Bab. 4

869 76 10
                                    

" hentikan!, onii-sama! " ucapku meronta.

ugh.... kenapa ini harus terjadi setiap hari?!!
sudah kuduga aku tidak menyukai kakakku.

" lepaskan! "

" hahaha... sasuga watashi no imuto, kawai "

saat ini kakak sedang memelukku dari belakang dan tidak mauh melelaskanku. itulah salah satu alasan kenapa aku tidak menyukainnya.

tapi bukan berarti aku membencinnya. hanya saja aku tidak suka dengan apa yg dia lakukan kepadaku.

" Ein-sama, Nicole-sama. ayah anda sudah menunggu di ruang makan! "

dari sana terlihat seorang wanita dengan seragam maid memanggil kami berdua. good job maid-san. dan menyuruh kami pergi ke ruang makan.

kakak pun melepaskan pelukannya dan mulai berjalan ke arah ruang makan. begitu pula dengan ku.

Ketika sampai di ruang makan aku melihat ayah dan ibu sudah menunggu disana.

aku berlari kearah ayah, lalu memeluk salah satu kakinya. ayah pun langsung tersenyum melihat tingkah ku. kemudian mengusap kepalaku.

" Nicole cepat kamu duduk! " perintah ibu.

" hai " ucapku seraya melepaskan pelukanku dari kaki ayah. dan duduk di kursi sebelah ibu.

setelah duduk kami pun langsung menyantap makanan yg sudah di sediakan oleh para koki.

" ittadakimasu "

selesai makan kami belum meninggalkan ruang makan. karena ayah sepertinya ingin membicarakan sesuatu.

" Ein. umurmu sudah 10 tahun jadi tidak lama lagi kau akan mendaftar masuk kesekolah. apa kau sudah siap akan hal itu? "

" hai. otou-sama "

" baguslah. sedangkan untuk nicole. tidak lama lagi dia akan ikut upacara pembatisan karena umurnya sudah 3 tahun "

" otou-sama, otou-sama. pembatisan itu apa? " ucapku polos.

sebenarnya aku sudah tahu apa itu pembatisan. tapi aku hanya bersikap seolah tidak tahu.

diupacara pembatisan itulah para anak-anak berumur 3-5 tahun bisa melihat status milik mereka.

" hahaha.... kau akan segera tahu itu. putriku "

" eeeh " ucapku sambil mengembungkan salah satu pipiku dan itu sontak membuat seluruh keluarga ku tertawa. melihat tingkahku.

sedangkan status sebenarnya sudah beberapa kali aku melihatnya. tapi aku tidak tahu itu kuat atau lemah.

==Status==

Nama : Nicole Liora Frenstian
Umur : 3 tahun
Ras : Human
Gender : Female
Level : 1

Hp : 20000/20000
Mp : 25000/25000

Stat :

Kekuatan fisik : 3000
Kekuatan sihir : 5000
Kecepatan : 3500
pertahanan : 2000

Skill :

- Skill Creating
- Magic Creating
- Martial Arts
- One-Hand Sword Arts
- Great-Sword Arts

Magic :

  Elemental :

- Wind
- Fire
- Water
- Earth
- Light
- Dark
- Lightning

  Non-Elemental :

- Body Enhancement
- Cure
- Heal
- Protection
- Magic Armor
- Mana Heal

semoga saja status ini tidak mengecewakan. setelah itu pembicaraan selesai dan kami kembali ke kegiatan masing-masing.

aku berjalan kekamar. sesampainya disana aku langsung melontarkan tubuh kecilku keatas kasur yg ukuranya jauh lebih besar dariku. kasur yg ada dikamarku bahkan cukup untuk beberapa orang sekaligus.

" aku ingin belajar sihir! "

" tapi Okaa-sama, tidak memperbolehkannya sebelum aku dibatis "

hah~

untuk sekarang yg bisa kulakukan hanyalah menunggu. ibu adalah eksistensi yg kuat dirumah ini. bahkan ayah saja tidak sangup untuk mengalahkannya.

dulu saat ibu masih menjadi penyihir kerajaan dia mendapat julukan ' The Purpel Mage '. aku sangat bangga mempunyai ibu sepertinya.

setelah berbaring di kasur sampai beberapa menit. aku bangkit dan berjalan ke kamar mandi. sebagai seorang putri dari bangsawan kelas atas bahkan mandi saja harus dimandikan oleh maid.

" aku bisa mandi sendiri!, kalian bisa pergi! " titahku.

" tidak. Ojou-sama!, kalau anda mandi sendiri pasti hasilnya tidak akan bersih! "

Ugh...
berkat semua itu sekarang aku menjadi eksistensi yg manja dan tidak bisa melakukan sesuatu sendiri. bahkan saat memakai pakaian dalam.

hah~
kalau seperti ini terus aku bisa menjadi manusia gagal yg hanya bergantung pada pelayan.

aku pun menguatkan keinginanku bahwa aku ingin mandiri. saat itu setelah mandi aku langsung pergi keruangan ibu untuk membicarakan itu.

tapi hasilnya aku malah mendapatkan ceramahan panjang lebar darinnya.

.
.
.
.
.   Bersambung...
.
.
.
.

**Next chapter 05**

maaf kalo ceritanya gaje...
typo merajalela..

Re : Life In Another World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang