ཻུ۪۪♡─❝ Before ❞

133 10 1
                                    

┊┊┊┊ ➶ ❁۪ 。˚ ✧
┊┊┊✧ ⁺    ⁺  °
┊┊❁ཻུ۪۪♡ ͎. 。˚   °  
┊➶ 。˚   °
*.  *   

Sebelum aku terbangun, apa kau tahu tentang kisahku yang terdahulu?


















──



"Tidak,Kenapa memangnya?" tanya seorang pemuda bersurai merah,yang tengah duduk─menanti jawaban dari sahabat nya.

"Hei─Kau seorang penerus Tae! Masa seluk beluk keluarga sendiri tidak tahu?" jawab si sipit dengan raut bertanya tanya.

"Brengsek! Jika aku tau juga aku tak akan bertanya padamu pendek!" sungut si tampan.

Ia bingung,kenapa dirinya tidak diberitahu sama sekali tentang latar belakang keluarganya itu? Bagaimana ia akan menjadi penerus keluarganya─jika awal mula kisahnya saja tidak tahu.

"Kalau ku ceritakan, nanti kau─"
ucapan sang sahabat diputus begitu saja oleh si tampan.

"Ssttt─diam!" tegasnya.Jimin─selaku sahabat si Bodoh itu mengerinyit. Kenapa dia?. Batinya.

"Ada apa?" tanya Jimin, ia juga penasaran omong-omong.

"Dia!─kau tahu dia tidak?" Masih dengan tatapan yang fokus pada satu objek,ia menunjuk-nunjuk pada sesosok wanita cantik yang berada di gerbang Universitas Padjajaran itu.

Jimin menoleh pada sahabat Bodoh nya ini, Siapa?.

"Siapa? " tanya nya lagi.

"Astaga─Jimin Azka Samudra! Masa kau tidak melihat sih? itu! wanita cantik itu!" Ia masih kekeh menunjuk gerbang itu.

"Hei! Taehyung Alfian Megantara─siapa yang kau maksud itu hah?! Disana tidak ada orang sama sekali bodoh!" Jimin geram, yang Taehyung maksud itu siapa? bahkan disini hanya ada dia dan Taehyung saja.

Hari sudah malam, yang ada di dalam Universitas pun sudah pada pergi. Lalu siapa yang Taehyung maksud?

"Ahh! Dia sudah pergi,padahal aku berniat untuk berkenalan dengan nya." Keluh Taehyung. Saat melihat wanita itu berlalu,keluar melewati gerbang.

Melupakan sebuah fakta─bahwa gerbang itu jelas-jelas tertutup rapat.

Jimin yang mendengarnya pun terkejut, sial! apa dia kemasukan setan?.

"Sudahlah,lebih baik kita pulang saja. Hari sudah semakin malam,dan aku juga mau─" ucapan Jimin terpotong lagi oleh Taehyung.

"Menginap di apartemen ku lagi? iyakan?"

"Hehehe"

Lantas Taehyung mengangguk sebagai jawabannya, ia juga kesepian omong-omong. Tinggal di Bandung, membuat ia jauh dari keluarga.

Mereka berjalan kearah parkiran, dimana ada empat satpam yang tengah berjaga.

"Pak─saya ijin pulang dulu, terimakasih sudah menunggu." ujar Taehyung dengan sopan, ke-empat satpam itu mengangguk,lalu dua dari mereka membuka kan gerbang─saat Taehyung dan Jimin berlalu dengan mobilnya.


───



Lagi, Taehyung dan Jimin pergi bersama. Entah apa maksud Taehyung kali ini, tapi kini ia rela menunggu wanita itu didepan gerbang Universitas─sambil memainkan ponsel nya.

Jimin mendengus, ia juga penasaran dengan rupa si gadis─tapi Taehyung selalu bilang jika wanita itu terlihat sangat cantik.

Sudah dua bulan lebihnya Taehyung berprilaku seperti ini. Jimin lelah, jika ia boleh jujur─dengan senang hati aku akan membawa Taehyung ke psikiater.

