B. 1

4.2K 227 0
                                    

Gemerisik hujan yang berdansa mengitari lantai bumi mebawaku kembali menjelajahi ruang masalalu, mengorek kenangan yang tak terkubur oleh waktu meski musim kian berlalu.

Saat itu, ku temukan kau duduk sendiri di sudut ruangan perpustakaan yang sunyi. Seolah kau memang sengaja bersembunyi dari hiruk pikuk negeri ini.

Mataku terkunci ketika ku lihat kau tersenyum seadananya, tampak menikmati buku di depanmu hingga tak menyadari sejak tadi kau mencuri perhatianku.

Degup jantungku bertalu membentuk irama asing yang menyenangkan, hingga tanpa ku sadari sudut-sudut bibirku tertarik membentuk lengkungan lebar.

Dalam tabuan irama romansa anak muda, aku mencoba memangkas jarak di antara kita,

Ketika selangkah menjadi pemisah kau dan aku, penuh percaya diri ku ungkapkan pertanyaan itu,

"Namaku Sasuke, boleh ku tahu namamu?"

Dan kau terdiam.

Mentapaku dengan padang hijau teduh yang terasa menusuk di tiap kulit tubuhku, ini pertama kali aku melihat tatapan sedingin itu.

Jakunku bergerak gelisah mencoba menenangkan hatiku yang bergemuruh dalam ketakutan akan penolakan, atau lebih parah kau akan menganggapku gila.

Hingga sedetik kemudian terpasang senyum palsu itu, yang menghantamkan kesadaranku seperti bola basket membelah udara kosong.

Sebuah pukulan telak tak kasat mata yang kau berikan lewat senyum manismu mendarat di dadaku hingga menyumbat saluran pernafasanku, memaksa paru-paruku terseok mengais udara yang tersisa dan membuatku lupa arti pandanganmu sebelumnya,

"Sakura, Haruno Sakura."

Ucapmu.

Saat itu ketika aku tersadar aku telah terjerat pesona mu yang sulit dicerna akal sehatku.

TBC

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang