11 Februari.
Masih dalam keadaan musim dingin cuaca pada hari ini berada pada 4 derajat celcius. Seorang gadis tengah berada di ruang hijau terbuka tanpa memperdulikan cuaca dingin yang masih menyelimuti ibu kota Seoul. Saat ini ia tengah mengamati pemandangan yang ada di depannya ditemani dengan perlengkapan melukisnya yang sejak tadi berada di hadapannya. Gadis itu bernama Seo Jisoo yang kebetulan hari ini tengah berulang tahun namun sama sekali tidak ada semangat di dalam dirinya untuk merayakan pergantian usianya.
.
Drrttt..
Saat Seo Jisoo sedang menggambar sketsa di kanvas yang ada di hadapannya tiba-tiba saja ponselnya berdering. Jisoo menghentikan aktivitasnya sejenak untuk mengecek sebuah panggilan yang masuk ke ponselnya. Dilihatnya id pemanggil yang ternyata Lee Mijoo, sohib baiknya. Jisoo langsung mengangkat panggilan itu dan menyapa Mijoo yang ada di seberang sana.
"Yeoboseyo?"
"Ya Jisoo-ya!!!"
"Apa?"
Jisoo heran karena Lee Mijoo tiba-tiba saja berteriak, bukannya malah membalas sapaannya. Ia menjauhkan ponselnya sejenak dari telinganya baru kemudian mendengarkan kembali apa yang dibicarakan oleh sahabatnya.
"Kau di mana sih? Aku mencarimu karena ingin meminjam scarf tapi kau tidak ada di rumah,"
"Ah.. itu..."
Jisoo melihat pemandangan yang ada di sekitarnya. Hanya ada pepohonan di taman ini. Tak banyak orang yang mengunjungi tempat ini karena cuaca sangat dingin.
"Aku lagi di luar mencari inspirasi untuk melukis," ucap Jisoo.
"Huh padahal hari ini sangat dingin tapi kau malah melukis di luar,"
"Gwenchana.. Aku sudah berbiasa,"
Tttut..
Setelah mengucapkan hal itu Seo Jisoo langsung menghentikan sambungan telponnya. Ia menghela napas panjang lalu menatap nanar ke langit biru karena tak ada orang yang mengingat hari ulang tahunnya. Bahkan sahabatnya menghubunginya bukan karena ingin mengucapkan selamat ulang tahun tapi karena mau meminjam scaft.
"Tsk malang sekali nasibmu Seo Jisoo," rutuk gadis itu.
.
Di sisi lain seorang pemuda tampak kewalahan karena harus bekerja keras di hari spesialnya. Pemuda yang bernama Lee Daeyeol itu harus melayani begitu banyak pelanggan yang mampir ke restauran BBQ-nya. Ia tidak memiliki waktu untuk mengangkat panggilan dari beberapa orang yang sejak tadi berusaha menghubunginya. Itu fakta bahwa hari ini dia dihadapkan dengan kesibukan karena pelanggan yang berkunjung membludak di restaurannya.
.
"Eoseo oseyo!"
Lee Daeyeol mengucapkan selamat datang kepada seorang pelanggan yang baru saja masuk ke restaurannya. Pelanggan perempuan itu datang seorang diri. Daeyeol yang menyambutnya pun langsung menunjukkan sebuah meja kosong kepada pelanggannya. Kebetulan ada sebuah meja kosong yang tadi baru saja dia bersihkan karena pelanggan sebelumnya sudah menyelesaikan makannya. Dan setelah si pelanggan duduk di mejanya, ia memberikan menu restaurannya kepada pelanggan itu dan menanyakan pesanannya.
"Son-nim mau pesan apa?" tanya Daeyeol yang hendak mencatat pesanan di pembeli.
Pembeli itu membaca menu yang ada di buku lalu menentukan pesanannya, "BBQ set A satu." Pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【 Woollim Project】From Lovelinus To Lovelyz
FanfictionCerita-cerita persembahan seluruh Lovelinus untuk Lovelyz yang disalurkan melalui event-event Woollim Project. Penasaran seperti apa saja keseruannya? Klik tombol 'baca' dan nikmati karya-karya hebat dari para Lovelinus! Let's spread more love for...