahlah mungkin itu urusan orang dewasa!

<>

tanpa terasa akhirnya kami telah sampai dirumah. akupun langsung turun dari kereta dan langsung berlari kearah ayah yg sudah menunggu kedatangan kami.

" Otou-sama! "

" Nicole! "

aku berlari kearah ayah lalu melompat memeluknya. ayah pun langsung sigap menangkap dan mengangkatku keatas. tapi setelah itu ayah menurunkanku.

" onii-sama juga ada di sini lho, Nicole " ucap kakak yg dari tadi berdiri disamping ayah.

hee~ ternyata kakak disitu ya?
aku tidak menyadarinya.

" hmph! "

" eeeh. kenapa? "

walau aku berucap seperti itu tapi kemudian aku memeluknya. kakak pun langsung tersenyum bahagia lalu membalas pelukanku.

" i-ini bukan seperti yg kakak pikirkan ya!! " kataku sambil melepaskan pelukanku dari kakak.

" hahahaha..... ternyata adik kesayangan onii-sama ini tsundere ya? "

blush

wajahku langsung memerah mendengar apa yg kakak ucapkan.

" bukan!!. moo~… " teriakku kemudian mengembungkan salah satu pipiku.

" ahahahah "

terdengar tawa dari ayah yg sedari tadi melihat kami. tapi setelah itu ia berjalan kearah ibu yg berdiri tidak jauh dari kami.

" jadi bagaimana hasilnya? Silfia? "

" em.. kalau soal itu ada yg ingin aku bicarakan padamu anata. tapi tidak disini "

" baiklah. nanti kita bicarakan dikamar, untuk sekarang ayo kita masuk kerumah! "

setelah itu aku dan keluargaku pun berjalan masuk kedalam rumah. diikuti oleh para maid.

<>

aku berjalan kearah kamar mandi dengan diikuti oleh maid yg diperintahkan untuk mengurusku. dia adalah maid yg selalu menjagaku sedari kecil namanya Ilya.

tapi, kenapa sih ilya-san selalu mengikutiku!?
aku kan ingin sendiri!, aku kan ingin berkeliling rumah ini! ketenpat yg belum kukunjungi.

aku harus mencari cara agar ilya-san menjauh dariku!

aku pun mulai berfikir sambil meletakan tanganku didagu. ah! aku tahu!

kuhentikan langkahku kemudian berbalik menatap ilya-san yg berada di belakangku.

" a-anu... ilya-san "

" ada apa Nicole-sama? "

" eto... bisakah kau mengambilkan boneka miliku, ilya-san? "

" tapi! "

" tenang saja, aku akan menunggu disini "

" hah~ baiklah, tapi tolong jangan kemana-mana ya! "

kujawab dengan menganggukan kepalaku. setelah itu ilya-san pun pergi meninggalkanku. yatta, aku berhasil!

yosh! waktunya berkeliling!

setelah itu aku mulai pergi ketempat yg belum pernah kukunjungi sebelumnya dan tentu saja aku selalu bersembunyi ketika melihat seseorang.

beberapa menit kemudian aku sudah mengunjungi semua ruangan. dan tinggal satu ruangan lagi.

" sekarang tinggal ruangan ini yg belum kukunjungi! "

yg kumaksud adalah sebuah ruangan yg mengarah kebawah tanah. di daerah sini sangat sepi karena memang dilarang untuk memasukinya.

akupun turun kebawah kemudian mendorong pintu. yg menutupi runagan itu.

awalnya pintu itu sangat sulit untuk dibuka tapi aku tidak menyerah dan terus mendorongnya. kenapa bisa seberat ini?

kriet...

sedikit celah terbuka menandakan usahaku mendorong pintu itu tidak sia sia. aku pun terus mendorongnya sekuat tenaga.

kriet...krieeet...

beberapa saat kemudian setelah aku berusaha membuka pintu itu. akhirnya terbuka juga. akupun langsung masuk kedalam.

saat melihat runangan itu hanya satu kata untuk mengambarkannya yaitu......

" Gelap "

.
.
.
.
.   Bersambung...
.
.
.
.

**Next chapter 07**

maap kalo ceritanya maaaaakin gaje....

tolong comen kalo ada kesalahan kata/kalimat.. nanti biar saya renof

Note : " kalo komen tolong jangan hanya lanjut/next kerena disitu sudah ada kalimat bersambung. komenlah sesuatu yg bisa membangun "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Re : Life In Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang