PROLOG
Matahari sebentar lagi akan menyembunyikan dirinya di balik bulan indah yang akan menggantikan posisinya. Namun meskipun hari akan menjelang malam, seorang gadis tidak berpindah dari tempat duduknya. Ia masih tetap duduk di bangku panjang sembari menikmati hembusan angin senja yang menyejukkan dan ditemani oleh lampu taman yang mulai menyala.
Gadis itu masih setia memejamkan matanya menikmati angin sore yang sejuk. Tidak ada niatan terbesit di fikirannya untuk beranjak dan pulang ke rumah untuk membersihkan tubuhnya.
Plung!
Buyar sudah semua konsentrasi gadis itu untuk menikmati angin sore. Karena dengan manisnya sebuah batu yang cukup besar mendarat di kolam yang berada di sebelahnya. Dan naas nya lagi airnya muncrat ke arahnya.
Sial.
Desis gadis itu sembari mengedarkan pandangannya. Penglihatannya berhenti ke arah 7 laki-laki yang sedang tertawa. Tepatnya tertawa ke arahnya. Dengan perasaan kesal yang sudah tak terbendung lagi, gadis itu —Elsa mendekat ke arah laki-laki itu.
“Kenapa?” tanya Elsa singkat yang membuat ketujuh laki-laki itu mengernyit bingung.
“Kenapa apanya?” tanya salah satu laki-laki itu.
Elsa memungut salah satu batu yang berada di dekatnya kemudian menunjukkannya kepada ketujuh laki-laki.
Salah satu dari mereka yang dari tadi hanya diam kini mendekat ke arah Elsa. Bukannya mundur, Elsa malah tetap berdiri di posisinya.
“Kenapa? Nggak terima?” tanya laki-laki itu sambil bersedekap dada.
“Nggak.” jawab Elsa singkat.
“Gue cuma mau kenalan.” jawab laki-laki itu sambil menjulurkan tangannya. “Gue Daniel. Daniel Valerio Alderic.” ucap Daniel dengan senyuman yang...
Terlihat aneh.
Elsa berdecih. “Cara lo banci.” ucap Elsa dengan nada meremehkan dan mengabaikan tangan Daniel yang masih menggantung menunggu uluran tangannya. Dengan berat hati Daniel menarik kembali tangannya.
Elsa berjalan menjauhi laki-laki itu. Setekah cukup jauh, Elsa membalikkan badannya menatap ketujuh laki-laki itu.
“Gue Elsa!” teriaknya kemudian melanjutkan langkahnya untuk pulang dan mempersiapkan diri untuk hari esok.
Astaga! Elsa hampir saja lupa, besok adalah hari Senin!
***Halo
Aku kembali lagi ni tentunya membawa cerita baru
Asekkk jos
Aku harap kalian suka ya
Aku juga mau ngasih tau kalok aku update nggak teratur. Jadwal aku padet banget kayak hatinya doi yang nggak bisa ditembus
Eakkk😂
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT
Short StoryDaniel Valerio Alderic dan Elsa Defandra Aileen. Kisah sepasang anak muda yang terus mengalir bagaikan air, menyejukkan layaknya angin, dan mengguncang emosi. Bagiku kau adalah cahaya yang memancarkan warna pelangi yang membuat hidupku penuh dengan...