Malam minggu malam yang sangat disenangi untuk Asya, tetapi malam minggu kali ini adalah malam minggu yang sangat membosankan baginya.
Dirinya sekarang berada di sebuah acara pernikahan teman mamanya. Hanya duduk sendiri, buka tutup sosmed dan sesekali menyesap minuman berwarna sampai habis.
"Bosen banget sih, kata mama tadi ada cogan, mana? Gak ada." ucapnya sambil mengerucutkan bibir.
"Mending chat dua kunyuk aja."
Diapun segera membuka Roomchat grupnya.
Penggila Cogan😍
Asya
P
P
Masa gue diboongin mama😣Bella
Knpa dh lu?Asya
Gue diacara kwinan tmen mama, sbnarnya sih gue gk mau ikut, tpi ya gmna lagi? Mama blang ada cogan sih😁, jdinya ya ngikut😅Giva
Cogan? Mana cogan?Bella
Yeee.. ada kta cgn aja mnculGiva
Terserah gue😚
Gak ada cogan, hidup terasa hambar😚Bella
Serah, serah, serah, dan TERSERAHHHH!!!Asya hanya terkekeh membaca chat dari temannya, benar-benar penggila cogan, pikirnya.
"Allahu Akbar," kagetnya saat menoleh ke kanan dan menjumpai seorang cowok putih dengan kemeja hitam yang duduk disebelahnya.
"Gue kira setan," ucapnya dengan mengelus dada.
Asya menoleh lagi mengamati cowok disampingnya, dia merasa tidak asing dengan cowok ini. Seperti pernah bertemu, tapi lupa dimana.
Asya tersentak saat cowok yang kini sedang ia amati menoleh menatapnya tajam.
"Hai," sapa Asya sambil tersenyum lebar memamerkan gigi rapinya.
"Gigi lo ada kangkungnya." ucapnya dengan menatap asya datar.
"Hah?" Asya langsung meneliti giginya di depan kamera handphone, tapi ia tidak menjumpai kangkung yang menempel seperti yang di ucapkan cowok tadi.
"Lo bohong," ucapnya sambil menatap cowok itu kesal
"Emang." balasnya datar.
Asya ingin mengobrol dengan cogan sampingnya ini, tetapi ia bingung ingin memulai pembicaraannya dari mana. Biasanya ia bisa dengan mudah berbicara kepada para cogan lainnya tanpa kehabisan kata-kata seperti sekarang.
"Em, nama lo siapa? Gue Asya, biasa dipanggil Sya. Kalo lo mau panggil Syayang juga boleh." cowok itu hanya menatap Asya sekilas lalu fokus kembali kepada handphone yang berada di genggamannya.
Asya yang merasa dicuek-in tidak tinggal diam. "Gue kayanya pernah lihat lo deh, tapi dimana ya? Gue lupa. Lo tahu nggak?"
"Bacot."
Asya melototkan matanya, "Apa lo bilang? Gue bacot?"
"Emang, kalau nggak banyak bacot nggak bakal bisa dapet cogan." jawabnya sendiri
Cowok disampingnya hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus ke ponselnya lagi.
Merasa dianggurin, Asya lalu beranjak dari sana tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada cowok tadi. Ia ingin mencari kakaknya, Kenan.
Sedikit kesal juga terhadap cowok yang ditemuinya tadi, dia terlihat sangat cuek. Dan dirinya tidak suka jika didiamkan saja. Mungkin jika bertemu dengannya lagi ia akan menyapanya dengan kata 'cowok cuek'.
Setelah berputar-putar mencari kakaknya, ia pun menemukan kakaknya yang sedang duduk sendiri sambil memainkan handphonenya di taman.
"Gue cariin juga." ucapnya setelah duduk di samping Kenan.
Kenan menoleh "Kenapa? Mau pulang?"
"Iya,"
"Nanti, belum dibolehin sama Mama."
Asya mengerucutkan bibirnya. "Ck. Bosen disini, gak ada yang menarik."
"Cari cogan sono, biasanya juga berburu cogan kalau lagi di luar."
Asya menyenderkan kepalanya di bahu Kenan, "nggak ada cogan, Mama bohong."
Kenan tidak menjawab lagi, dirinya hanya fokus pada handphonenya yang menampilkan game online.
Asya bingung harus melakukan apa, jika ia terus-terusan bersender di bahu Kenan, bisa-bisa ia akan tertidur karena merasa nyaman. Ia pun membuka aplikasi instagram dan memulai siaran langsung.
"Hai guys," sapanya saat ada beberapa orang yang mulai menonton siarannya.
Givavorit_si kunyuk ngapain lo
"Apa lo gip? Gue lagi bosen nih, pengin pulang tapi belum di bolehin," jawabnya saat membaca komentar dari Giva.
Rehni_ emang kak Asya dimana?
"Ada di acara kondangan, Rehni."
Dia mengarahkan handphonenya ke Kenan, "Say hi sayang," Kenan menatap Asya dengan sebelah alis yang terangkat. Asya mengarahkan dagunya ke arah handphonenya, Kenan yang mengerti hanya mengangguk dan mengatakan 'hi'.
The power of Kenan, seketika komentar dari views siarannya membludak. Asya sendiri hanya geleng-geleng kepala.
"Kalian pengin punya pacar kaya kak Kenan?" Semua menjawab pertanyaan Asya dengan jawaban 'iya' di kolom komentar.
"Uhh, sayangnya kak Ken punya aku." balasnya sambil merangkul mesra lengan Kenan.
Aferya_ Aaaa kak Ken hanya punya aku seorang-_-
Gesa_ Siapa sih lo? Pacarnya? Kok jelek?
"Dengerin ya, buat gesa-ndung kalau gue pacarnya emang kenapa? Masalah buat lo? Kak Ken aja nggak masalah, iya kan sayang?" Ucapnya sambil menekan kata gesa-ndung dan sayang.
Sebenarnya hanya sebagian orang yang mengetahui bahwa mereka adalah kakak beradik. Bukan mau menyembunyikannya, tetapi biar pada tahu sendiri nanti.
Kenan hanya mengangguk setuju saja atas semua yang di ucapkan Asya. Dia tidak mau ambil pusing dengan semua tingkah adiknya.
Bellalapow_ wtf Asya, kurang kerjaan bat lo😴
Givavorit_ uluh uluh ama ayang beb lu sya?😂
"Iya dong, masa malam minggu nggak sama ayang beb." Jawabnya sambil terkekeh.
Asya menguap "Dah dulu ya guys, gue lanjut besok, Byee!" Dia mematikan handphonenya dan merangkul lengan Kenan dengan erat.
Kenan yang mulai mengerti bertanya "Ngantuk?" Asya hanya mengangguk
"Yaudah, yuk pulang dulu biar nanti gue yang kasih tahu Mama kalau kita pulang duluan." Asya hanya mengangguk dan mulai berjalan keluar dengan masih merangkul lengan Kenan.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvasya
Teen Fiction"Hidup tanpa cogan, bagai hidup enggak makann," -ArvasyaCayloviRahendra- *** "Lo lucu, dan gue suka itu" *** Arvasya Caylovi Rahendra. Mempunyai paras cantik, badan tinggi, wajah manis dan imut adalah salah satu kebanggaan tersendiri untuk semua cew...