Bagi Tee, hidupnya sekarang adalah sebuah anugrah. Bayangkan saja, diusianya yang ke 24, Tee sudah bisa mendapatkan lelaki idaman hampir seluruh kaum hawa dan mungkin juga beberapa kaum adam yang memiliki penyimpangan seperti dirinya.
Suaminya, Godt Itthipat merupakan sosok lelaki tampan dengan senyum memikat, tegas, berwibawa, terkenal sebagai lelaki terkaya hampir diseluruh Asia. Jangan lupakan jika lelaki itu amat sangat romantis. Siapa yang tidak iri dengannya?
"Argh,,Godt.... Hentikan.." Jari-jari lentik Tee memberi pijatan sensual pada surai Godt yang masih asik memberikan servis pada kesejantanannya. Meski mulut Tee menyuruh suaminya untuk berhenti, toh nyatanya dirinya tetap menekan kepala suaminya agar mempercepat kulumannya. Kemudian Tee mendongakan wajahnya ketika ia merasakan dirinya mencapai hasratnya.
"Tee, adikku akan tinggal disini untuk beberapa bulan. Aku harap kau tak keberatan, sayang." Tee tersenyum lembut sembari mengelus surai Godt, disaat itu suaminya masih asik membersihkan sisa cairan pada daerah kejantanannya dengan lidah nakalnya.
"Sayang, dia kan adikmu, kenapa aku harus merasakan keberatan?"
Yang Tee ingat tentang adik dari suaminya adalah seorang laki-laki dengan padangan dingin dan menusuk. Ia bahkan hanya bertemu satu kali, yaitu saat hari pernikahannya 6 bulan yang lalu. Kadang Tee merasa sedikit takut jika terlalu lama mengobrol dengan adik iparnya itu. Tapi meski terkesan dingin, adik iparnya bisa dikatakan sebagai pemuda yang sangat tampan. Jangan lupakan bahwa adik iparnya adalah salah satu drummer terkenal dan banyak dipuja-puja kaum hawa - SBFIVE.
Kini Godt mensejajarkan wajahnya dengan wajah Tee. Ia mengecup bibir Tee cukup lama. Ok, bukan hanya mengecup nampaknya, Godt mulai melumat bibir Tee dengan rakusnya. Kedua tangannya mulai menarik kedua paha Tee dan memasukan kesejantanannya pada lubang Tee dengan perlahan.
"Ra-rasanya bertambah besar Godt.." Tee semakin melebarkan kedua kakinya agar ia bisa merasakan kesejantanannya Godt lebih dalam.
"Kau sedang menggodaku ya?" Godt menatap penuh cinta Tee yang berada didalam kungkungannya. Sesekali ia mengeluarkan seringaiannya saat Tee mengetatkan lubangnya. Entah kepana, Tee sangat menyukai wajah nakal Godt. Terlihat sangat seksi katanya.
"Tee, Sepertinya aku tak akan bermain dengan lembut sayang. Jadi yang bisa kau lakukan hanya mendesahkan namaku na. Ok cantik?"
"Tapi.... Goodtt!!" Tampaknya Tee harus pasrah lagi saat Godt dengan bergairahnya menghajar Tee hingga suaminya itu merasa puas.
♧♧♧♧♧
Dari pagi Tee sibuk membereskan apartemen, hari ini adik iparnya mulai tinggal ditempat mereka. Tee ingin sang adik merasa nyaman. Bahkan, ia memesan ranjang baru untuk adik iparnya tidur nanti.
"Sayang, aku pulang.." Tee menghentikan pekerjaannya mengelap meja, lalu berbalik dan langsung mendapat ciuman mesra dari sang suami.
"Sawatdee Tae khap. Lama tidak berjumpa kha.." Tae hanya melirik sekilas dan beralih mengedarkan padangannya ke seisi apartemen milik kakaknya, mengabaikan wai dan juga senyuman manis Tee.
"Tae, jika kau ingin tinggal disini, aku sarankan agar kau tetap menjaga rasa hormat mu pada pendampingku.." gertakan gigi Godt menjadi tanda bahwa dirinya merasa geram saat ini.
"Kau pikir aku dengan sukarela mau tinggal disini?" ucap tae dengan sarkratis. Tee memeluk Godt dengan erat, seakan tahu bahwa suaminya siap meledak.
"Aku sudah menyiapkan makan siang. Lebih baik kita makan dulu ya Godt. Tae kau bisa taruh barang-barang mu dikamar sebelah sana. Aku akan membantumu membereskan barang-barang mu.." Tae menahan tangan Tee yang hendak mengambil koper nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA KITA
FanfictionBagi Tee Jaruji, menikah dengan seorang eksekutif muda bernama Godt Itthipat adalah kebahagiaan dan impian yang Ia idam-idamkan. Kisah cinta mereka selalu terlihat baik-baik saja hingga suatu ketika adik tiri Godt, Tae Darvid, datang kedalam kehidu...