"Tae? Ibumu memberitahuku, jika kau harus kembali ke Korea." ujar Jimin.

Taehyung menoleh,lalu tersenyum lebar.

"Astaga! Bahkan Ibu sama seperti Kookie, aku juga disuruhnya untuk kembali ke Korea, karna tempat tinggalnya satu negara dengan kita."
Taehyung tersenyum-senyum sendiri,membuat Jimin kembali bergidik ngeri.

"A-ah! Mungkin gadis mu itu juga ingin bertemu dengan ibumu." Jimin tersenyum canggung, melihat respon pria itu tersenyum lebar saat mendengar ia mengatakan hal barusan.

"Hmm. Benar juga! Mungkin Kookie akan senang jika diajak bertemu dengan Ibu dan keluargaku yang lainya." ujar Taehyung dengan semangat.

Dan Jimin pastikan, jika Taehyung tak sama sekali sadar akan apa yang ia katakan barusan.


───



"Kookie? apa kau sudah makan?" tanya Taehyung,sembari mengelus surai hitam si gadis dengan lembut.

Kookie ya?

"Eung! Kookie sudah makan tadi, kau sendiri?" ujar Kookie dengan semangat. Membuat Taehyung menahan gemas untuk tidak mengigit pipi berisi milik kekasihnya ini.

"Baguslah─dan, Kookie,boleh aku tau nama lengkapmu? Sejak awal kita bertemu,kau hanya memberitahukan nama panggilan mu saja. Bahkan aku bertanya pada dosenmu pun, ia juga tidak tahu."

Kookie tersenyum─lebih tepatnya tersenyum miris, bagaimana mau tahu nama lengkapku? Jika kehadiran ku saja tidak terlihat.

"Jungkook Alzania Airlangga"

Taehyung mengangguk,walau sedikit tak asing dengan nama sang kekasih─terasa familiar ditelinga dan fikirannya.

Namun ia berusaha tak perduli,karena akhirnya ia berhasil mengetahui nama gadisnya ini. Hampir 3 bulan menjalin kasih,baru kali sekarang Taehyung tahu nama lengkap kekasihnya.

Hebat bukan?

"eumm─Taehyung?" Jungkook memulai percakapan kembali.

"Hmm?" Taehyung menoleh sepenuhnya, lalu meng-genggam tangan mungil nan lembut milik Jungkook dengan erat, seakan tak ingin melepaskan nya barang sedetik saja.

"Jika kau mengetahui suatu fakta mengenai diriku, yang bahkan kau tidak akan percayai sama sekali─apa yang akan kau lakukan?"

Pertanyaan Jungkook membuat Taehyung mematung, apa maksudnya?.

"Maksudmu?" tanya Taehyung dengan ekspresi bingung miliknya. Ia terus meng-genggam tangan Jungkook dengan erat, meskipun ia merasakan bahwa tangan gadisnya ini gemetar.

"Hahh─lupakan saja, nanti kau akan mengetahui nya sendiri." ujar Jungkook dengan senyum manisnya. Membuat Taehyung seketika ikut tersenyum, lalu memeluk Jungkook─dan bergumam kata Saranghaeyo hingga beberapa kali.

Jimin yang berada tepat dibelakang sana pun─kini tengah memperhatikan semua tingkah laku Taehyung dengan sorot mata yang tak terbaca.













───

Book yang IDOL mau aku revisi
lagi :<

Ini cerita baru:)) maaf kalau jelek ya. soalnya aku bingung harus gimana lagi sama book yang IDOL:<
otak ku seketika blank kalo udah baca ulang ceritanya.

mungkin ini juga agak aneh :<
monmaap aja ya, karna book ini terinspirasi dari salah satu cerita author favoritku (。’▽’。)♡

dan rencana nya book ini juga aku mau buat short aja, gak panjang kayak punya nya Taehyung :> .nda

Jangan lupa vomment ya~
aku makasih banget kalo respon kalian sama book ini bagus, dan rencana updatenya setiap hari sabtu-minggu,insyaallah :>

Makasih semuanya-! paipai (´∀`)♡

 ཻུ۪۪fakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang