Chapter 7. Calon menantu.

755 30 10
                                    


❄❄❄

Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan bagi, Rain. Baru kemarin, Rain diajari cara memasak oleh Jin dan Jimin. Bukannya menciptakan satu menu makanan, Rain malah menciptakan kekacauan di dapurnya.

Awalnya dianggap mudah olehnya, Jin dan Jimin menyerahkan pekerjaan mereka pada Rain setelah gadis itu memperhatikan dua pria telaten yang mengajarinya.

Di akhir peperangan Rain dengan alat dapur dan bahan masakan. Rain menyajikan hasil karyanya di atas meja makan. Penuh dengan percaya diri meskipun wajah cantiknya kotor dan belepotan, Rain tersenyum manis menunggu pendapat kelima manusia yang menatap cengo hasil masakannya di atas meja makan.

Daging tumis asam manis yang seharusnya terlihat menggiurkan, karena kerja keras Rain, kini berubah gelap, kering, dan bau khas daging gosong. Sayur segar yang tanpak layu dan lembek saat Namjoon mengangkatnya dengan sumpit, sebegitu layunya sehingga mata Namjoon mengikuti sayur yang jatuh saat diangkatnya.

Taehyung, dengan wajah blank menatap Rain. Kuah sup yang dicicipi olehnya kini merembes ke dagu. Hambar, seperti air mineral biasa.

Sedangkan Zhea yang begitu penasaran, melihat sup buatan Rain, mulai mengaduk-ngaduk.

"Rain, ini bukan sup namanya. Tapi, air kolam," komentarnya shok. Bagaimana tidak, isian sup hanya beberapa potong sayur dan daging ayam, yang tenggelam dengan kuah yang melimpah, rasanya pun hambar.

"Hhaaaa ...." Jin shock dramatis seperti Ahjjumma-ahjjumma dalam drama korea. Menepuk jidat dan bersadar di bahu Namjoon, sang adik.

Rain tersenyum kikuk, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Apa rasanya aneh?" Zhea mengangguk. Rain menekuk wajahnya dengan garis bibir melengkung ke bawah.

"Aniyo! Ini tidak terlalu buruk kok, nanti kita coba lagi. Tidak apa-apa Rain, ini hal yang wajar." Jimin menghampiri Rain, menghibur kekasihnya itu agar tidak sedih.

"Iya, ini enak kok, Sweet girl. Oppa akan memakannya. Hyung, Taehyung, dan Zhea ayo kita makan. Kalian tidak ingin menikmati masakan pertama Rain kita?" Namjoon mengalihkan suasana.

Pria berlesung itu menarik kursi, dan mendudukan dirinya di depan meja, siap menyantap makanan Rain yang bisa dibilang gagal. Taehyung menggeleng kepala, sadar dari ke-blank-annya itu langsung ikut duduk di samping Namjoon. Hal yang sama juga dilakukan Jin dan Zhea.

Meskipun sangat sulit untuk ditelan, keempat itu tetap memaksakannya masuk ke dalam mulut mereka. Tersenyum memanipulasi ekspresi yang sebenarnya agar Rain tidak kecewa. Rain bersorak girang.

Dan hari ini, mereka berempat merasakan efek dari memaksakan untuk menghabiskan makanan gagal Rain kemarin dengan bolak-balik ke kamar mandi.

"Hhaa ... astaga ini sudah keempat kalinya aku keluar dari kamar mandi," keluh Jin sembari mengusap-ngusap perutnya. Namjoon dan Taehyung mengangguk mengiyakan kerena nasib mereka sama.

"Ini karena makanan Rain kem--mmphhh!" Taehyung dengan sigap membekap mulut Zhea yang ingin mengatakan penyebab mereka seperti ini.

Rain mengerut dahi, bingung. "Kenapa? Ada apa dengan makananku?"

 "Kenapa? Ada apa dengan makananku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transgender [Completed] Revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang