ཻུ۪۪♡─❝ I know ❞

65 4 0
                                    

┊ ➶ ❁۪
┊┊✧ ⁺ ཻུ۪♡ ͎.   °  
┊➶ 。˚   °
*.  *   

Alasan yang cukup masuk akal, tapi itu masih jauh─dari apa yang kau harapkan.









───


"Kau!" Taehyung menggebrak meja,menatap nyalang pada manusia yang menurut Taehyung Brengsek itu─karna dialah yang terus-menerus membuat Taehyung merasa bersalah dalam kasus kematian Yoongi.

"Itu kesalahan mu Kim." ujar Jimin dengan raut wajah yang terlihat biasa saja. Taehyung tak terima, mau bagaimanapun─ia tetap tak bersalah dalam masalah ini.

"Pikirkan dan renungkan, Yoongi tiada juga karna ulahmu sendiri." Jimin berusaha untuk tak mengingat masa kelam nan pahit itu, berusaha untuk mengusir bayangan Yoongi yang sialnya selalu hinggap disetiap mimpinya.

"Kau pangeran yang kelewat brengsek Taehyung─kau pantas dihukum atas ini." mengembuskan asap rokoknya, Jimin kemudian tersenyum miris─menatap langit untuk menahan buliran air matanya.

"Bermimpi saja jika kau ingin menikah dengan Jungkook─" lagi, Jimin kembali membuat Taehyung hampir meninju wajah tampannya.


"─Karna itu mustahil bagimu Boy."


Larut dalam keheningan yang mencekam, Taehyung kembali duduk─menatap Jimin yang tengah menahan tangisnya.

"Hahh─kupikir aku akan menikah dengan Yoongi dan memiliki keluarga yang bahagia. namun aku percaya─bahwa realita tak seindah ekspetasi." Jimin berujar sangat lirih, membuat Taehyung ikut hanyut dalam kenyataan pahit yang menimpa sahabat nya.

"Jimin─aku tahu aku salah, mungkin kau menganggap ku─"

"Brengsek, Keparat,Bajingan." potong Jimin cepat,yang mana membuat Taehyung tersenyum miris akan pernyataan Jimin barusan.


"Yeah─kau benar."


"Dan aku─" ucapan Taehyung terpotong─akibat teriakan seorang gadis yang masuk kedalam cafe bersama seorang pria.

"Kyaaaa-!"

Jimin yang mengenal suara ini pun tersentak dari acara melamunnya─menoleh serempak, mereka berdua dapat melihat bahwa sang gadis tengah ditarik oleh si pria masuk ke dalam ruangan VVIP.


"Jungkook?!"




───




Kini keempat manusia dengan satu gender yang berbeda itu tengah menikmati makanannya masing-masing.

Si gadis─Jungkook,terlihat menikmati acara makannya ini, memesan beberapa menu dan juga jus─ia nampak seperti orang kepalaran yang sudah lama tak menyentuh makanan.

"Ekhem─Jungkook? kenapa kau bisa ada disini?" tanya Jimin.

Merasa namanya terpanggil dan diberi pertanyaan,Jungkook mendongak─dengan keadaan pipi yang masih mengunyah makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ཻུ۪۪fakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang