4 - Childhood

81 17 0
                                    

Hari ini Reza sudah berjanjian dengan Lisa untuk berkencan minggu ini. Untuk pertama kalinya Reza berkencan bersama perempuan dalam sejarah hidupnya. Sebelumnya Ia sering menghindar dari teman SMP-nya dulu, Reza berfikir Ia belum cukup umur untuk melakukannya dan sekarang Ia harus bisa melakukannya atau dia akan di cap sebagai Reza Si Cupu oleh temannya Galih, orang yang memaksanya untuk berkencan bersama Lisa.

“Ok, tenang Za.. Lu bisa”, Saat ini Reza sudah ada di depan pintu rumah Lisa, sambil menenangkan dirinya yang kelewat panik.

“Assalalmualaikum." Reza mengetuk pintu pelan.

“Waalikumsalam." Seseorang di balik pintu menjawab salam Reza dan membukakan pintu, Reza melihat wanita tua, tampak anggun dan mirip dengan Lisa.

“Maaf tante, sa-saya temen SMA-nya Lisa, Lisanya ada tante?” Tanya Reza sambil tersenyum canggung

“Ooh… jadi ini toh pacarnya, masuk dulu yuk Lisanya lagi siap-siap masih lama kok, Ibu mau ngobrol dulu sama kamu." Ajaknya sambil menarik tangan Reza untuk masuk ke rumah, Reza tak bisa menolak dan hanya bisa menurutinya,

“Kamu duduk aja di situ, Ibu mau ambil minuman dulu."

“G-gak usah repot-repot tante."

“Ehh.. gak papa kok."

Melihat Ibu Lisa yang sangat baik kepadanya membuat Ia tak enak hati. Tidak berselang lama Ibu Lisa kembali dan menyuguhkan minuman ke Reza yang sedang duduk di ruang tamu sendirian dengan hawa canggung di sekelilingnya.

“Ma-makasih tante." Ucap Reza sambil mengambil gelas di hadapannya.

“Gak usah sungkan sama Ibu, kamu kan pacarnya Lisa jadi anggap aja rumah sendiri." Mendengar ucapan Ibu Lisa, membuat Reza tersedak.

“E-eh, iya tante." Balas Reza sambil membersihkan mulutnya dengan tisu

“kamu tuh adek kelasnya Lisa kan? Hmm... Jadi lebih muda dari Lisa toh." Tanya sang Ibu sembari duduk di hadapan Reza.

“Iya tante, saya masih kelas satu." Jawab Reza.

“Reza kan namanya ya? Nah Ibu mau minta tolong sama kamu ya. Karna Ibu udah tau tentang kamu dari Lisa, jadi Ibu kasih kepercayaan sama kamu buat jaga anak Ibu yang bontot ini. Jangan sampe buat Lisa kecewa." Reza mendengarkan pesan Ibu Lisa dengan tampang seriusnya.

“Lisa itu belum pernah loh cerita tentang cowok selain kamu, Dia tuh paling suka enggak percayaan gitu. Jadi Ibu mohon sama kamu buat jaga dia ya, karna Lisa sudah percaya sama kamu, Bisa kan?,"

"oh iya, jangan panggil tante dong, panggil aja ibu ya."

“I-insyallah bu, saya bisa.” Jawab Reza masih dengan mimik muka seriusnya, hanya saja dihiasi dengan sisa susu yang masih menempel di bibirnya.

Disaat Reza dan Ibu Lisa sedang berbincang-bincang, Lisa turun dari kamarnya yang berada di lantai atas, Reza terpanah melihat Lisa yang begitu cantik dengan pakaian kasualnya.

“Yaudah kalo gitu, ingat ya gak boleh malem-malem baliknya." Ujar sang Ibu.

“Iya Ibu Lisa gak lama kok, assalamualaikum." Jwab Lisa sambil menyalami Ibunya diikuti Reza.

“Assalamualaikum tan-, eh bu."

“Iya waalikumsalam hati-hati ya." Balas Ibu Lisa sambil tersenyum.

“Iya." Jawab  mereka berdua.

“Za bibir lu masih ada susu tuh, kek anak kecil aja." singgung Lisa ke Reza yang langsung mengusap mulutnya.

Mereka berdua pun sampai di kafe pilihan Lisa. Walaupun rencana awalnya Lisa mengajaknya untuk pergi ke restoran, namun karena bajet mereka berdua yang pas-pasan akhirnya rencana tersebut dibatalakan.

Gua Cupu Terus Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang