#9 Pertemuan-Pertemuan

10 1 0
                                    



Tak terasa, sudah hampir 2 tahun Rangga di Amerika, dan Jordi sudah tidak menjadi anak baru lagi di Team Badminton Nasional. Ia sudah senior, senior yang disegani sih nampaknya.


Ditambah lagi, karena ia berhasil memenangkan beberapa pertandingan bergengsi tingkat dunia.

Sampai diberi selamat sama pak Jokowi! Keren. Sekarang Jordi banyak Fans-nya, followers-nya aja udah banyak, ada fans base-nya juga di instagram.

Ada gunanya juga itu instagram gue buatin, ucap Andreea dengan senyum lepas.

Melihat berita, di sosial media, di-tv atau dimanapun tentang Jordi, Andreea jadi rindu.

Ia berpikir, kapan terakhir mereka bertemu? Tahun 2015 kah?


*****

Kalau tidak salah, ada dua pertemuan terakhir sebelum mereka benar-benar tidak bertemu dalam waktu panjang. Yang pertama, sewaktu mereka bertemu di Senayan City. Di 'rumah kedua'-nya Jordi salah satu tempat nongkrong elit disana. Andreea menghampiri Jordi.


Andreea berpikir dalam hati, paling dia seperti biasa hanya dengan teman-temannya. It's Okay-lah.


Sesampainya Andreea disana, memang terlihat Jordi hanya bersama teman-temannya. Selang 30 menit, ada seorang wanita berwajah teduh dan anak laki-laki menghampiri. Siapa itu? Andreea berbisik dalam hati. Itu Mama-nya Jordi dan adiknya! Oh my God! Andreea salah tingkah! Benar-benar salah tingkah! Dia ga tahu harus bagaimana. Jordi udah gila kali nih, ga bilang-bilang kalo Mamanya kesini, terus gue mesti gimana. Andreea protes ke Jordi.


Gapapa, santai aja
. Ucap Jordi datar.

Andreea mengerutkan dahi, heran. Gak ngerti sama Jordi. Namun, setelah berkenalan dengan Mamanya Jordi, ternyata beliau orang yang menyenangkan. Andreea senang ngobrol dengan mama Jordi, cuma karena waktunya sempit jadi ga bisa ngobrol banyak. Lagian itu kan baru pertama bertemu, harus jaga sikap, jangan malah dinilai tidak baik karena nanti berkesan cari perhatian.


Semoga ada kesemapatan untuk ngobrol lebih panjang ya Tante, bisik Andreea dalam hati.

Yang kedua, pertemuan ini sepertinya benar-benar yang terakhir.


Andreea bertemu Jordi di salah satu Cafe di Jakarta, Hard Rock Café, Pasific Place. Lagi-lagi Andreea berpikir paling juga dia sama genk-genk-an dia seperti biasa. Tidak akan ada surprise seperti pertemuan waktu dengan Mama-nya tempo hari.


Sesampainya Andreea disana, sesuai ekspektasi. Hanya dia dan teman-temannya. Andreea sudah bisa menebak itu.


Namun, selang 10 menit, ada seorang wanita menghampiri meja kami.

"Abang kemana kak?" Tanya Jordi

"Lagi terima telepon di luar sebentar." Ucap Kakak perempuan Jordi

Fine. Ini siapa lagi ini dalam hati Andreea.

"Kenalin ini kakak gue." Ucap Jordi ke Andreea

Andreea berkenalan dengan ka Asti, dan kak Asti menyambut baik.


WHAT?! Jordi tuh udah gila beneran ya?! Andreea menggerutu dalam hati.

Apa maksudnya Jordi sih, kenalin gue sama keluarganya. Kan kalo misalnya dia lagi ketemuan sama keluarganya atau orang-orang penting yang lain, ketemu guenya bisa nanti. Udah tau gue malu banget. Ucap Andreea dalam hati.

Andreea menatap Jordi lamat-lamat, seakan matanya berbicara apa maksudnya ini?

Sudah ga usah banyak tanya, matanya Jordi membalas dengan tatapan itu.

MILLION DIFFERENT WORLDSWhere stories live. Discover now