Keluarlah ada yang datang
Yang sedang berdiri depan pintu rumahmu
Buka sebantar saja
Mungkin dia ada perlu
Diantaranya ia membawa pilihanDi sebelah tangan kanannya,
Ada hati berlumuran darah
Di sebalah tangan kiri,
Ada bongkahan antara rindu dan sakitManakah yang akan ia sembuhi
Diantaranya semua meregang nyawa
Telah lama menunggu pintu tak kunjung terbuka
Apa ia membunuhku secara perlahan lahan...
Menyakati kedua duanya tanpa disembuhkan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Kata
PoezjaApa yang aku tulis belum tentu apa yang aku rasakan. Sebab tulisan adalah karangan. Dan karangan bisa saja mengarang ngarang. Tapi juga bisa perumpamaan jika suaraku tak tersampaikan lansung, ada kata yang tertuliskan.