ཻུ۪۪fake

ཻུ۪۪♡─❝ Hmm ❞

┊┊┊┊ ➶ ❁۪˚ ✧
┊┊┊✧ ⁺    ⁺ 　°
┊┊❁ཻུ۪۪♡ ͎. ｡˚ 　　°  
┊➶ ｡˚ 　　°
*.  *   

❝ yeah,i know ❞

───

"A-Annyeonghaseyo?" Chanyeol memberanikan diri untuk memasuki kamar pasien tersebut,dilihatnya kamar itu penuh dengan boneka dan coretan tangan pada dinding yang menghiasinya.

"Silehamnida?" lagi, Chanyeol kembali menyapa penghuni kamar itu─namun tak ada sama sekali balasan, bahkan saat ia masuk sepenuhnya, ruangan itu tak terlihat seperti kamar pasien yang menderita sakit jiwa.

"Waeyo? "

Damn it!

Chanyeol menoleh kearah samping, dimana seseorang tengah memeluk boneka hitam dengan earphone yang menggantung apik ditelinganya.

"Nak?" Chanyeol menghampirinya, melihat lebih dekat bagaimana rupa si cantik.

"Jal Jinesseoyo?" pria berumur itu bersimpuh, tepat dihadapan si gadis.

"Jal Jinejimotaesseoyo" ujar sang gadis datar, tanpa ekspresi sama sekali.

Chanyeol yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum miris, kenapa harus anak ini yang menjadi korban?.

"Yugamimnida" Chanyeol mengatakan permohonan maaf, ia merasa lancang karena menanyakan keadaan gadis itu.

"Kwaenchanayo" timpal sang gadis, membuat Chanyeol hampir mengeluarkan air matanya.

"Jigeum meohaeyo?"

"Kau bisa lihat sendiri Tuan" ujar gadis itu. Chanyeol yang mendengarnya pun hanya bisa terkekeh, sungguh gadis didepannya ini terlampau polos.

"Jasinisseoyo? " tanya Chanyeol kembali, membuat gadis itu menoleh sepenuhnya pada si pria.

Melepaskan earphone yang terpasang ditelinganya, wanita itu tersenyum─manis sekali seperti gula.

"I'm fine, kwaenchanayo." tutur sang gadis lembut,hingga tak terdengar lagi intonasi datar pada setiap kalimatnya─membuat Chanyeol tersenyum bahagia.

"Hwaksilhaeyo?" Chanyeol hanya memastikan saja, tak berniat untuk mengintrogasi si gadis lebih jauh.

"Ne" jelasnya,dan Chanyeol kini menyimpulkan─bahwa sang gadis sama sekali tak memiliki riwayat sakit jiwa, sehingga harus ditempatkan ditempat yang seperti ini.

"Yeogi maeume deuleoyo?"

Entahlah, Chanyeol rasanya ingin terus bertanya pada gadis bersurai hitam ini. Ingin terus mendengar jawaban nya─karena ia terlampau penasaran dengan riwayat hidup wanita dihadapan nya ini.

"Yeokiga maeume deuleoyo." demi kerang ajaib, jawabannya membuat pria berlesung pipi itu hampir terjungkal kebelakang.